Kenali Warna Air Ketuban dan Ciri Ketuban Rembes

calendar icon

09 Aug 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Trimester Pertama

Kenali Warna Air Ketuban dan Ciri Ketuban Rembes

Warna air ketuban yang normal biasanya bening agak keruh seperti tidak berwarna atau berwarna kuning. Umumnya, bau air ketuban tidak berbau, tapi ada juga yang sedikit berbau. Meskipun dikeluarkan melalui vagina, rupa air ketuban berbentuk seperti air yang encer dan tidak kental layaknya kebanyakan cairan vagina.

Lantas apa penyebab air ketuban keruh? 

Sebagaimana kita tahu, warna cairan ketuban yang normal adalah bening dan sedikit keruh. Namun, jika warna air ketuban terlalu keruh, itu menandakan adanya masalah pada kehamilan.

Penyebab air ketuban keruh di antaranya adalah:

  • Ibu hamil terkena infeksi bakteri pada kantung dan air ketuban yang biasanya berasal dari vagina atau saluran kemih (chorioamnionitis)
  • Air ketuban bercampur dengan mekonium atau kotoran janin dalam rahim
  • Bilirubin yang berlebih pada cairan ketuban yang disebabkan oleh anemia hemolitik pada bayi

Jika sudah menempel di pakaian dalam, air ketuban akan merembes dan meninggalkan bekas dengan bentuk bintik-bintik. Ini berbeda dengan cairan urine yang bertekstur cair dan berbau, atau cairan keputihan yang lazimnya berwarna putih dengan tekstur kental.

Warna Air Ketuban 

Perhatikan warna air ketuban yang keluar dari vagina, berikut adalah beberapa warna cairan ketuban yang digolongkan sebagai kondisi tidak normal:

Baca juga: 8 Cara Alami Memberbanyak Air Ketuban Ibu Hamil

  • Kuning jingga: warna ini menandakan adanya ketidakcocokan darah antara ibu dan bayi.
  • Cokelat: warna air ketuban ini bercampur darah, kemungkinan ada pendarahan.
  • Hijau tua: air ketuban berwarna hijau bisa muncul akibat air ketuban tercampur dengan feses pertama bayi atau disebut mekonium.
  • Merah-coklat tua: warna air ketuban ini dapat menandakan kondisi yang membahayakan salah satunya kematian janin di dalam kandungan.

Ciri-ciri Air Ketuban yang Rembes

Baca Juga: 6 Fungsi Air Ketuban yang Wajib Moms Ketahui

Cairan ketuban yang merembes akan terasa seperti cairan hangat yang menetes secara lambat dari vagina. Jika sudah sekali mengalir, biasanya rembesan ini tidak bisa dihentikan begitu saja dan akan terus menerus merembes.

Untuk membedakannya dengan cairan lain, Anda bisa mengamati cairan yang keluar tersebut, apakah warna, bau, dan rupanya sesuai dengan ciri-ciri air ketuban normal yang sudah dijelaskan.

Jangan sampai tertukar dengan cairan lainnya karena pada saat hamil, seorang ibu normalnya memang sering mengeluarkan cairan lainnya, seperti urine atau keputihan

Selain itu, air ketuban bisa bocor kapan saja. Untuk mengantisipasi berbagai dampak buruk yang bisa ditimbulkan masalah ini, Anda sebaiknya mengetahui batas normal jumlah air ketuban yang bocor.

Jumlah air ketuban cenderung meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Volume tertingginya ada pada usia kehamilan 36 minggu, di mana persalinan sudah dapat dilakukan. Sebelum mencapai volume tersebut, air ketuban dalam kandungan umumnya berjumlah sebagai berikut:

  • Dalam 12 minggu, cairan mencapai 60 ml
  • Dalam 16 minggu mencapai 175 ml
  • Dalam 34-38 minggu mencapai 400-1.200 ml.

Apabila Moms mengalami air ketuban yang rembes atau bocor sebelum waktu persalinan, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Selama kehamilan, penting bagi Moms untuk tetap menjaga nutrisi, Moms bisa minum Prenavita Health Food Milk Vanilla Flavoured.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM