09 May 2021
Ika
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Saat sedang melakukan “sadari” atau periksa dada sendiri, Moms mendapati ada benjolan di salah satu atau kedua payudara, padahal Moms tengah menyusui. Mungkin Moms khawatir apakah benjolan karena saluran air susu yang tersumbat ataukah gejala penyakit lain. Terkadang, benjolan akan hilang dengan sendirinya, atau, cukup perawatan di rumah. Namun, bagaimana jika benjolan adalah gejala dari penyakit yang serius?
Ada banyak kemungkinan penyebab benjolan di payudara saat menyusui. Simak ulasannya beserta gejalanya yang patut diwaspadai, seperti berikut ini.
Benjolan pada payudara karena saluran air susu yang tersumbat merupakan masalah paling umum saat menyusui. Gejalanya, antara lain, terdapat benjolan lembut seukuran kacang polong hingga sebesar buah persik, ada lepuh berwarna putih dan kecil di puting, dan payudara menjadi sensitif. Ada beberapa faktor penyebabnya, yakni:
Karena benjolan ini menyebabkan Moms merasakan sakit atau nyeri. Si kecil pun menjadi rewel karena frustasi dengan berkurangnya aliran ASI dari payudara yang salurannya tersumbat.
Pembengkakan terjadi saat payudara belum dikosongkan, misalnya karena bayi belum cukup sering menyusu sementara suplai ASI banyak. Jika payudara Moms membengkak, akan terlihat dan terasa benjolan di sekitar ketiak. Gejala lain dari payudara membengkak seperti:
Jika tidak diobati, pembengkakan dapat menyebabkan saluran ASI tersumbat atau mastitis.
Mastitis adalah peradangan atau pembengkakan jaringan payudara. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi, saluran susu yang tersumbat, atau alergi. Adapun gejala dari mastitis, ialah:
Sebuah penelitian pada tahun 2008 di Amerika Serikat mengungkapkan, mastitis umum terjadi pada sekitar 10 persen ibu menyusui. Meskipun umum, jika tidak segera ditangani akan berbahaya bagi ibu.
Abses adalah benjolan payudara yang terlihat membengkak dan terasa nyeri. Abses merupakan kelanjutan dari mastitis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Jika Moms mengalami abses, Moms akan merasakan benjolan yang berisi, menjadi merah, dan panas saat disentuh. Gejala lainnya muncul demam dan seperti flu. Abses membutuhkan pertolongan medis seperti pembedahan.
Kelenjar getah bening yang membengkak, benjolannya terasa lunak, membesar, dan mungkin terasa di bawah salah satu atau kedua lengan. Benjolan juga bisa meluas sampai ke ketiak. Penyebabnya bisa karena infeksi atau mastitis yang akut.
Galactocele merupakan kista berisi jaringan jinak yang berkembang di payudara. Kista jenis ini mungkin terasa halus, dan lembut saat disentuh. Benjolan ini tidak menyakitkan tetapi membuat tidak nyaman. Dokter akan mengambil sampel jaringan untuk memastikan apakah kista tersebut jinak atau tidak. Jika memang Galactocele biasanya hilang dengan sendirinya saat Moms berhenti menyusui Si Kecil.
Mengalami kanker payudara saat menyusui sangat jarang terjadi. Namun, konsultasikan dengan dokter jika Moms memiliki satu atau beberapa gejala berikut ini:
Jika benjolan pada payudara disebabkan saluran susu yang tersumbat, Moms dapat terus menyusui dengan payudara yang tersumbat itu. Isapan dari mulut Si Kecil akan membantu payudara kosong secara perlahan. Tetapi jika terlalu menyakitkan, coba menyusui dengan payudara yang aman dari sumbatan. Untuk mengatasi payudara yang tersumbat, berikut ini beberapa cara pengobatannya.
Apabila Moms telah mencoba berbagai cara namun benjolan tak juga mereda, maka pergi segera ke dokter. Selain itu, temui dokter jika area di sekitar benjolan berwarna merah dan ukurannya bertambah, mengalami demam tinggi, atau Moms mengalami kesakitan yang luar biasa dan sangat tidak nyaman.
Jangan lupa gunakan MOOIMOM Silicone Breast Pump sebagai alat untuk menapung ASI ketika Moms sedang berusaha mengosongkan payudara. Berbahan silicone lembut sehingga tidak akan melukai payudara. Dapatkan di www.mooimom.id yah!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM