06 Jun 2022
Irma Purnama
Pra-sekolah
Pra-sekolah
Penyebab mimisan pada anak bisa beragam. Mulai dari cuaca yang ekstrem, alergi, cedera, hingga polip hidung. Umumnya mimisan pada anak terjadi di usia 3-10 tahun. Moms, tak perlu khawatir ya, karena mimisan pada anak biasanya tidak berbahaya.
Saat anak tiba-tiba mengeluarkan darah pada hidungnya, hal ini tentu akan mengejutkan para Moms. Apalagi jika mimisan tiba-tiba terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Meskipun tidak selalu menandakan kondisi kesehatan yang berbahaya, namun Moms juga perlu mengetahui apa saja penyebab mimisan pada anak serta bagaimana penanganannya.
Mimisan adalah kondisi ketika pembuluh darah pada hidung pecah sehingga menyebabkan perdarahan. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak dan biasanya hanya berlangsung sebentar.
Penyebab mimisan pada anak cukup beragam, berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Jika ditanya tentang apa penyebab mimisan pada anak, salah satu kemungkinan jawaban yang paling banyak muncul adalah kebiasaan mengorek hidung terlalu dalam.
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan anak-anak ini dapat menyebabkan hidung iritasi dan pembuluh darah yang ada di sekitarnya pecah. Apalagi jika anak memiliki kuku yang panjang atau merobek hidung dengan benda yang lancip. Alhasil, anak pun mengalami mimisan.
Penyebab mimisan pada anak paling umum adalah karena udara yang kering. Biasanya, kondisi ini akan lebih sering terjadi pada iklim dingin ketika banyak terjadi infeksi saluran pernapasan atas dan ketika suhu serta kelembapan naik turun secara drastis.
Perubahan suhu dari lingkungan luar yang dingin ke dalam rumah yang hangat dan kering dapat membuat hidung lebih rentan terhadap pendarahan. Tak hanya di iklim dingin, mimisan tiba-tiba juga dapat terjadi di iklim panas dan kering dengan kelembapan rendah atau ketika ada perubahan musim.
Ketika anak berada di dalam ruangan ber-AC untuk waktu lama juga bisa menyebabkan mimisan, maka selaput hidungnya dapat teriritasi.Berbagai kondisi ini dapat menyebabkan lapisan hidung anak menjadi kering, retak dan berdarah.
Infeksi bakteri pada hidung juga dapat menyebabkan iritasi. Iritasi ini biasanya ditandai dengan luka, kemerahan, dan timbulnya kerak di dalam hidung dan di depan lubang hidung. Jika luka cukup pada hidung cukup dalam dan mengenai pembuluh darah, bisa terjadi mimisan.
Cedera yang tidak disengaja pada hidung dapat membuat pembuluh darah di lubang hidung rusak hingga akhirnya berdarah. Kondisi ini dapat terjadi ketika hidung anak mendapat hantaman keras, misalnya dipukul atau terbentur oleh sesuatu. Jika hidung mimisan pada anak tidak juga berhenti selama 10 menit, sebaiknya segera bawa si kecil ke rumah sakit atau klinik terdekat.
Penyebab mimisan pada anak bisa karena masalah kesehatan tertentu. Seperti penyakit-penyakit dengan gejala hidung tersumbat, seperti alergi, pilek, dan sinusitis, biasanya akan menyebabkan iritasi pada bagian dalam hidung anak sehingga memicu terjadinya mimisan.
Setelah memahami penyebab mimisan pada anak, ketahui pula cara mencegahnya. Cara mencegah mimisan pada anak dapat dilakukan dengan sejumlah metode sederhana yang bisa dilakukan di rumah, diantaranya:
Mimisan pada anak memang tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun, Moms dan Dad harus tetap mencari tahu penyebabnya. Jika Si Kecil tiba-tiba mengalami mimisan yang sangat banyak atau mimisan disertai dengan perdarahan di tempat lain, sebaiknya segera bawa ia ke dokter.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM