12 Jun 2021
Ika
0-6 bulan
0-6 bulan
Sangat normal melihat bayi tertidur dalam sesi menyusu dan menyusui. Sebagian besar Moms menganggap kondisi ini sebagai indikasi Si Kecil sudah kenyang dan puas. Lantaran kenyang dan puas, maka ia cepat pulas. Tetapi jika Si Kecil seringkali tertidur saat menyusu, sebaiknya Moms memperhatikan kalau-kalau ada yang keliru.
Sejumlah besar bayi baru lahir tertidur saat menyusu. Bayi yang baru lahir cenderung tidur selama 14 hingga 18 jam sehari dan itu cukup normal. Ingat selalu, ya, Moms. Setiap anak itu berbeda. Masing-masing anak memiliki waktu sendiri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Jadi, jika Si Kecil tidur saat menyusu, barangkali pola tidurnya memang begitu. Lamat-lamat ketika mereka mulai dapat beradaptasi, pola tidurnya akan berkurang. Sebaliknya, Si Kecil tumbuh menjadi anak yang lebih aktif.
Terkadang, beberapa bayi berjuang lebih keras dibanding lainnya saat menyusu. Mereka cepat kelelahan, sehingga cepat pula tertidur. Kadang kala pula, beberapa bayi merasa bosan menyusu. Mereka lebih memilih untuk tidur ketimbang mengisap air susu ibu (ASI).
Beberapa bayi mungkin menyusu selama lima menit dan merasa kenyang. Sementara bayi lain mungkin menempel pada payudara ibu mereka selama 20 menit, tetapi tetap tidak merasa puas.
Cara Membangunkan Bayi saat Ia Menyusu
Membangunkan bayi yang baru lahir untuk kembali menyusu tak selalu mudah. Jika mencoba untuk menyusui bayi yang mengantuk, Moms mungkin akan menghadapi beberapa tantangan. Nah, 12 strategi ini mungkin membuat tantangan sedikit lebih mudah dihadapi.
Menyentuh bayi: Bebaskan anak Anda dari kondisi mengantuknya dengan menggelitik kaki mereka atau dengan lembut menggosok lengan, kaki, dan punggungnya.
Bicaralah dengan Si Kecil: Mendengarkan suara Anda mungkin sudah cukup untuk membangunkan bayi.
Buka selimutnya: Lepaskan selimut anak Anda dan bahkan buka pakaiannya agar tidak begitu hangat dan nyaman. Namun, perlu diingat bahwa bayi kehilangan panas tubuh dengan sangat cepat. Jadi jangan biarkan Si Kecil menanggalkan pakaian dalam ruangan yang dingin.
Ganti popoknya: Gerakan dan perasaan mengganti popok sering kali cukup untuk membuat bayi bangun dan siap makan.
Ambil waslap: Usap perlahan wajah Si Kecil dengan waslap basah.
Cobalah mandi: Nuansa air dan perubahan suhu mungkin bisa membantu.
Sendawakan bayi: Menepuk dan menggosok punggung bayi Anda dapat membantu membangunkannya. Bersendawa juga menghilangkan udara yang terperangkap di perut anak Anda yang mungkin membuatnya merasa kenyang atau tidak nyaman (dan tidak tertarik untuk makan).
Redupkan lampu: Mata bayi sensitif terhadap cahaya terang. Anak kecil mungkin lebih cenderung membuka mata dan terbangun di ruangan yang lebih gelap.
Letakkan Si Kecil ke payudara Anda: Refleks rooting alami yang dibawa bayi sejak lahir dapat membuat mereka makan bahkan jika mereka mengantuk. Anda juga dapat mencoba memeras beberapa tetes ASI ke mulut bayi. Bau dan rasa ASI dapat membantu Si Kecil mengisap.
Usap pipi Si Kecil: Jika Si Kecil menempel pada payudara tetapi masih belum makan, usaplah pipinya untuk membantu mereka menyusu.
Ubah posisi menyusui: Memindahkan anak Anda ke posisi menyusui yang berbeda dapat membantu membangunkannya. Cobalah posisi berbaring menyamping, football hold, atau posisi menyusui santai.
Hindari menggunakan dot: Menggunakan dot dapat membuat anak Anda tidur lebih lama. Meskipun bayi yang disusui boleh menggunakan dot, tunggu sampai anak berusia sekitar 4 hingga 6 minggu dan menyusui berjalan dengan baik sebelum memperkenalkannya.
Supaya Si Kecil dapat pulas tertidur sehabis menyusu, Moms dapat memilihkan bantal bayi yang aman dan berkualitas baik. Website Mooimom menyediakan beberapa pilihan bantal untuk bayi. Tak cuma itu, Moms juga dapat berbelanja kebutuhan pribadi selama hamil dan menyusui di sini.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM