15 Apr 2021
Nandita Adilfi
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Salah satu gangguan pada organ kesehatan wanita yang sedang hamil atau yang sedang dalam masa subur adalah kista rahim. Kista rahim atau kista ovarium yang berupa kantong berisi cairan yang tumbuh pada indung telur (ovarium) adalah hal yang wajar terjadi pada wanita. Biasanya, kista rahim atau kista ovarium ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Kista rahim atau kista ovarium termasuk hal yang umum dialami oleh wanita sebagai bagian dari siklus menstruasi. Kista ini biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Kebanyakan kista pada indung telur berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala. Namun secara umum, kista ovarium juga bisa menimbulkan gejala seperti:
Kapan harus ke dokter? Moms harus segera cari pertolongan medis jika memiliki gejala seperti:
Beberapa gejala di atas bisa jadi adalah tanda bahwa kista ovarium pecah. Oleh karena itu, pada wanita dengan gejala kulit mengeluarkan keringat dingin, napas cepat, kepala pusing, atau lemah perlu ke dokter secepatnya.
Terbentuknya kista ovarium bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Umumnya, kista rahim ada sebagai bagian dari siklus menstruasi dan tidak memengaruhi tingkat kesuburan, seperti pada jenis kista rahim fungsional. Kista fungsional ini merupakan jenis kista ovarium tidak berbahaya, jarang menimbulkan rasa sakit, dan sering hilang dengan sendirinya dalam dua atau tiga siklus menstruasi. Kehadiran kista jenis ini justru menunjukkan bahwa wanita sedang subur.
Kista rahim juga bisa terbentuk karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Walaupun terdapat pertumbuhan sel yang abnormal, biasanya kista ovarium bersifat jinak. Namun, terkadang kista ovarium bisa berkembang menjadi ganas. Jenis kista rahim ini adalah kista dermoid dan kista cystadenomas.
Bagi para wanita yang memiliki kista rahim tentu memiliki keresahan apakah dirinya memiliki peluang untuk bisa hamil. Pada dasarnya sebagian jenis kista rahim yang sudah dijelaskan di atas adalah tidak berbahaya. Dilansir dari laman Health, terdapat juga jenis kista lain yang mempengaruhi kesuburan dan membuat wanita mengalami sulit hamil. Jenis kista rahim yang mempengaruhi kesuburan tersebut antara lain:
1. PCOS atau Sindrom Polikistik Ovarium
PCOS terjadi sebagai akibat dari gangguan hormon. Penderita PCOS biasanya mengalami gangguan menstruasi karena memiliki kadar hormon androgen yang berlebihan dan dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kista ovarium berukuran kecil. PCOS dikaitkan dengan ovulasi tidak teratur yang dapat menyebabkan masalah kesuburan bagi beberapa wanita. Gejala dan faktor penyebab PCOS selengkapnya bisa dibaca di sini.
2. Kista Endometriosis
Kista endometriosis ini muncul ketika jaringan dinding rahim lepas dan menempel di organ tubuh lain, seperti tuba falopi, indung telur, atau panggul. Ketika menyerang tuba falopi atau indung telur, endometriosis bisa menyebabkan wanita lebih sulit untuk hamil. Kista endometriosis ini juga dialami oleh selebgram Hanum Mega.
Dengan penanganan yang tepat, wanita pengidap kista rahim memiliki peluang untuk hamil karena pada dasarnya kista rahim adalah wajar terjadi sebagai bagian dari siklus menstruasi dan dapat sembuh dengan sendirinya. Jika Moms merasa kista rahim pada tubuh memiliki efek samping yang tidak nyaman untuk tubuh, segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selama masa persiapan kehamilan dan selama masa kehamilan, Moms harus menjaga kesehatan. Moms juga dianjurkan untuk selalu mengonsumsi suplemen kehamilan yang sesuai dengan resep dokter. Salah satunya yaitu mengonsumsi PRENAVITA Milk Vanilla Flavoured Powder Drink yaitu minuman suplemen kehamilan yang mengandung banyak nutrisi vitamin yang tentunya bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Produk ini bisa didapatkan di official website MOOIMOM.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM