22 Jan 2021
Ika
0-6 bulan
0-6 bulan
Sejak lahir, Si Kecil sudah langsung bisa melihat. Sayangnya bayi biasanya belum bisa melihat dengan jelas, khususnya objek yang jauh darinya. Tidak seperti indera pendengarannya yang sudah matang sepenuhnya saat usianya satu bulan. Indera penglihatan bayi membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa melihat sekitarnya dengan jelas.
Baru Lahir- 1 Bulan
Bayi baru lahir bisa melihat objek dengan dengan jarak 20-40 cm (kurang lebih satu jengkal orang dewasa). Pada usia ini, bayi lebih senang melihat warna yang kontras, atau warna-warna dengan memiliki perbedaan yang mencolok. Bayi yang baru lahir juga memiliki bola mata yang belum bisa fokus secara bersamaan. Saat diperlihatkan satu benda yang bergerak di depan matanya, bola matanya tidak bisa bersamaan mengikuti gerakan benda, namun Moms tidak perlu khawatir. Kemampuan mata bayi untuk fokus akan lebih baik saat usianya 1-2 bulan.
Usia 2 - 4 Bulan
Di rentang usia dua hingga empat bulan, bayi biasanya sudah mulai jelas melihat perbedaan warna. Bayi mungkin sudah senang melihat benda berwarna primer, seperti merah, biru, atau kuning, dan benda dengan desain atau detail yang lebih rumit. Di saat ini, orang tua boleh menunjukkan mainan, buku, atau gambar yang berwarna terang. Ketika usianya empat bulan, bayi sudah bisa memperkirakan jarak. Didukung dengan kemampuan motorik lengannya, bayi akan lebih mudah menjangkau objek yang dilihatnya.
Usia 5 Bulan
Memasuki usia lima bulan, kemampuan bayi untuk mengenali objek-objek yang kecil dan benda-benda yang bergerak sudah semakin membaik. Pada usia ini, Si Kecil mungkin akan suka bermain ‘ciluk ba’, karena ia sudah bisa mengenali objek walau hanya pernah melihat sedikit detail dari objek tersebut. Pemahamannya mengenai warna juga sudah mulai membaik. Bayi sudah bisa membedakan warna-warna yang berani dan mulai membedakan warna-warna lembut, seperti warna pastel.
Pada usia 5 bulan, bayi sudah mengenal depth perception. Artinya, ia mulai bisa mengenali jarak antara suatu objek dengan objek lainnya. Bahkan, pada usia ini, bayi bisa melihat secara tiga dimensi. Si Kecil melihat dunia dalam 3 dimensi (3-D) dengan lebih lengkap. Mereka menjadi lebih baik dalam meraih objek baik yang dekat maupun yang jauh.
Usia 6 Bulan
Pada usia 6 bulan, saatnya Moms memeriksakan mata Si Kecil ke dokter untuk mendeteksi kemungkinan ada masalah atau gangguan penglihatan serta ketajaman matanya. Bayi umumnya mulai merangkak pada usia sekitar delapan bulan, dan ini semakin meningkatkan koordinasi mata-tangan Si Kecil.
Selama waktu ini, penglihatan warna bayi juga akan meningkat. Ajak bayi Moms ke tempat-tempat baru yang menarik, dan terus tunjukkan serta beri label hal-hal yang kita lihat bersama. Gantung ponsel di tempat tidur bayi, dan pastikan mereka punya banyak waktu untuk bermain dengan aman di lantai.
Usia 8 Bulan
Saat berusia delapan bulan penglihatan bayi sudah mendekati sempurna, bahkan hampir sama dengan penglihatan orang dewasa. Di usia ini, bayi sudah mampu melihat benda yang jaraknya jauh, walau belum sebaik penglihatan jarak dekatnya.
Baca juga: Melatih Penglihatan Si Kecil
Usia 9-10 Bulan
Pada usia sekitar 9 bulan, bayi pada umumnya dapat menilai jarak dengan cukup baik. Ini tentang kapan mereka mulai bangkit untuk berdiri. Warna mata bayi di usia ini mungkin adalah warna terakhirnya. Namun, tidak jarang melihat beberapa perubahan kecil kemudian. Sedangkan pada usia sekitar 10 bulan, bayi bisa melihat dan biasanya menilai jarak dengan cukup baik untuk menggenggam sesuatu di antara ibu jari dan jari telunjuknya.
Usia 12 Bulan
Menginjak usia 12 bulan, bayi sudah dapat melihat dengan jelas. Dia sudah bisa melihat benda yang jarak dekat maupun jauh dengan baik. Bahkan bayi sudah mampu mengenali orang yang sudah dikenalnya dari kejauhan. Penting bagi orang tua untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan penglihatan bayi agar dapat mengenali secara dini apabila terjadi gangguan. Jika kedua bola mata Si Kecil tidak bergerak seiring pada usia 3-4 bulan, periksakanlah ke dokter anak. Gejala tersebut bisa jadi tanda Si Kecil memiliki gangguan pada penglihatan atau pada otot mata.
Saat ia sudah bisa melihat, mengikuti, atau melacak suatu benda, moms bisa memberi playmat sebagai pelengkap saat si kecil mulai latihan beraktivitas, misalnya untuk latihan berbaring atau latihan merangkak.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM