13 Apr 2022
Anggraini Nurul F
0-6 bulan
0-6 bulan
Benarkah kita bisa memberi susu kedelai untuk bayi? Selain ASI dan sufor, kabarnya bayi juga bisa diberikan susu kedelai. Benarkah demikian Moms? Susu kedelai hendaknya tidak diberikan sembarangan ke Si Kecil. Jika Moms ingin memberikan susu kedelai ke anak, sebaiknya Moms memperhatikan efek samping dan aturannya yah!
Yuk simak fakta pemberian susu kedelai untuk bayi yang sudah kita rangkum dari berbagai sumber.
Meski bernutrisi, susu keledai bukanlah jenis susu yang dapat digunakan sebagai sumber nutrisi utama bayi. Susu keledai untuk bayi umumnya baru direkomendasikan jika bayi memiliki alergi terhadap susu formula biasa yang berbahan dasar susu sapi yah Moms.
Susu keledai juga tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi yang terlahir prematur atau bayi berusia kurang dari 6 bulan. Selain itu, susu formula keledai sebaiknya tidak diberikan pada bayi yang sedang mengalami kolik dan berisiko tinggi memiliki alergi makanan.
Umumnya, jenis susu yang paling utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). ASI memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya. ASI juga merupakan sumber nutrisi utama bayi usia 1–6 bulan dan dapat dilanjutkan hingga usianya mencapai 2 tahun.
Berikut efek samping dan aturan pemberian susu kedelai pada anak Moms!
Memberikan susu kedelai untuk bayi berusia di bawah 6 bulan dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi alergi kedelai di dalam tubuhnya. Gejala alergi pada bayi meliputi muntah, diare, muncul ruam, terlihat rewel, hingga pembengkakan di wajah, bibir, dan lidah yah Moms
Kandungan bahan tambahan, seperti gula atau pemanis buatan, di dalam susu kedelai tidak baik untuk bayi Moms. Jika susu formula mengandung jenis gula laktosa, maka susu kedelai biasanya berisi glukosa. Kandungan glukosa ini dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi pada bayi dan anak-anak.
Susu kedelai yang diolah dari kacang kedelai mengandung senyawa alami fitoestrogen yang menyerupai hormon estrogen yah Moms.
Hal ini membuat pemberian susu kedelai secara berlebihan dikhawatirkan dapat memengaruhi perkembangan organ reproduksi bayi. Pemberian susu estrogen diduga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami pubertas dini dan masalah tiroid.
Selain itu, karena kandungan nutrisinya berbeda dengan ASI dan susu formula dari susu sapi, konsumsi susu kedelai juga dipercaya dapat membuat berat badan bayi menjadi lebih rendah Moms.
Meski demikian, klaim terkait efek samping susu kedelai terhadap kesehatan bayi tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.
Susu kedelai boleh diberikan sebagai alternatif bila anak atau bayi alergi terhadap laktosa atau susu formula yang terbuat dari susu sapi. susu kedelai juga boleh diberikan pada bayi yang mengalami gangguan metabolik, seperti galaktosemia. Namun, pemberian susu kedelai pada bayi tentunya perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter anak, ya, Moms.
Jika hendak memberikan susu kedelai kepada Si Kecil, Moms perlu memerhatikan beberapa hal berikut ini:
Kunjungi website MOOIMOM, sebagai toko online perlengkapan ibu hamil dan menyusui terlengkap.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM