05 Apr 2021
Nandita Adilfi
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Bagaimana kah ciri-ciri kandungan yang kuat dan sehat? Setelah menikah, sepasang suami istri pasti sangat menantikan kehadiran anak di tengah-tengah keluarga. Kehamilan menjadi masa yang sangat indah untuk para wanita. Apapun akan dilakukan oleh para ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terpenuhi gizi serta nutrisi sehari-harinya. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat hamil adalah salah satu cara utama agar ibu hamil dan janinnya selalu sehat.
Memiliki kandungan yang kuat serta janin yang sehat di dalam kandung tentu menjadi harapan para ibu hamil. Ciri-ciri kandungan yang kuat dan cara menjaga janin agar tetap sehat penting untuk diketahui oleh ibu hamil. Keberhasilan menjaga kandungan agar tetap kuat merupakan indikator kehamilan yang sehat. Lalu, bagaimana ciri-ciri kandungan kuat dan sehat yang menjaga janin di dalam kandungan?
Moms, melakukan pemeriksaan rutin pada janin adalah hal yang penting dilakukan untuk selalu memantau bagaimana pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan dari waktu ke waktu. Pemeriksaan ini bisa dilakukan melalui USG atau pemeriksaan lainnya. Dari pemeriksaan inilah, Moms bisa mengetahui ciri-ciri kandungan kuat dan sehat, seperti berikut ini:
Morning sickness yang ditandai dengan mual dan muntah pada trimester awal kehamilan adalah hal yang normal. Meskipun kondisi ini membuat ibu hamil tidak nyaman, namun ternyata kondisi ini adalah salah satu tanda kandungan kuat. Dilansir dari laman Parents, mengalami morning sickness dapat meminimalisir kemungkinan untuk mengalami keguguran, melahirkan secara prematur, atau bahkan bayi terlahir cacat.
Tekanan darah dan kadar gula tubuh yang normal ada ciri-ciri kandungan kuat yang tak kalah penting. Bahkan saat seorang perempuan dinyatakan hamil, sebaiknya segera periksakan tekanan darah dan kadar gula tubuhnya. Selama masa kehamilan, tekanan darah dan kadar gula dalam tubuh sangat rentan mengalami perubahan. Jika terlalu tinggi, risikonya adalah terjadi preeklampsia yang berdampak pada kelahiran prematur. Selengkapnya mengenai preeklampsia ringan saat hamil bisa dibaca di sini.
Kedua hormon tersebut berperan penting selama masa kehamilan. Kadar hormon progesteron dan estrogen yang seimbang juga menjadi acuan, apakah Moms memiliki kandungan yang kuat atau tidak. Pada ibu hamil, hormon progesteron dihasilkan dua puluh kali lebih banyak daripada wanita sehat yang tidak hamil. Hormon ini diperlukan untuk mencegah menstruasi dengan mengatur endometrium, sedangkan hormon estrogen dibutuhkan untuk pertumbuhan rahim.
Indikator lain yang merupakan ciri-ciri kandungan kuat adalah berat badan dan ukuran perut sang ibu. Idealnya, seorang perempuan akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 12-15 kg selama masa kehamilan. Namun, berat badan ideal sebelum hamil juga biasanya turut diperhitungkan. Sementara untuk ukuran perut, idealnya juga tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Hal ini biasanya mengindikasikan perkiraan usia atau besar bayi. Jika sesuai dengan usia kehamilan, maka ini adalah ciri-ciri kandungan kuat.
Mendengar detak jantung bayi saat melakukan pemeriksaan USG adalah hal yang dinantikan oleh para orang tua. Jantung bayi mulai berdetak di usia sekitar minggu kelima kehamilan. Namun, pendeteksiannya jauh lebih mudah menjelang akhir trimester pertama melalui USG. Sebagai alternatif, beberapa dokter bahkan mungkin menghitung detak jantung hanya dengan menyentuh perut Anda. Detak jantung yang menunjukan janin sehat berkisar antara 110 hingga 160 denyut per menit.
Mengukur panjang tulang dan pertumbuhan janin adalah hal yang umum dilakukan dokter kandungan saat pemeriksaan berkala melalui pemeriksaan USG. Idealnya, janin bertambah panjang sekitar 2 inci setiap bulannya. Hal ini bisa terus dipantau pada trimester pertama, kedua, dan ketiga. Pada trimester ketiga misalnya, janin yang sehat akan memiliki berat sekitar 700 gram. Semua pertumbuhan yang sesuai dengan usianya ini adalah ciri-ciri kandungan kuat.
Gerak bayi aktif menunjukkan perkembangan janin yang sehat. Dilansir dari laman FirstCry Parenting, bayi akan mulai bergerak merespon terhadap suara pada usia 6 bulan kehamilan. Di usia 7 bulan kehamilan, janin lebih aktif bereaksi terhadap stimulus seperti suara, hingga rasa sakit. Pada bulan ke-8 kehamilan, bayi dalam kandungan bergerak lebih aktif dan kerap menendang. Namun, tak perlu khawatir karena ini adalah salah satu ciri-ciri kandungan kuat.
Moms itulah ciri-ciri kandungan sehat yang penting untuk selalu dipantau. Oleh karena itu, penting untuk Moms melakukan pemeriksaan rutin terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan melalui pemeriksaan USG. Kandungan yang kuat adalah faktor utama untuk janin sehat dan kuat.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM