02 Jan 2021
Ika
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Cairan ketuban seumpama "teman" Si Kecil dalam kandungan. Cairan ini yang menyelimuti janin, menjaganya tetap hangat dan nyaman. Cairan ketuban menjaga bayi dari risiko terkena benturan ketika Moms terjatuh. Semoga tidak terjadi, ya.
Sebegitu penting fungsinya semasa janin berada dalam kandungan, sehingga akan membahayakan jika cairan ketuban merembes keluar rahim. Cairan ketuban dapat merembes, ketika selaputnya sobek. Terkadang ketika merembes, kita mengira alirannya adalah keputihan. Padahal sebetulnya cairan ketuban. Maka perhatikan setiap cairan yang merembes keluar dari vagina, ya.
Jika tidak berbau dan cenderung bening kekuningan, berarti cairan ketuban yang merembes. Segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Jangan ditunda-tunda.
Jadi, apa yang menyebabkan cairan ketuban merembes?
Baca juga: Fakta Air ketuban dan Fungsi Utamanya bagi Kandungan
Tak selalu pasti. Maka tidak disebut sebagai "penyebab", melainkan faktor risiko. Berikut beberapa faktor risiko yang mendahului rembesan cairan ketuban:
- Cairan ketuban berpeluang merembes jika sebelumnya Moms menjalani persalinan prematur.
- Moms mengidap infeksi tertentu. Misalnya pneumonia.
- Kantung ketuban terlalu meregang. Lumrah terjadi ketika Moms mengandung bayi kembar.
- Moms pernah menjalani operasi leher rahim.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM