Hal ini bisa menjadi Penyebab Plasenta Previa, Waspada ya Moms!

Plasenta previa merupakan kondisi plasenta yang menutupi sebagian atau bahkan seluruh mulut rahim. Normalnya, plasenta berada pada bagian atas rahim. Anomali posisi plasenta memicu pendarahan pada ibu yang mengandung sekaligus menutup jalan lahir.

Gejala yang paling menonjol dari plasenta previa adalah pendarahan uterus yang keluar melalui vagina tanpa disertai nyeri. Pendarahan semacam ini biasanya terjadi sesudah akhir trimester kedua.

Pendarahan pertama tak terlalu banyak dan dapat berhenti dengan sendirinya. Pendarahan berikutnya tidak dapat diprediksi. Sewaktu-waktu bisa terjadi. Pebndarahan susulan ini lebih banyak dan tak lagi tetes-tetes. Darahnya mengalir.

Plasenta previa dipicu beberapa hal, misalnya:

Baca juga: Larangan Ibu Hamil dengan Plasenta Previa

• Moms sebelumnya pernah mengalami plasenta previa.
• Pernah melakukan operasi pada rahim. Misalnya pengangkatan miom atau kuretasi.
• Moms berusia lebih dari 35 tahun dan sudah tiga kali melahirkan.
• Memiliki kelainan bawaan terhadap bentuk rahim atau terdapat tumor pada rahim.
• Moms pernah menjalani operasi caesar. Semakin sering menjalani caesar, risiko plasenta previa akan kian besar.
• Menjalani masa kehamilan dengan pola hidup tidak sehat. Misalnya merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.
• Moms mengalami trauma selama masa kehamilan.

Nah, jika Moms sudah mencermati beberapa faktor risikonya, mulai sekarang berupaya hidup lebih sehat, ya.