23 Jan 2021
Ika
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Puting lecet pada masa awal menyusui menjadi masalah hampir sebagian besar ibu. Bahkan diperkirakan 9 dari 10 wanita mengalami puting lecet saat mulai menyusui. Meski begitu, hal ini tidak dapat disepelekan. Pasalnya akan berdampak pula pada Si Kecil kalau Moms tidak segera mengobatinya. Saat puting lecet, Moms akan merasa kesakitan sehingga bisa mengurangi produksi Air Susu Ibu (ASI). Si Kecil mungkin juga jadi enggan menyusu.
Ada beberapa hal yang membuat puting lecet saat menyusui, seperti:
1. Cara Menyusui yang Salah
Penyebab puting lecet yang paling umum adalah pelekatan yang tidak sempurna. Ini bisa terjadi ketika puting dan bagian sekitar payudara tidak masuk dengan benar ke dalam mulut bayi. Meski awalnya hanya menyebabkan sakit atau tidak nyaman saat menyusui, lama kelamaan hal ini bisa membuat puting terluka.
2. Infeksi Payudara
Puting lecet saat menyusui juga bisa menjadi tanda adanya infeksi atau peradangan pada jaringan payudara, yang disebut mastitis. Kondisi ini terjadi ketika bakteri menginfeksi jaringan payudara melalui luka di puting maupun saluran air susu. Biasanya bakteri ini berasal dari mulut bayi dan permukaan kulit payudara. Terkadang, infeksi atau peradangan pada payudara juga bisa disebabkan oleh sumbatan atau peradangan pada kelenjar Montgomery di payudara.
3. Saluran Susu Tersumbat
Kondisi ini ditandai dengan adanya lapisan kulit tipis berwarna putih atau kuning yang tumbuh di bagian atas saluran susu. Saluran susu yang tersumbat akan membuat ASI sulit untuk keluar, akibatnya bayi akan menyedot lebih kuat dan akhirnya puting pun terasa sakit. Selain itu, saluran ASI yang tersumbat juga bisa menyebabkan peradangan, sehingga payudara dan puting terasa sakit.
4. Infeksi Jamur
Karena sistem kekebalan tubuhnya yang masih lemah, bayi rentan mengalami infeksi jamur pada mulut dan lidah. Jamur ini bisa menempel pada puting ibu saat bayi menyusu. Jika puting terinfeksi, akan timbul gejala berupa lecet, kemerahan, gatal, permukaan puting terlihat mengkilap, dan payudara terasa nyeri pada saat menyusui atau setelahnya.
5. Tali Lidah
Selain infeksi jamur, masalah tali lidah atau tongue-tie juga bisa membuat bayi kesulitan mengisap puting saat menyusu, dan menyebabkan puting ibu menjadi lecet atau nyeri pada saat menyusui.
6. Gesekan Pompa ASI atau Mulut Bayi
Puting lecet juga bisa disebabkan oleh penggunaan pompa ASI yang tidak benar atau kesalahan posisi menyusui. Akibatnya, gesekan pada saat menyusui atau memompa ASI membuat puting melepuh.
Kalau sudah lecet Moms harus segera mengobatinya. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
Puting lecet saat menyusui umum ditemukan pada ibu baru melahirkan. Biasanya, puting sakit saat menyusui diakibatkan beberapa hal, mulai dari pelekatan yang tidak tepat hingga infeksi jamur. Namun berhati-hatilah, nyeri pada puting payudara ini sebenarnya juga merupakan indikasi jika ibu mengalami radang payudara atau mastitis.
Jika menyusui terasa tidak nyaman karena puting nyeri, Moms bisa rutin mengoleskan MOOIMOM Lanaolin Nipple Cream yang aman untuk Moms dan si Kecil. Kenapa aman? Karena kim puting ini mengandung Lanollin dan eksta vitamin E sehingga Moms tidak perlu menghapusnya terlebih dulu sebelum mulai menyusui.
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM