Bolehkah Menyusui saat Hamil? Begini Penjelasannya Moms!

calendar icon

19 May 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Trimester Kedua

Bolehkah Menyusui saat Hamil? Begini Penjelasannya Moms!

Ibu hamil menyusui kerap kali terjadi jika Moms kembali mengandung, padahal baru saja melahirkan dalam waktu beberapa bulan yang lalu. Namun, amankah menyusui saat hamil? Yuk, simak penjelasan dan kiatnya berikut ini.

Menyusui bayi sejatinya dapat membantu mencegah kehamilan. Namun, kenyataannya tidaklah selalu demikian. Jika Moms hamil kembali saat masih menyusui, tentunya banyak kekhawatiran yang muncul, mulai dari penurunan kualitas ASI hingga terganggunya kesehatan janin dalam kandungan dan bayi yang disusui. Hal tersebut wajar saja Moms alami. Banyak juga Moms di luar sana yang mempertanyakan hal serupa.

Baca Juga: Diet Pascamelahirkan Tanpa Melupakan Nutrisi bagi Si Kecil

Bolehkah Menyusui Saat Hamil?

Jadi, bolehkah ibu hamil menyusui? Jawabannya adalah boleh. Moms dapat memberikan nutrisi kepada bayi di dalam kandungan dan memproduksi ASI untuk anak yang masih menyusui pada saat bersamaan.

Menyusui saat hamil juga tidak akan memengaruhi kehamilan atau mengganggu pertumbuhan dan perkembangan si Kakak maupun si Adik. Meski demikian, menyusui dan hamil dalam waktu bersamaan akan mengakibatkan beberapa perubahan dalam tubuh Moms, seperti:

  • Munculnya kontraksi ringan pada rahim. Hal ini dirangsang oleh hormon oksitosin yang dilepaskan oleh tubuh saat Moms menyusui. Pada kehamilan yang sehat, kontraksi ini tidak akan membahayakan janin atau menimbulkan masalah, seperti kelahiran prematur.
  • ASI berubah menjadi kolostrum. Rasa kolostrum yang lebih asin dan kurang manis mungkin dapat membuat si Kakak enggan menyusu.
  • Puting dan payudara Moms akan terasa sakit.
  • Moms akan merasa lebih lelah.

Tips bagi Ibu Hamil yang Menyusui

Menyusui saat hamil pasti lebih menantang ya Moms. Selain harus memikirkan asupan untuk Si Kecil, janin dalam kandungan juga harus terpenuhi gizinya.

Sebagian wanita merasakan gejala mual, muntah atau bahkan sakit kepala meskipun telah memasuki kehamilan kedua. Ini tergantung pada tubuh setiap ibu. Untuk memudahkan Moms ketika menyusui saat hamil, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memenuhi gizi si Kecil dan juga memperhatikan kondisi janin dalam perut.

Apa saja tips menyusui saat hamil? Simak ya Moms.

1. Berkonsultasi dengan Layanan Kesehatan

Menyusui saat hamil memerlukan perhatian lebih dan berhati-hati. Ada baiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter kandungan ataupun layanan kesehatan jika merasa ragu menyusui saat hamil.

Umumnya menyusui saat hamil itu aman. Meskipun sejumlah kecil hormon kehamilan dapat hadir dalam ASI, ini tidak berbahaya bagi Si Kecil yang menyusui. Kontraksi yang disebabkan oleh hormon ini sangat kecil dan jarang meningkatkan kemungkinan terjadinya keguguran. Namun, ada keadaan tertentu ketika dokter mungkin menyarankan untuk menyapih si Kecil, seperti:

  • Jika kehamilan dianggap berisiko tinggi atau mengalami keguguran.
  • Mengandung anak kembar.
  • Nyeri rahim atau pendarahan.

Berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan akan menjadi bagian penting dalam menentukan apakah Moms harus terus menyusui saat hamil. Jika tidak disarankan karena situasi tertentu, ibu hamil tidak perlu khawatir karena masih ada cara lain untuk si Kecil memenuhi asupan nutrisinya.

2. Duduk atau Menyusui Berbaring

Cara aman untuk menyusui saat hamil adalah dengan duduk ataupun berbaring. Pastikan untuk duduk atau berbaring di tempat yang santai saat menyusui atau saat memompa untuk memberi diri waktu ekstra untuk istirahat.

Saat kehamilan terus berlanjut, Moms mungkin perlu berkreasi dengan posisi memompa atau menyusui baru yang nyaman untuk diri sendiri dan juga si Kecil.

3. Memberikan Asupan Lain Selain ASI

Persediaan ASI ibu akan mulai berkurang sekitar bulan ke-4 atau ke-5 setelah melahirkan. Jadi penting untuk mulai memasukkan nutrisi lain ke dalam menu si Kecil. Jika si Kecil merasa puas setelah menyusui dan memenuhi asupan setiap harinya, ini adalah penanda pertumbuhan berat badan yang baik.

Begitu bayi lahir, penting bagi mereka untuk mendapatkan kolostrum, atau ASI ekslusif. Maka dengan itu, Moms dapat memutuskan untuk merawatnya terlebih dahulu atau untuk sementara membatasi pemberian ASI pada anak yang lebih tua. Terutama saat awal persalinan.

4. Gaya Hidup Sehat

Pentingnya makan yang baik bagi kesehatan bayi dan juga ibu hamil perlu diperhatikan, apalagi menyusui saat hamil. Kehamilan dan menyusui keduanya membutuhkan banyak energi, jadi penting untuk memastikan ibu hamil mengonsumsi cukup kalori untuk menjaga kesehatan secara optimal.

Sekitar 500 kalori dibutuhkan ibu hamil jika anak yang menyusui juga menjalankan MPASI. Kalori berperan untuk memberikan energi pada tubuh dan kuat dalam beraktivitas sehari-hari.

5. Merawat Kesehatan Payudara

Sebagian ibu mungkin menyadari bahwa puting yang sakit bisa menjadi penyakit yang sering dialami ibu menyusui, tetapi ini bisa terlihat terutama jika sedang hamil dan menyusui.

Ini karena nyeri payudara adalah gejala umum kehamilan, jadi meluangkan waktu untuk perawatan diri penting untuk kesehatan mental dan fisik. Menjaga persediaan produk seperti pompa susu atau bantalan menyusui dapat memberikan perawatan yang dibutuhkan menyusui saat hamil.

Bila Moms menyusui saat hamil, penting untuk menimbang kebutuhan dan persyaratan si Kecil menyusui serta calon bayi dalam kandungan. Keputusan apa yang terbaik untuk melanjutkan menyusui atau tidak adalah sesuatu yang Moms buat setelah mengevaluasi semua aspek, Moms.

Baca Juga: 5 Penanda ASI Berkurang, dapat Diperiksa lewat Perkembangan Si Kecil

Tanda Bahaya Menyusui Saat Hamil

Walaupun begitu, sebagian orang tetap bisa menyusui saat hamil lagi dengan berbagai catatan. Berikut inilah tanda bahaya menyusui saat hamil lagi yang perlu diketahui oleh Moms berdasarkan Journal of Human Lactation:

1. Kehilangan Berat Badan

Tanda bahaya menyusui saat hamil yang pertama adalah kehilangan berat badan. Mual di pagi hari bisa menjadi saluran pembuangan, terutama sekarang karena Moms perlu makan lebih banyak dari sebelumnya untuk menyehatkan kehamilan dan suplai ASI.

Akan tetapi, mual dan muntah akan dapat menghabiskan nutrisi dan cairan yang Moms butuhkan. Jika mual dan muntah sangat parah, Moms akan kehilangan berat badan sejak dini, maka diskusikan dengan dokter. Moms pun mungkin sampai pada kesimpulan bahwa pilihan terbaik untuk bertiga (ibu, bayi, dan calon bayi) adalah penyapihan.

2. Kontraksi

Tanda bahaya menyusui ketika Moms hamil yang selanjutnya adalah kontraksi. Moms menyusui si Kecil dapat memicu kontraksi rahim ringan. Walaupun kontraksi ini bukan masalah selama kehamilan yang tidak rumit, dokter mungkin akan mencegah menyusui saat hamil bila Moms berisiko persalinan prematur.

3. Kelelahan

Tanda bahaya menyusui saat hamil yang selanjutnya adalah kelelahan. Banyak Moms yang memiliki kekhawatiran menyusui ketika hamil dapat menyebabkan kelelahan. Ya, kelelahan adalah bagian normal dari semua kehamilan.

Tentu dapat dimengerti bahwa mungkin Moms ragu untuk menyusui karena bisa membuat Moms cepat lelah padahal masih butuh lebih banyak energiuntuk beraktivitas.

4. Anemia

Tanda bahaya menyusui ketika sedang hamil yang selanjutnya adalah anemia. Salah satu faktor risiko menyusui saat hamil lagi adalah anemia ibu, yang dapat meningkatkan risiko Si Kecil yang ada dalam kandungan kekurangan berat badan saat lahir.

Seorang perawat NICU dan IBCLC di Hershey, Pennsylvania, Jody Segrave-Daly, mengungkapkan diet kaya akan zat besi serta suplemen zat besi sepanjang kehamilan bisa mengatasi masalah anemia pada ibu hamil.

5. Risiko Prematur

Tanda bahaya menyusui saat hamil yang selanjutnya adalah risiko prematur. Moms, menyusui saat hamil juga tidak disarankan bagi mereka yang berisiko persalinan prematur.

Lantaran, stimulasi puting menyebabkan pelepasan hormon oksitosin, yang juga menyebabkan kontraksi rahim, yang dapat menyebabkan seorang ibu melahirkan.

Agar proses menyusui lancar dan ASI senantiasa deras, Moms sebaiknya mengonsumsi suplemen menyusui secara rutin. Pilih PRENAVITA Honey Lychee yang mengandung banyak nutrisi lengkap seperti fenugreek, kurma, kolagen, dan masih banyak lainnya.

Menyusui saat Hamil

Kegiatan menyusui lancar, Moms pun bebas khawatir akan risiko yang menghantui. Dapatkan PRENAVITA Honey Lychee di www.mooimom.id ya!


Bagikan Artikel



Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM