11 Feb 2021
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Cairan ketuban merupakan bagian yang sangat penting dari perkembangan janin. Cairan itulah yang mengelilingi bayi saat mereka tumbuh di dalam rahim.
Fungsi dari cairan ketuban ini berbagai macam, yakni dapat menjadi bantal bayi, (seperti shock absorber), memungkinkan bayi untuk bergerak, serta membantu organ tubuh bayi berkembang secara normal.
Bayi di dalam janin akan terasa hangat berkat dari cairan ketuban yang menyelimutinya. Sehingga ini juga akan membantu mencegah infeksi.
Cairan ketuban yang baik yakni tidak terlalu sedikit dan juga tidak terlalu banyak.
Ibu hamil perlu mempertahankan cairan ketuban, karena jika kekurangan ini akan membahayakan kondisi janin.
Cairan ketuban disebut juga amnion, yakni berasal dari plasenta, kulit, cairan paru dan urin bayi.
Ini penting untuk merangsang pertumbuhan organ otot bayi sejak dalam kandungan.
Cairan ketuban dari urin sekitar 7-10 cc. Sedangkan berasal dari paru-paru 100 ml per hari. Cairan ini akan ditelan oleh bayi 1 liter per harinya. Ini adalah kondisi yang normal.
Kekurangan air ketuban disebut juga sebagai oligohidramnion, disebabkan dari produksi kurang, urin tidak mampu bekerja, kelainan, terjadi sumbatan dan indikasi ketuban pecah.
Untuk mencegah kondisi ini, berikut cara memperbanyak air ketuban yang bisa Moms ikuti.
Saat hamil, minum banyak air adalah cara memperbanyak air ketuban. Cairan sangat membantu meningkatkan volume cairan ketuban pada wanita di usia 37 dan 41 minggu kehamilan.
Saat tubuh terhidrasi dengan baik, ini akan memperbanyak air ketuban untuk menjaga kesehatan janin.
Biasakan untuk minum air putih setidaknya delapan gelas per hari. Jika perlu, siapkan selalu botol minum berisi air putih setiap kali keluar rumah.
Tidak ada salahnya minum lebih banyak air saat hamil untuk mempertahankan jumlah ketuban yang cukup.
Selain membiasakan diri minum air putih secara teratur, biasakan juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan air.
Sayuran adalah cara memperbanyak air ketuban secara alami dan sehat. Contoh sayuran kaya air seperti timun, brokoli, bayam, dan kembang kol.
Selain sayur, Moms juga bisa memilih buah-buahan seperti semangka, melon, apel, sebagai cara memperbanyak air ketuban.
Kandungan antioksidan pada sayur dan buah juga dapat menangkal radikal bebas pada tubuh sehingga janin akan terlindungi dengan baik.
Amnioinfusion adalah larutan air asin (saline), cara memperbanyak air ketuban yang dilakukan oleh dokter kandungan.
Cara kerjanya adalah melalui serviks dan masuk ke dalam kantung ketuban.
Cara memperbanyak air ketuban ini sifatnya sementara. Ini juga dilakukan untuk meningkatkan visibilitas bayi pada ultrasound, atau sebelum persalinan jika detak jantung bayi tidak normal.
Melansir dalam National Center for Biotechnology Information, amnioinfusion adalah pengobatan yang efektif dalam cara memperbanyak air ketuban apabila janin mengalami oligohidramnion
Jangan lupa untuk melakukan olahraga ringan secara teratur sebagai cara memperbanyak air ketuban secara alami.
Menjaga air ketuban tetap normal penting untuk menghadapi persalinan. Moms harus melakukan sekitar empat puluh menit aktivitas fisik setiap hari.
Latihan teratur membantu meningkatkan aliran darah ke berbagai bagian tubuh. Jika aliran darah meningkat di plasenta dan rahim, tingkat cairan ketuban di tubuh Moms juga meningkat.
Cara memperbanyak air ketuban lainnya yakni dokter akan merekomendasikan cairan infus ke dalam tubuh.
Ini bisa sangat membantu jika ibu mengalami dehidrasi karena mual atau muntah. Cara memperbanyak air ketuban dengan cara ini akan lebih cepat.
Selain itu, ini juga perlu dibarengi dengan minum air putih dan makan sayuran dan buah. Jika Moms meningkatkan asupan air yang ada dalam tubuh Moms, tingkat cairan ketuban juga meningkat.
Mengukur banyak atau sedikit air ketuban adalah menggunakan USG. Kadar air ketuban seiring bertambah usia kehamilan akan semakin berkurang.
Karena cairan ketuban yang sangat rendah dapat disebabkan oleh kondisi seperti tekanan darah tinggi atau diabetes.
Cara memperbanyak air ketuban ketika ibu mengalami kondisi ini adalah dengan mengomsumsi obat khusus. Obat-obatan sebagai cara memperbanyak air ketuban ini juga untuk memantau kadar gula dalam darah.
Selain itu, cara memperbanyak air ketuban yang kurang adalah Moms juga harus menerapkan gaya hidup sehat.
Makanan ibu hamil harus sesuai dengan pola makan yang sehat. Beberapa makanan untuk meningkatkan cairan ketuban selama kehamilan antara lain sayuran seperti mentimun, selada, bayam, lobak, brokoli, kembang kol, dan lain-lain.
Sebuah studi mengatakan, makanan tinggi lemak tidak baik untuk menjaga kadar air ketuban dalam tubuh.
Selain itu, mengonsumsi pemanis buatan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi mengalami gangguan metabolisme di kemudian hari.
Yang menjadi kekhawatiran adalah saat feses bayi akan keluar bercampur dengan ketuban, cairan menjadi hijau dan perlu diwaspadai.
Saat kondisi ini terjadi tidak ada yang dirasakan oleh ibu. Gejala yang timbul sangat minim seperti gerak bayi berkurang. Selain itu, ada beberapa penyebab air ketuban berkurang, antara lain:
Jika tubuh Moms memiliki tingkat cairan ketuban terlalu tinggi atau terlalu banyak air ketuban, dapat terjadi berbagai komplikasi selama kehamilan mulai dari plasenta yang retak hingga persalinan prematur.
Apakah Moms pernah mengalami masalah dengan cairan ketuban di trimester akhir kehamilan? Untuk menjaga kesehatan janin, Moms bisa gunakan MOOIMOM Bamboo Maternity Belt selama masa kehamilan. Dapatkan di website MOOIMOM dan offline store MOOIMOM yah!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM