21 Aug 2021
anisyukur
Pada umumnya, sperma memiliki tekstur yang kental seperti gel serta lengket. Namun dalam beberapa kasus, ejakulasi bisa menghasilkan sperma yang encer, cair, dan bening. Hal ini perlu diperhatikan bagi Moms dan pasangan ketika sedang merencanakan kehamilan. Mengutip dari Centers for Disease Control & Prevention, perubahan tekstur atau masalah pada sperma pada pasangan bisa terjadi karena adanya masalah kesehatan atau gaya hidup yang tidak sehat. Termasuk saat sperma pasangan terlihat lebih encer, cair, atau berair dari biasanya. Sperma yang encer atau cair normal terjadi pada remaja di masa puber atau belum matang secara seksual. Namun, hal ini juga bisa terjadi sesekali pada pria dewasa lho, Moms. Lalu, apa saja penyebab sperma encer?
1. Terlalu sering ejakulasi
Sperma cair bisa terjadi akibat terlalu sering ejakulasi dalam satu kali aktivitas seksual. Jika pasangan Moms aktif secara seksual atau sering masturbasi, maka bisa memengaruhi tekstur sperma yang keluar. Hal ini disebabkan testis tidak bisa meregenerasi sperma dengan cepat setelah ejakulasi pertama. Penting Moms dan pasangan ketahui, sperma yang sehat membutuhkan waktu 2 hingga 3 bulan agar matang sempurna.
2. Jumlah sperma rendah atau di bawah normal
Selain frekuensi ejakulasi, sperma encer juga bisa terjadi karena jumlahnya tergolong rendah atau biasa disebut sebagai oligospermia. Kondisi ini terjadi saat jumlah sperma kurang dari 15 juta per milimeter. Walaupun bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan, namun banyak pria dengan kondisi ini mampu untuk membuahi sel telur.
3. Pra ejakulasi
Moms dan pasangan bisa mencoba untuk memerhatikan kembali apakah sperma yang keluar memiliki warna yang sangat jernih. Jika iya, hal ini bisa saja merupakan cairan yang keluar sebelum pasangan ejakulasi. Cairan ini biasanya memang mengandung sperma walaupun hanya sedikit.
4. Ejakulasi terbalik
Sperma yang encer juga bisa terjadi karena ejakulasi terbalik atau kondisi yang dikenal sebagai retrograde ejaculation yang mengacu pada salah satu ketidaksuburan pada pria. Saat mengalami ejakulasi terbalik, sperma yang keluar biasanya cenderung lebih sedikit, encer, atau bahkan tidak keluar sama sekali. Hal ini bisa terjadi karena saat pasangan orgasme, sperma yang keluar tidak maksimal melalui ujung penis, tapi masuk ke kandung kemih.
5. Kurang asupan zinc
Selain untuk melawan infeksi dan penyembuhan luka, zinc atau seng menjadi salah satu nutrisi yang baik untuk memproduksi sperma yang sehat. Kekurangan zinc bisa menjadi penyebab sperma menjadi encer dan cair dari biasanya.
6. Kekurangan fruktosa
Jika pasangan Moms sedang menjalani diet atau olahraga yang berlebihan, hal ini bisa menjadi penyebab sperma menjadi encer lho, Moms Karena saat diet, pasangan biasanya menghindari konsumsi gula sehingga kadar gula dalam tubuh pun menjadi rendah. Ada baiknya Moms menyarankan pasangan untuk mengonsumsi gula fruktosa yang lebih alami seperti buah-buahan yang baik untuk kesehatan.
Moms dan pasangan tidak perlu terlalu khawatir apabila sperma pasangan encer. Sperma encer merupakan kondisi yang normal karena tekstur sperma bisa bervariasi setiap kali pasangan ejakulasi. Sperma yang normal memang biasanya bertekstur kental dan lengket seperti gel. Namun, bukan berarti sperma encer memiliki kualitas yang buruk dan tidak dapat membuahi sel telur. Nyatanya, sperma encer terbukti masih bisa membuahi sel telur lho, Moms. Jangan lupa kalau Moms hanya butuh satu sperma untuk membuahi sel telur sebagai cara untuk cepat hamil.
1. Kendalikan frekuensi ejakulasi dalam sehari
Biasa sperma membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk matang dalam testis. Jika pasangan Moms ejakulasi lebih dari satu kali dalam sehari, kemungkinan testis tidak akan memproduksi sperma yang kental dengan cepat. Dibutuhkan waktu setidaknya beberapa jam untuk mengembalikan tekstur sperma yang encer menjadi seperti semula.
2. Mengatur pola makan dan gaya hidup sehat
Jika Moms dan pasangan mengkhawatirkan kondisi sperma yang encer, sebaiknya mulailah untuk menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Pola makan yang baik akan membuat kualitas sperma pun baik. Contohnya dengan mengonsumsi protein yang bisa membantu menghasilkan sperma yang kental serta lengket. Penuhi asupan protein dari ikan, ayam, daging, susu, atau tahu dan tempe, serta kacang dan biji-bijian. Jangan lupa untuk mengonsumsi buah dan sayuran untuk mendapatkan asupan fruktosa yang mencukupi. Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi suplemen zat besi, vitamin C dan E, serta asam folat yang bisa mendorong produksi sperma. Rutinlah berolahraga agar tubuh lebih sehat dan bugar.
3. Pilih pakaian dalam yang nyaman
Penting untuk diketahui, kalau suhu panas dapat mengganggu produksi sperma pada pria. Usahakan untuk tidak menggunakan pakaian dalam yang sangat ketat karena akan meningkatkan suhu tubuh. Hal ini bisa terjadi saat berolahraga atau di tempat kerja yang mengharuskan untuk lebih banyak duduk. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa menyebabkan kualitas sperma menurun atau menjadi encer.
Itu dia beberapa penyebab serta cara mengatasi sperma encer. Meskipun masih tergolong normal, namun usahakan untuk tetap menjaga gaya hidup sehat agar kualitas sperma baik, ya. Apalagi, jika Moms dan pasangan sedang merencanakan program kehamilan. Untuk melengkapi kebutuhan Moms dan si kecil, Moms bisa membeli produk ibu dan bayi dengan kualitas premium di website Mooimom!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM