Mengenal Rhinitis, Gangguan Hidung Tersumbat Saat Hamil

Seringkali hidung tersumbat disangkutpautkan sebagai gejala flu dan pilek. Moms perlu mewaspadai apabila mengalami hidung tersumbat saat hamil bisa jadi itu merupakan salah satu gejala rhinitis.

Apa itu Rhinitis?

Rhinitis adalah peradangan pada bagian dalam hidung yang disebabkan oleh alergen (penyebab alergi), seperti serbuk sari, debu, jamur atau serpihan kulit dari hewan tertentu. Hal ini adalah kondisi yang sangat umum, diperkirakan mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 5 orang di Inggris.

Apa Penyebab Rhinitis?

Hidung tersumbat saat hamil sering diartikan sebagai gejala pilek namun ternyata dapat juga diartikan sebagai gejala rhinitis. Dikutip dari nhs.uk rhinitis disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap alergen seolah-olah itu berbahaya. Hal ini menyebabkan sel melepaskan sejumlah bahan kimia yang menyebabkan lapisan dalam hidung Anda (selaput lendir) menjadi bengkak dan terlalu banyak lendir yang akan diproduksi. Alergen umum yang menyebabkan rhinitis termasuk serbuk sari, spora jamur, tungau, debu rumah, dan serpihan kulit atau tetesan air seni atau air liur dari hewan tertentu.

Baca juga: Sakit Tenggorokan Saat Hamil? Coba 5 Pengobatan Rumahan Ini

Gejala Rhinitis

Gejala umum rhinitis meliputi:

• bersin
• pilek
• hidung tersumbat
• hidung gatal
• batuk
• tenggorokan sakit atau gatal
• mata gatal
• mata berair
• lingkaran hitam di bawah mata
• sering sakit kepala
• gejala tipe eksim, seperti kulit yang sangat kering dan gatal yang bisa melepuh
• gatal-gatal
• kelelahan berlebihan

Gejala-gejala ini biasanya mulai terjadi setelah Moms terpapar alergen. Beberapa orang hanya mengalami rhinitis selama beberapa bulan pada suatu waktu karena mereka sensitif terhadap alergen musiman, seperti serbuk sari pohon atau rumput. Orang lain menderita rinitis sepanjang tahun.

Kebanyakan orang dengan rhinitis memiliki gejala ringan yang dapat dengan mudah dan efektif diobati. Tetapi bagi sebagian orang gejalanya bisa parah dan terus-menerus, menyebabkan masalah tidur dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Gejala rinitis alergi kadang-kadang membaik seiring waktu, tetapi ini bisa memakan waktu bertahun-tahun dan tidak mungkin kondisi itu akan hilang sepenuhnya.

Bagaimana cara mengatasi rhinitis?

Hidung tersumbat saat hamil memang sangat mengganggu, berikut ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasinya:

1. mengurangi paparan penyebab alergi
2. membersihkan saluran hidung
3. menggunakan AC atau membuka jendela sehingga sirkulasi udara di dalam terjaga dengan baik
4. membersihkan rumah sesering mungkin termasuk mencuci sprei, selimut dan menjemur kasur.
5. dengan imunoterapi yaitu jenis perawatan lain yang digunakan untuk beberapa alergi dengan memasukkan lebih banyak alergen ke dalam tubuh untuk membuat sistem kekebalan kurang sensitif terhadapnya. Imunoterapi hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan ketat dari dokter yang terlatih khusus.
6. Penggunaan semprotan hidung (pastikan Moms berkonsultasi dengan dokter terlebih terutama pengaruhnya pada perkembangan janin)

Baca juga: Ibu Hamil sedang Batuk? Jangan Sembarangan Minum Obat, apalagi Kerokan

Perawatan untuk rhinitis tergantung pada seberapa parah gejala Moms dan seberapa besar pengaruhnya terhadap aktivitas sehari-hari. Jika Moms memiliki rhinitis ringan, dapat mengobati sendiri di rumah. Moms harus mengunjungi dokter umum jika gejala lebih parah dan memengaruhi kualitas hidup, atau jika perawatan sendiri tidak berhasil.

Salahsatu hal terpenting untuk meringankan gejala rhinitis adalah Moms harus melakukan istirahat yang cukup. Untuk mendukung istirahat ibu hamil agar nyaman , Moms bisa menggunakan Maternity Pillow yaitu bantal hamil yang terbuat dari bahan berkualitas dan designnya yang membuat Moms nyaman beristirahat. Maternity Pillow bisa didapatkan di website Mooimom .