Harus Sabar! Ini 10 Cara Menyapih Anak dari ASI Agar Tidak Rewel

Menyapih adalah proses di mana seorang anak berhenti menyusu dan tidak lagi bergantung pada ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula. Proses menyapih bisa terjadi secara alami atau diinisiasi oleh orang tua. Proses menyapih dilakukan pada berbagai usia, tergantung kebutuhan anak dan preferensi orang tua. Beberapa anak mungkin mulai menyapih secara alami ketika mereka mulai makan makanan padat dan minum dari cangkir atau botol. Tetapi banyak juga orang tua yang mengambil inisiatif untuk menyapih anak dengan memberikan susu formula atau susu sapi, serta memperkenalkan makanan padat.

Menyapih dapat menjadi pengalaman yang sensitif dan bervariasi antar anak dan keluarga. Beberapa anak menyapih dengan lancar, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu dan dukungan ekstra. Transisi dari pemberian ASI hingga menyapih ini dapat menyebabkan anak menjadi rewel karena anak kehilangan sumber kepuasan fisik yang telah menjadi bagian penting dari pengalaman sehari-harinya. Anak juga merasa lebih tidak aman atau cemas.

Menggendong dapat membantu mengurangi rewelnya anak karena menggendong memberikan rasa aman dan nyaman. Anak akan merasa lebih dekat dengan orang yang menggendongnya, hal ini menciptakan ikatan emosional. Dalam menggendong bayi diperlukan gendongan yang tepat. Tweeling & Co. Baby Sling merupakan gendongan bayi yang aman karena terdapat ring yang super kuat, bahan material kain yang digunakan juga premium dan lembut sehingga tidak akan menyakiti kulit bayi. Selain menggendongnya, yuk, kenali 10 cara lainnya agar anak tidak rewel saat lepas dari ASI!

10 Cara Menyapih Anak dari ASI Agar Tidak Rewel

Proses menyapih anak dari ASI dapat menjadi langkah yang sensitif dan memerlukan perencanaan serta kesabaran. Meskipun tidak ada jaminan bahwa anak tidak akan menangis selama proses menyapih, ada beberapa cara yang dapat membantu mengurangi potensi tangisan dan membuat transisi menjadi lebih lancar. Berikut adalah 10 cara yang akan membantu Moms:

1. Proses Bertahap

Lakukan proses menyapih secara bertahap daripada dilakukan secara tiba-tiba. Mulailah dengan mengganti satu sesi menyusui dengan penggantinya, seperti memberikan susu formula atau susu sapi.

2. Perkenalkan Cangkir atau Botol

Jika anak belum terbiasa dengan cangkir atau botol, perkenalkan secara perlahan. Anak mungkin lebih terbuka untuk menerima pengganti ASI jika mereka terlibat dalam proses pemilihan dan penggunaannya.

3. Tambahkan Makanan Padat

Makanan padat dapat menjadi tambahan yang baik selama proses menyapih. Mulailah memberikan makanan padat dalam jumlah yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Makanan padat yang disukai anak seperti biskuit, apel, mangga, nugget, sosis dan lainnya.

---

Baca juga:

5 Cara Mudah Menyapih Anak dari Botol Dot

---

4. Berikan Perhatian Ekstra

Berikan perhatian dan kasih sayang ekstra kepada anak selama proses menyapih. Dengan memberikan perhatian lebih, anak akan mengganti perasaan kehilangan menjadi rasa aman. Perhatian yang diberikan dapat dengan cara menghabiskan waktu yang berkualitas. Fokuskan waktu Moms sepenuhnya pada mereka tanpa gangguan dari ponsel atau pekerjaan rumah tangga. Mainkan permainan bersama, baca buku, atau lakukan aktivitas yang mereka nikmati.

5. Kenali Rasa Lapar dan Kelelahan

Perhatikan pola makan dan tidur anak. Pastikan bahwa anak tidak kelaparan atau terlalu lelah, karena hal ini dapat mempengaruhi kenyamanan mereka selama proses menyapih.

6. Beri Pujian dan Dorongan

Puji anak ketika mereka berperilaku baik selama proses menyapih. Dorong mereka dengan pujian positif untuk memperkuat pengalaman positif. Pujian tersebut akan meningkatkan rasa percaya diri dan semangat mereka untuk menyapih.

7. Libatkan Orang Lain

Biarkan orang lain (seperti ayah, kakek, nenek) membantu dalam memberikan pengganti ASI atau memberikan dukungan emosional selama proses menyapih.

8. Jadwalkan Waktu Bersama

Temukan cara untuk menjadwalkan waktu berkualitas bersama anak yang tidak melibatkan menyusui. Aktivitas menyenangkan dan interaktif dapat membantu mengalihkan perhatian anak.

---

Baca juga:

Tips Menghentikan ASI Tanpa Rasa Sakit Saat Menyapih Si Kecil

---

9. Kenali Sinyal Kecemasan

Kenali tanda-tanda kecemasan pada anak selama proses menyapih. Jika mereka menunjukkan tanda-tanda kecemasan, berikan dukungan ekstra dan yakinkan mereka bahwa Moms masih ada untuk mereka.

10. Berkonsultasi dengan Profesional Kesehatan

Jika Moms mengalami kesulitan atau kebingungan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau konsultan laktasi. Mereka dapat memberikan saran yang spesifik untuk kebutuhan anak dan keluarga.

Setiap anak akan memberikan reaksi berbeda terhadap proses menyapih. Kesabaran dan dukungan yang konsisten dari orang tua dapat membantu membuat transisi ini lebih mudah bagi anak.