30 Sep 2024
Danissa
Menyusui
Menyusui
Jaundice atau penyakit kuning merupakan suatu kondisi dimana warna dari beberapa bagian tubuh menjadi kekuningan. Penyakit kuning biasanya diderita oleh orang yang menderita gangguan hati. Meskipun demikian, penyakit kuning juga kerap terjadi oleh bayi yang baru lahir.
Bayi yang baru lahir biasanya akan terlihat kuning pada 1-5 hari setelah kelahirannya. Hal ini terjadi karena bilirubin pada tubuh bayi mulai memudar dengan sendirinya ketika fungsi hati telah bekerja secara maksimal dan akan memecah pigmen kuning tersebut. Biasanya hasil pecahan pigmen tersebut akan dikeluarkan melalui urin atau feses. Namun, Moms perlu tahu bahwa penyakit kuning yang tak kunjung pulih bisa menjadi tanda bayi mengalami gangguan kesehatan.
Bayi kuning sebenarnya merupakan kondisi yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Kelahiran prematur, kekurangan cairan dan gangguan kesehatan lainnya dapat menyebabkan terjadinya ikterus neonatorum atau bayi kuning. Selain itu, penyakit kuning yang terjadi pada bayi baru lahir juga disebabkan oleh adanya penumpukkan bilirubin pada sel darah bayi. Kondisi ini umum terjadi pada bayi karena fungsi hatinya yang belum berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan fungsi hatinya bayi kuning akan diberikan penanganan yang bisa dilakukan di rumah maupun di rumah sakit.
Namun, yang juga perlu diketahui oleh Moms adalah penyakit kuning pada bayi juga dapat disebabkan dari ASI yang dikonsumsinya. Breast milk jaundice adalah penyakit kuning pada bayi yang disebabkan karena adanya komponen-komponen tertentu pada ASI bagi ibu tertentu. Penyakit kuning ASI ini biasanya terjadi pada bayi berusia 2 minggu atau lebih setelah kelahirannya.
Gejala yang ditimbulkan oleh bayi yang menderita penyakit kuning ASI juga tidak jauh berbeda dengan bayi kuning baru lahir yakni adanya perubahan warna beberapa bagian tubuh menjadi kekuningan, bayi rewel dan terus menangis dan berat badan tidak kunjung bertambah. Meskipun demikian, Moms tidak perlu khawatir karena penyakit kuning ASI dengan bayi kuning baru lahir itu berbeda dan tidak berhubungan ya. Penyakit kuning ASI hanya berhubungan dengan pemberian ASI oleh ibunya kepada bayi. Berbeda dengan bayi kuning baru lahir yang biasanya disebabkan oleh fungsi hati yang belum berfungsi secara maksimal.
Belum ditemukan secara pasti apa yang membuat ASI ibu menyebabkan si kecil mengalami penyakit kuning tetapi secara pasti para ahli mempercayai bahwa terdapat zat tertentu dalam ASI yang menghalangi protein di hati untuk bekerja memecah bilirubin.
Selain itu, penyakit kuning ASI juga dapat disebabkan karena adanya faktor genetik. Seperti misalnya jika dari keluarga Moms ada yang memiliki riwayat penyakit kuning, hal ini bisa meningkatkan risiko untuk diturunkan kepada si kecil melalui ASI.
Penyakit kuning ASI biasanya tidak berbahaya dan akan pulih dengan sendirinya. Ketika si kecil menunjukkan gejala penyakit kuning setelah seminggu - 2 minggu mengkonsumsi ASI, Moms bisa mengkonsultasikan hal tersebut ke dokter ya. Tentu ini penting untuk mengetahui bagaimana cara menangani penyakit kuning ASI.
Penyakit kuning ASI dapat ditangani dengan dua cara yakni penanganan di rumah dengan menjemur bayi di setiap sebelum jam 10 pagi selama 15-30 menit atau melakukan penanganan di rumah sakit dengan fototerapi. Tentu untuk mengetahui penanganan penyakit kuning ASI secara pasti, Moms perlu mengkonsultasikannya ke dokter ahli ya.
Hal terpenting, jika si kecil sudah menunjukkan gejala penyakit kuning ASI, Moms tetap harus menyusui si kecil. Karena bagaimanapun, ASI merupakan sumber nutrisi utama yang bisa mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil sedari lahir.
Untuk mempermudah proses menyusui, Moms bisa memilih alternatif lain selain DBF yakni menggunakan alat bantu pompa ASI. Moms bisa menggunakan M3 Electric Wireless Breast Pump yang sudah berteknologi canggih dan pastinya nyaman serta praktis untuk digunakan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM