20 Aug 2021
Anggraini Nurul F
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Setelah si kecil disapih, Moms pasti ingin segera menghentikan produksi ASI tanpa rasa sakit. Dilansir dari laman Alo Dokter, dr Ellysabet Dian menjelaskan bahwa ASI adalah asupan makanan yang dibutuhkan oleh bayi. ASI akan secara alami diproduksi dan keluar dari payudara seorang ibu setelah ia melahirkan.
Adapun produksi ASI ini dipengaruhi oleh hormon prolaktin yang dirangsang dengan isapan bayi pada puting, gesekan mekanik bra, rangsangan seksual, dan suasana hati ibu. Dengan kata lain, bila seorang ibu tidak mendapatkan salah satu atau beberapa hal di atas maka produksi ASI lama-lama dapat menurun.
Berhenti menyusui sepenuhnya adalah cara menghentikan ASI yang umumnya akan dilalui para ibu. Saat sudah tak lagi menyusui. Dengan menghentikan proses menyusui, lama-kelamaan produksi ASI akan berkurang dan berhenti dengan sendirinya.
Proses ini tentunya membutuhkan waktu yang berbeda-beda bagi setiap ibu. Saat Anda sedang berusaha untuk berhenti menyusui anak, cobalah lakukan beberapa tips di bawah ini:
Berbagai ramuan herbal dipercaya bisa menjadi cara menghentikan ASI yang efektif. Salah satunya adalah sage, yang dinilai ampuh untuk menurunkan produksi ASI.
Karena belum banyak bukti yang mampu memperkuat klaim ini, Anda disarankan untuk mengonsumsinya dalam porsi kecil dulu untuk melihat reaksinya terhadap tubuh. Daun sage dapat Anda konsumsi dalam bentuk teh.
Anda juga perlu menghindari ramuan herbal ini jika masih menyusui bayi. Sebab, senyawa ramuan herbal bisa mengundang efek samping negatif pada ibu dan bayinya. Berkonsultasilah pada dokter sebelum mencoba daun sage.
Menurut sebuah penelitian, daun kubis dapat menekan laktasi saat digunakan dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencoba metode ini.
Selain dinilai ampuh menghentikan produksi ASI, daun kubis juga diyakini mampu mengurangi gejala payudara bengkak pada ibu menyusui.
Meski demikian, belum banyak bukti yang mendukung efektivitas klaim ini. Anda disarankan untuk berkonsultasi dulu pada dokter sebelum mencobanya.
Cara menghentikan ASI selanjutnya adalah mengonsumsi pil kontrasepsi, terutama yang mengandung hormon estrogen. Pil kontrasepsi ini diyakini ampuh untuk menekan laktasi.
Namun, tidak semua wanita dapat menghentikan ASI-nya dengan pil kontrasepsi. Anda juga perlu izin terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi konsumsi pil kontrasepsi untuk menghentikan ASI.
Konsultasikan dengan dokter mengenai kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi pil kontrasepsi setelah melahirkan.
Teh melati dianggap mampu menurunkan kadar prolaktin, yaitu hormon yang membantu tubuh wanita memproduksi ASI. Inilah alasan mengapa meminum teh ini dipercaya bisa menghentikan ASI.
Sayangnya, belum banyak penelitian yang bisa membuktikan keamanan mengonsumsi teh melati untuk menghentikan ASI.
Anda lebih disarankan untuk menggunakan teh melati sebagai salah satu bahan di dalam teh herbal lainnya, contohnya teh sage.
Saat dioleskan langsung ke payudara, minyak peppermint dipercaya bisa mengurangi produksi ASI. Selain itu, sensasi dinginnya juga bisa meredakan rasa sakit akibat payudara bengkak.
Namun, Anda perlu waspada karena minyak peppermint dalam dosis tinggi sangatlah berbahaya dan beracun. Maka dari itu, jangan menggunakannya jika Anda masih menyusui atau sedang menggendong anak di bagian dada.
Peterseli atau parsley biasanya digunakan sebagai bumbu penyedap makanan. Namun, tahukah Anda kalau rempah ini bisa dikonsumsi untuk menghambat produksi ASI?
Sama seperti melati, peterseli juga bisa menurunkan kadar hormon prolaktin di dalam tubuh sehingga dianggap bisa menurukan produksi ASI. Untuk mencobanya, Anda bisa menaburkan peterseli di atas makanan secara rutin. Setelah si kecil selesai disapih, kini saatnya Moms merawat diri, gunakan MOOIMOM Belly Cream yah Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM