23 Nov 2022
Anggraini Nurul F
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Pelekatan menyusui yang benar berperan penting dalam kelancaran proses menyusui. Bila pelekatan menyusui tidak benar, bayi akan sulit mendapat ASI secara optimal. Oleh karena itu, Bunda perlu tahu cara melakukan pelekatan menyusui yang tepat agar Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup.
Pelekatan menyusui adalah momen ketika bayi memasukkan puting dan areola (area gelap di sekitar puting) ke dalam mulutnya dan mulai mengisap ASI yang keluar dari payudara ibunya.
Kegagalan menyusui bisa disebabkan oleh kesalahan saat memposisikan kepala dan mulut bayi pada puting ibu. Posisi menyusui yang salah bisa membuat puting Busui menjadi lecet, sehingga Busui merasa tidak nyaman untuk menyusui.
Bila hal ini terjadi, lambat laun produksi ASI akan berkurang dan Si Kecil bisa menjadi kurang mendapatkan ASI dan malas menyusu. Akibatnya, berat badan Si Kecil bisa sulit bertambah.
Selain itu, ada beberapa tanda lain yang menunjukkan bahwa pelekatan menyusui masih salah, yaitu:
Keterampilan pelekatan menyusui tergantung pada kemampuan bayi untuk memposisikan puting bunda di mulutnya. Sebenarnya secara alami, bayi memiliki naluri untuk melakukan hal tersebut.
Meski demikian, hal ini terkadang bisa berjalan dengan kurang lancar. Beberapa alasan mengapa pelekatan menyusui bisa tidak lancar adalah karena bayi belum terbiasa menggunakan payudara ibunya untuk mendapatkan makanan atau karena ibu menyusui belum mengetahui cara menyusui yang benar.
Bila Busui belum tahu cara menyusui yang benar, Busui bisa melakukan beberapa tips berikut ini:
Cara ini dilakukan dengan memosisikan wajah bayi ke dekat payudara, lalu gunakan tangan Busui yang lainnya untuk memegang payudara. Letakkan ibu jari Busui di bagian atas puting dan jari-jari lainnya di bagian bawah puting, sehingga membentuk huruf C. Ketika mulut Si Kecil terbuka lebar, arahkan payudara ke dalam mulutnya.
Usahakan agar puting masuk cukup jauh ke dalam mulut Si Kecil hingga bibirnya menutup area areola Busui.
Ketika bayi lapar, ia akan menangis dan mengisap kepalan tangan atau jarinya dengan kuat. Bila Si Kecil menunjukan tanda-tanda ini, Busui dapat segera menyusuinya.
Bila Si Kecil sudah menunjukkan tanda lapar, sebaiknya segera susui. Hal ini bertujuan agar bayi tidak terburu-buru saat ia berusaha melakukan pelekatan pada puting.
Usahakan untuk tidak menunggu sampai Si Kecil terlalu lapar karena menyusui ketika Si Kecil menangis kencang dapat membuat pelekatan menyusui lebih susah dimulai.
Penggunaan empeng dan sarung tangan bayi pada Si Kecil bisa membuat Busui sulit membaca isyarat saat ia merasa lapar. Selain itu, hindari pula membedong seluruh tangan Si Kecil karena Busui juga akan sulit mengetahui apakah ia sedang lapar atau tidak.
Mengetahui cara melakukan pelekatan menyusui yang benar merupakan hal yang membutuhkan kesabaran dan latihan yang cukup. Oleh karena itu, Busui tidak perlu patah semangat bila belum terbiasa melakukannya.
Bila Busui sudah mengikuti langkah-langkah memperbaiki pelekatan menyusui di atas, namun masih mengalami hambatan atau kesulitan dalam menyusui Si Kecil, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter anak atau konsultan laktasi.
Untuk menentukan apakah pelekatan menyusui yang Busui lakukan sudah tepat, dokter akan memantau dan mengevaluasi cara Busui menyusui Si Kecil. Setelah itu, dokter dapat memberikan tips dan saran kepada Busui untuk melakukan cara pelekatan menyusui yang benar.
Pada awal menyusui, puting akan mengalami perubahan karena beradaptasi dengan rangsangan bayi. Tak jarang cara menyusui yang salah pada ibu baru menyebabkan puting menjadi pecah-pecah, sensitif, dan nyeri. MOOIMOM Lanolin Nipple Cream merupakan krim puting lecet terbuat dari Lanolin yang dimurnikan dari kelenjar sebasea domba. Bertindak sebagai emolien untuk menghidrasi kulit yang kering, kasar, perih, terbentur hingga iritasi kulit ringan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM