20 Feb 2022
Anggraini Nurul F
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Sperma adalah elemen penting dalam reproduksi. Sayangnya, ada kondisi yang membuat sel sperma (spermatozoa) menjadi tidak subur sehingga sulit atau bahkan tidak mampu membuahi sel telur. Lantas, bagaimana cara membedakan sperma subur dan tidak? Berikut informasinya.
Cara membedakan sperma yang sehat dan tidak sehat adalah dengan merujuk pada sejumlah indikator, yakni jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma. Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan kekentalan dan warna air mani untuk mencari tahu sehat atau tidaknya sperma. Berikut penjelasannya:
Cara membedakan sperma subur dan tidak yang pertama adalah dengan melihat jumlah sperma dalam air mani yang keluar saat ejakulasi. Dilansir dari Mayo Clinic, sperma dikatakan subur apabila jumlahnya mencapai 15 juta sel sperma (spermatozoa) per mililiter air mani.Apabila hasil tes kesuburan menunjukkan jumlah sel sperma Anda kurang dari angka tersebut, ini merupakan ciri sperma tidak sehat. Pada beberapa kasus, air mani bahkan tidak mengandung sperma sama sekali. Kondisi ini dikenal sebagai sperma kosong (azoospermia).Jumlah yang kurang dari ideal juga menjadi ciri sperma yang kemungkinan tidak bisa membuahi sel telur.
Analisis bentuk sperma menjadi cara membedakan sperma subur dan tidak yang selanjutnya. Ciri-ciri sperma yang sehat memiliki bentuk (morfologi):
Sperma yang tidak sehat terkadang memiliki ekor yang pendek atau kepalanya tidak oval. Terkadang, Anda bisa saja memiliki sperma yang tidak sehat saat ejakulasi. Namun, hal ini wajar selama jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah sperma yang bentuknya normal.
Indikator lainnya untuk membedakan sperma subur dan tidak adalah dengan memperhatikan pergerakannya (motilitas).Untuk mengetahui perbedaan pergerakan sperma yang subur dan tidak Anda tentu perlu melakukan analisis sperma di laboratorium. Tidak bisa dilihat secara kasatmata.
Ciri sperma tidak subur adalah apabila pergerakannya tidak lincah. Sperma seperti ini sulit atau bahkan tidak bisa membuahi sel telur. Pasalnya, sperma perlu bergerak cepat dan lincah untuk dapat mencapai sel telur dan melakukan pembuahan.
Apabila hasil tes menunjukkan ada lebih dari 60% sperma yang memiliki motilitas buruk, ada kemungkinan seorang pria tidak subur. Dibutuhkan 40% sperma dengan pergerakan yang baik untuk dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Secara kasatmata, cara membedakan sperma yang subur dan tidak adalah dengan melihat kekentalan air mani Anda.Cairan mani yang tampak encer kemungkinan mengandung sel sperma yang sedikit. Selain itu, air mani juga tidak terlalu lengket. Sebaliknya, sperma yang kental kemungkinan menjadi pertanda jika sperma subur. Meski begitu, sperma encer tidak bisa menjadi penentu subur tidaknya Anda. Pasalnya, tingkat kekentalan sperma bisa berubah karena berbagai faktor, seperti kadar cairan tubuh.
Namun, Anda patut curiga apabila sperma yang keluar hampir selalu encer. Kemungkinan hal ini memang disebabkan oleh jumlah sperma yang sedikit. Jika demikian, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Selain tingkat kekentalan, warna air mani yang keluar saat ejakulasi juga bisa menjadi cara untuk membedakan sperma subur dan tidak.Sperma yang subur biasanya berwarna putih keabuan. Warna seperti ini menunjukkan kadar sperma yang mencukupi. Sementara ciri sperma tidak sehat adalah warna cairan mani yang cenderung bening seperti air.
Perlu diperhatikan, untuk mengetahui perbedaan sperma subur atau tidak secara akurat, Anda tetap harus melalukan tes kesuburan pria dengan dokter spesialis andrologi.
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) adalah hal yang kompleks. Satu hal yang pasti, proses ini mengharuskan testis berada dalam kondisi baik. Selain itu, peran dari hipotalamus dan kelenjar pituitari di otak juga cukup penting untuk melancarkan spermatogenesis.
Penyebab sperma tidak subur adalah apabila salah satu atau ketiga faktor di atas mengalami masalah. Namun, sering kali alasan mengapa sperma tidak subur juga tidak diketahui secara pasti.Selain itu, para ahli menduga jumlah sperma yang rendah berhubungan dengan beberapa faktor risiko, seperti:
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM