Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil, Apakah Berbahaya?

calendar icon

22 Mar 2021

author icon

Nandita Adilfi

category icon

Trimester Pertama

Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil, Apakah Berbahaya?

Hiperemesis Gravidarum adalah kondisi komplikasi mual dan muntah berlebihan yang dialami oleh ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Mual dan muntah atau morning sickness adalah hal identik yang memang sudah biasa dialami oleh ibu hamil. Namun, pada kondisi hiperemesis gravidarum, mual dan muntah akan menyebabkan dehidrasi.

Sebagian besar wanita mengalami mual saat hamil di pagi hari yang juga dengan istilah morning sickness yang biasa diatasi dengan beberapa cara ini. Namun, pada kondisi hiperemesis gravidarum, mual dan muntah dapat terjadi kapan saja, dan bahkan beberapa ibu hamil mengalaminya sepanjang hari. Keluhan mual dan muntah pada hiperemesis gravidarum tentu membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, kelelahan, dan terganggu aktivitasnya. 

 

Penyebab Hiperemesis Gravidarum

Penyebab pasti hiperemesis gravidarum belum diketahui, namun hal ini kerap dihubungkan dengan faktor hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) ibu hamil yang meningkat selama masa kehamilan. Dilansir dari NCBI, hormon hCG tersebut dihasilkan oleh plasenta (ari-ari) selama masa kehamilan. Peningkatan kadar hCG atau hormon kehamilan akan menginduksi ovarium untuk memproduksi estrogen yang dapat merangsang mual dan muntah.

Beberapa penyebab dan kondisi lain ibu hamil yang memicu munculnya hiperemesis gravidarum, antara lain:

  • Ibu hamil yang mengandung bayi kembar, karena produksi hormon hCG di tubuhnya lebih tinggi daripada ibu yang mengandung satu bayi; 
  • Ibu hamil yang sedang mengandung anak pertama;
  • Mempunyai riwayat keluarga yang juga mengalami hiperemesis gravidarum. Jika, ibu atau saudara perempuan Moms mengalami mual saat hamil, kemungkinan besar Moms juga akan mengalaminya; 
  • Ibu hamil yang di kehamilan sebelumnya juga mengalami kondisi hiperemesis gravidarum;
  • Ibu yang mengalami obesitas;
  • Ibu yang mengalami hamil anggur

 

Gejala Hiperemesis Gravidarum

Mual dan muntah yang berlebihan adalah gejala utama terjadinya hiperemesis gravidarum. Gejala ini biasanya muncul pada trimester pertama kehamilan, yaitu di usia kehamilan 4 - 6 minggu dan bahkan kemungkinan terjadi dalam waktu yang lebih lama. Kondisi ini dapat mengakibatkan ibu hamil kehilangan nafsu makan, mengalami pusing dan bahkan dehidrasi.

Gejala lain yang juga akan dialami ibu hamil ketika mengalami mual dan muntah berlebihan antara lain:

  • Sakit kepala
  • Sensitivitas yang meningkat terhadap bau
  • Konstipasi atau sembelit
  • Produksi air liur yang berlebihan
  • Jantung terasa berdebar

Jika Moms mengalami gejala seperti di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat dan Moms juga perlu untuk memeriksakan kandungan secara berkala.

 

Baca juga: 5 Cara Ini Bisa Mengurangi Mual Pada Ibu Hamil

 

Apakah Hiperemesis Gravidarum Berbahaya untuk Ibu Hamil? 

Mual saat hamil atau morning sickness sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi dan tidak membahayakan janin maupun ibu hamil, selama ibu hamil tersebut masih mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan yang dikonsumsi. Suplemen atau vitamin juga bisa menjadi asupan nutrisi tambahan bagi ibu hamil, jika keluhan mual saat hamil mengganggu nafsu makan. Vitamin tambahan bisa didapatkan dari minuman Prenavita Milk Vanilla yang mengandung banyak vitamin dan nutrisi untuk ibu hamil.

Namun, pada kondisi hiperemesis gravidarum, keluhan mual dan muntah memiliki frekuensi yang lebih sering daripada keluhan yang dialami oleh Moms yang mengalami morning sickness. Kondisi ini bisa menyebabkan ibu hamil mengalami dehidrasi. Muntah yang berlebihan juga bisa menghilangkan nafsu makan yang menyebabkan penurunan berat badan, bahkan bisa sampai meningkatnya asam lambung. Ibu hamil dengan kondisi hiperemesis gravidarum harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit agar mendapatkan nutrisi yang cukup dengan infus dan obat-obatan.

 

Baca juga: Moms Perlu Tahu, Ini 7 Makanan untuk Detoks Ibu Hamil

 

Pencegahan Hiperemesis Gravidarum 

Meskipun penanganan hiperemesis gravidarum harus dilakukan secara intensif di rumah sakit, namun beberapa pola makan dan kebiasaan di bawah ini bisa mencegah terjadinya morning sickness agar tidak berkembang menjadi hiperemesis gravidarum. Berikut pola makan dan kebiasaan yang bisa diterapkan, antara lain:

  • Ketika mengalami mual di pagi hari, sempatkanlah untuk makan sepotong roti atau biskuit agar perut tidak benar-benar kosong;
  • Stress dan kelelahan dapat memicu mual. Pastikan Moms cukup beristirahat;
  • Konsumsi makanan dalam porsi sedikit demi sedikit tapi sering. Hindari makan dalam porsi besar dalam satu waktu. Batasi makanan yang terlalu pedas ataupun terlalu manis, serta makanan yang berlemak. Demikian juga waktu minum, teguklah sedikit-sedikit dan lakukan secara perlahan; 
  • Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat meredakan gejala mual saat hamil. Anda dapat mengonsumsi permen jahe atau meminum minuman air jahe (wedang jahe); 
  • Sebelum tidur, konsumsi suplemen vitamin untuk ibu hamil;
  • Hindari makanan atau bau-bauan yang dapat membuat Anda merasa mual;
  • Jangan memikirkan hal-hal yang dapat memicu munculnya rasa mual;
  • Saat merasa mual, cobalah berjalan-jalan ke luar ruangan untuk mendapat udara segar dan beberapa manfaat lainnya; serta 
  • Gunakan minyak esensial dengan aroma yang menenangkan seperti aroma lavender. 

Tidak seperti morning sickness yang penanganannya bisa dilakukan di rumah, hiperemesis gravidarum perlu menjalani perawatan di rumah sakit. Jika keluhan hiperemesis gravidarum muncul, segera konsultasi ke dokter dan hindari mengkonsumsi obat anti-mual tanpa konsultasi dengan dokter karena beresiko membahayakan janin.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM