Sebuah Tes Sederhana Selama Kehamilan dapat Menghentikan Bayi Terkena Asma

Sebuah tes baru yang mengukur peradangan di paru-paru wanita hamil dapat digunakan untuk memodifikasi pengobatan asma dan berpotensi mencegah asma pada anaknya.

Breakthrough Approach (Sebuah Terobosan)

Team yang meneliti tentang penelitian ini mengungkapkan bahwa mereka telah mempelajari lebih dalam tentang hal ini, kemudian mereka menemukan adanya peradangan pada paru-paru sang ibu saat mereka menerapkan tes khusus melalui pernafasannya. Di sebuah study grup mereka membagi dua tingkatan asma yang bisa terjadi pada sang bayi dan juga telah mengurangi frekuensi infeksi paru-paru yang bisa saja terulang.

“Pada akhirnya, jika penelitian ini diterapkan, anak-anak dapat tumbuh tanpa asma.” kepala penelitian dan ilmuwan Hunter Medical Research Institute Dr Adam Collison mengatakan kepada ABC.

Dr. Collison mengatakan tingkat asma pada bayi dan anak-anak yang ibunya mengikuti pedoman pencegahan asma itu sekitar 40 persen. Tingkat pada bayi dan anak-anak yang ibunya memiliki tes napas - dan penyesuaian pengobatan yang sesuai - adalah jauh lebih rendah yakni 20 persen. Ini adalah terobosan besar dan menunjukkan bahwa benar mengobati asma pada ibu hamil akan menciptakan hasil yang jauh lebih baik, bahkan untuk anak-anak mereka.

Mencegah asma selama kehamilan

 

Thoracic Society of Australia dan Presiden Selandia Baru, Profesor Peter Gibson mengatakan kepada ABC tes napas akan mencegah asma pada banyak anak-anak. "Di sini, kami menunjukkan bahwa menyesuaikan pengobatan asma pada ibu menggunakan tes napas dapat mencegah asma pada anak," Kata Profesor Gibson.

Tes napas bekerja dengan mengukur tingkat oksida nitrat dalam paru-paru ibu yang terkena asma ini. Ketika tingkat asmanya tinggi, obat asma mereka meningkat, dan asma mereka bisa  lebih terkontrol secara efisien. Lebih baik mengkontrol Asma ibunya terlebih dahulu karena ini berarti akan mengurangi tingkat terjangkitnya asma pada anak-anak mereka.

Penanganan asma yang optimal sangat penting

Para ahli kini mendesak perempuan yang berencana memiliki anak - atau mereka yang sedang hamil - untuk memeperhatikan pengobatan asma mereka lebih serius dan mengkonsultasikan hal ini dengan dokter mereka untuk memastikan bahwa pengobatan mereka telah dilakukan secara optimal.

"Anda mungkin tidak memiliki tes napas ini, tetapi Anda harus tahu pasti Anda sedang dimonitor, bahwa Anda meminum obatnya untuk pencegahan. Hal ini tetap harus dilakukan karena akan membuat perbedaan besar. Yang lebih penting, hal ini bisa mengurangi kemungkinan bahwa bayi Anda akan memiliki asma juga nantinya." Kata Ketua Yayasan Paru, Christine Jenkins.

Betapa menakjubkannya hal ini karena bisa mengubah hidup banyak keluarga.

Apakah Anda memiliki asma dan sedang hamil (atau Anda sedang dalam proses kehamilan?) Segera konsultasikan hal ini kepada dokter Anda. Karena hal ini tak hanya bermanfaat untuk Anda. Yang lebih baik adalah anak Anda bisa terselamatkan juga dari penyakit asma turunan ini.

Source : Babyology