01 Oct 2020
Gisela Niken
Tips Menyusui
Tips Menyusui
ASI memang memberikan segudang manfaat untuk Si Kecil. Sebagai seorang ibu tentunya Moms ingin memberikan yang terbaik untuk Si Kecil. Salah satu manfaat dari ASI adalah membuat anak cerdas. Seperti apa kandungan ASI yang membuat anak cerdas
Kandungan ASI memang mengandung nutrisi yang seimbang dan sempurna untuk anak terutama yang baru lahir. Apalagi ada kandungan lemak di dalamnya yang sangat baik untuk perkembangan otak bayi. Maka dari itu, ini adalah alasan kuat mengapa Si Kecil sebaiknya diberikan ASI khususnya di enam bulan awal kehidupan.
Bayi dengan ASI eksklusif memiliki peluang IQ yang lebih tinggi. Tak hanya itu saja, kandungan ASI juga berisi antibodi dan enzim. Ingat bahwa metabolisme anak khususnya yang baru lahir masih sangat rentan terinfeksi banyak penyakit. Kandungan ASI memiliki fungsi untuk melindungi Si Kecil dari berbagai macam infeksi. Dengan begitu anak tidak mudah jatuh sakit.
Ketika anak sehat ternyata ia akan jauh lebih banyak menyerap nutrisi otak. Hal ini kemudian bisa berdampak lebih positif terhadap otak. Perkembangan otak kemudian akan jauh lebih baik dan berdampak pada tubuh yang sehat. Kecerdasan bayi tidak hanya berasal dari kandungan ASI saja.
Ternyata kecerdasan anak datang dari ikatan emosional antara Moms dan bayi. Tentunya ini bisa didapatkan ketika sedang menyusui. Maka anak bisa memiliki perkembangan otak yang lebih baik hingga saat tumbuh dewasa. Pemberian ASI secara eksklusif juga berdampak pada stimulasi bayi. Saat menyusui, Moms akan membelai dan berbicara pada bayi.
Stimulasi sederhana itulah yang berdampak pada perkembangan otak. Kata-kata pada nyanyian atau lagu akan berdampak pada otak bagian kiri sementara melodinya merangsang otak sebelah kanan. Apalagi bila ditambah sentuhan dan usapan tangan Moms. Ini adalah stimulasi awal bagi anak.
Moms perlu mengetahui bahwa sumber protein tinggi ada pada ASI. Siapa sangka kualitas protein ASI jauh lebih tinggi daripada susu sapi. Hal ini disebabkan ASI memiliki kandungan asam amino yang lebih lengkap. Sebagai informasi, kualitas protein yang ada di dalam ASI sendiri terdiri atas protein whey sebanyak 60 persen serta kasein sekitar 40 persen.
Mengapa jumlah protein whey yang cukup banyak pada ASI? Tentunya hal ini membuat protein mudah larut di dalam air sehingga tidak sulit diserap oleh bayi. Sementara itu kandungan protein casein pada air susu ibu memiliki kadar yang lebih rendah. Hal ini disesuaikan dengan karakter protein casein yang sulit larut serta diserap bayi.
Ternyata protein whey yang cukup banyak di dalam kandungan ASI juga ternyata mengandung faktor anti-infeksi. Jadi, ASI bisa mencegah bayi terserang infeksi sehingga memang bayi dengan ASI eksklusif akan terlindungi dengan baik.
Selain protein, tentu saja kandungan ASI berisi atas vitamin. Kandungan tersebut umumnya adalah jenis vitamin yang larut dalam lemak misalnya vitamin A, D, E, dan K. Di dalam ASI terdapat pula vitamin larut air seperti vitamin B dan C.
Kandungan vitamin A yang berlimpah umumnya terjadi di masa awal menyusu. Moms mungkin mengenal dengan yang disebut cairan kolostrum. Bahkan, jumlah vitamin A yang ada di dalam kolostrum bisa mencapai hingga 5 microgram (mcg)/100 mililiter (mL). Kandungan ASI ini juga turut dilengkapi dengan bahan baku vitamin A yaitu betakaroten.
Kandungan ASI ternyata memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Jenis karbohidrat utama yang terkandung dalam ASI adalah laktosa. Kandungan ini bahkan menyumbang sekitar 42 persen total energi pada air susu ibu.
Lantas apa manfaat laktosa untuk bayi? Setelah masuk ke dalam tubuh Si Kecil, laktosa kemudian dipecah menjadi glukosa dan galaktosa. Dua hal ini menjadi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Uniknya, kandungan laktosa dalam ASI dua kali lipat lebih banyak daripada laktosa di jenis susu lainnya.
Kemudian sebagian laktosa yang masuk ke dalam tubuh bayi juga akan diubah menjadi asam laktat. Zat ini kemudian membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Manfaatnya juga sekaligus melancarkan proses penyerapan kalsium dan berbagai mineral lainnya. Bila dibandingkan ASI dan susu formula maka proses penyerapan laktosa jauh lebih baik dan mudah air susu ibu.
Jika vitamin ditentukan dari asupan gizi Moms, maka cara kerja mineral tidak seperti itu. Memang pada dasarnya kalsium adalah mineral utama yang masuk ke dalam kandungan ASI. Fungsi kalsium dalam ASI untuk menunjang pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi atau hantaran saraf, dan proses pembekuan darah.
Tak hanya kalsium saja, kualitas ASI juga memiliki kandungan berbagai mineral seperti fosfor, mangan, tembaga, kromium, fluor, dan selenium. Tentunya semua kandungan mineral ini dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi.
Maka dari itu, penting bagi Moms untuk memastikan kebutuhan ASI tercukupi supaya anak merasakan manfaat dari kandungan ASI. Salah satu cara meningkatkan jumlah ASI adalah dengan melakukan pumping. Moms juga bisa memakai alat pendukung pompa alias tempat menyimpan ASI seperti MOOIMOM Silicone Breastpump.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM