8 Cara Alami Memberbanyak Air Ketuban Ibu Hamil

calendar icon

06 Aug 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

8 Cara Alami Memberbanyak Air Ketuban Ibu Hamil

Moms, Dampak kekurangan air ketuban selama kehamilan sering membuat resah. Padahal, cairan ini punya peran yang amat penting bagi janin, salah satunya sebagai pelindung janin bila terjadi benturan. Cairan ini jadi unsur penting untuk menunjang kesehatan janin di dalam kandungan.

Ternyata, ketika kekurangan dan kelebihan air ketuban dapat memberikan dampak yang berbeda-beda ada pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan.

8 Cara Alami Memberbanyak Air Ketuban Ibu Hamil

1. Minum air lebih banyak

Meminum lebih banyak air bisa membawa perubahan besar terhadap volume air ketuban.

Sebuah penelitian dari Obstetrics and Gynecology membuktikan, tetap terhidrasi selama kehamilan bisa menjadi cara memperbanyak air ketuban, saat usia kehamilan mencapai 37-41 minggu.

Baca Juga: 6 Fungsi Air Ketuban yang Wajib Moms Ketahui

2. Amnionfusi

Memasukkan larutan garam (saline) ke dalam kantung ketuban melalui serviks juga bisa menjadi cara menambah air ketuban yang direkomendasikan dokter.

Mungkin cara yang satu ini terdengar tidak nyaman di telinga bumil. Namun jika dokter menganggap ini perlu, maka prosedur amnionfusi harus dilakukan.

Amnionfusi akan meningkatkan volume air ketuban untuk sementara waktu.

Penelitian dari UNC School of Medicine di Amerika Serikat pun menganggap amnionfusi sebagai cara memperbanyak air ketuban yang efektif.

Cara menambah air ketuban ini juga diberikan untuk meningkatkan kualitas visual pada USG kehamilan sehingga lebih gambar pun terlihat lebih mudah dilihat, terutama pada sebelum persalinan apabila detak jantung janin abnormal.

3. Amniosentesis

Saat melahirkan, air ketuban akan membantu bayi untuk keluar dari perut sang ibu lebih mudah.

Namun bagaimana jika air ketuban di dalam rahim sangat sedikit, sebelum sang ibu melahirkan?

Biasanya, cara menambah air ketuban berupa prosedur amniosentesis dilakukan dengan memasukkan cairan ke dalam kantung ketuban, menggunakan jarum suntik kecil yang ditusuk ke perut.

Amniosentesis dipercaya sebagai cara agar air ketuban banyak sebab bisa menjaga mobilitas dan detak jantung bayi saat menjalani proses keluar dari perut ibunya.

4. Infus cairan

Jika dehidrasi akibat mual dan muntah menyebabkan rendahnya volume air ketuban, dokter kandungan bisa merekomendasikan infus, untuk menambah cairan di dalam tubuh bumil.

Selain itu, cara memperbanyak air ketuban juga harus diiringi dengan minum air putih.

5. Mengatasi penyebab rendahnya volume air ketuban

Cara memperbanyak air ketuban yang satu ini mengharuskan dokter menyelidiki penyebab rendahnya volume air ketuban.

Maka dari itu, bumil harus mengetahui kondisi medis yang bisa sebabkan rendahnya volume air ketuban.

Jika kondisi medis itu sudah diatasi, maka volume air ketuban berpotensi naik.

6. Beristirahat

Beristirahat dengan berbaring di kasur atau sofa bisa meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga volume air ketuban bisa terjaga. 

Dokter akan menyarankan Anda untuk beristirahat secara teratur atau bedrest, terutama untuk usia kehamilan trimester 2 atau awal trimester 3.

7. Menjalani pola makan sehat

Penelitian pada hewan yang diterbitkan Physiological Reports membuktikan, mengonsumsi makanan berlemak tinggi memengaruhi volume air ketuban di dalam perut ibu.

Maka dari itu, menyantap asupan untuk menambah air ketuban, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan segar yang mengandung banyak air, bisa menjadi salah satu cara memperbanyak air ketuban. 

Makanan ini pun juga terbukti sebagai makanan yang sehat untuk bumil.

Buah dan sayuran yang dengan kandungan air yang tinggi juga bisa membuat tubuh Anda tetap terhidrasi. Sebut saja mentimun, selada, bayam, semangka, hingga stroberi.

Walau begitu, penelitian lebih lanjut terkait cara menambah air ketuban ini masih diperlukan, terutama riset pada manusia.

8. Olahraga

Melakukan olahraga ibu hamil terbukti cara memperbanyak air ketuban yang juga mampu bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil secara umum.

Latihan fisik akan meningkatkan aliran darah. Apabila aliran darah meningkat di bagian rahim dan plasenta, maka tingkat cairan ketuban pun ikut meningkat.

Baca Juga: Air Ketuban Pecah, Ini Ciri-ciri dan Penyababnya

Penyebab Kurangnya Air Ketuban

Kekurangan cairan ketuban biasa dikenal dengan oligohidramnion. Kondisi medis ini bisa disebabkan karena banyak faktor, seperti dehidrasi, hipoksia kronis, preeklamsia, diabetes, kehamilan kembar, hingga tekanan darah tinggi kronis.

Melansir dari American Pregnancy, kekurangan air ketuban dapat disebabkan oleh:

  • Usia kehamilan sudah melewati batas. Akibatnya, menurunkan fungsi plasenta yang membuat cairan ketuban berkurang.
  • Timbulnya masalah pada plasenta. Jika plasenta tidak memberikan darah dan nutrisi yang cukup untuk bayi, maka memungkinkan ia untuk berhenti mendaur ulang cairan. 
  • Masalah pada perkembangan ginjal atau saluran kemih bayi, sehingga produksi air seninya sedikit.
  • Adanya kebocoran atau pecahnya dinding ketuban yang membuat air ketuban keluar dari rahim.

Selain itu, Moms juga harus perhatikan betul waktu istirahat Moms yah. Kenyamanan saat istirahat memang sering kali menjadi penentu. Moms bisa gunakan MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM