Durasi Menyimpan ASI yang Aman Berdasarkan Tempat Penyimpanan

calendar icon

30 Sep 2020

author icon

Gisela Niken

category icon

Tips Menyusui

Durasi Menyimpan ASI yang Aman Berdasarkan Tempat Penyimpanan

Tak hanya memahami urusan cara memompa ASI, Moms juga harus memahami cara menyimpan ASI yang tepat. Pastinya kesalahan menyimpan ASI bisa berpengaruh terhadap kualitas ASI itu sendiri. Ini dia durasi menyimpan ASI yang aman bila dilihat berdasarkan tempat penyimpanan.

1. Suhu ruang

Yang dimaksud dengan suhu adalah ruangan biasa di mana Moms meletakkan ASI perah. Misalnya saja Moms menyimpan ASI di dapur, ruang makan, ruang tidur, dan lain sebagainya. Jika ingin menaruh ASI di tempat di suhu ruangan, suhu yang diperlukan maksimal 25 derajat celcius.  Menurut Centers for Disease Control and Prevention, lama waktu penyimpanan ASI perah yang diletakkan pada suhu ruang bertahan sampai dengan 4 jam.

Secara umum, ASI masih aman dikonsumsi bayi setelah 6 jam begitu selesai diperah. Namun, supaya memastikan kualitasnya Moms bisa memberikan ASI tersebut di bawah 4 jam. Bagaimana jika ASI dalam kondisi beku? Moms bisa menyimpannya dan bertahan dalam kurun waktu 1 sampai 2 jam.


Baca Juga:
Cara Menyimpan ASI di Kulkas, Busui Wajib Tahu!


bannerbanner

2. Cooler box

Salah satu wadah penyimpanan yang bisa Moms pakai adalah cooler box. Sesuai namanya ini adlah kotak pendingin dengan es batu atau gel pendingin yang ada di dalamnya. Lama waktu penyimpanan ASI bila di dalam cooler box bisa sampai jangka waktu 1 hari. Jika lewat dari waktu tersebut tentunya kualitas ASI bisa menurun dan pastinya bisa merusak ASI itu sendiri.

3. Kulkas

Jika Moms ingin memakai kulkas untuk menyimpan ASI maka pastikan kulkas tersebut memiliki suhu 4 derajat celcius. Hindari menyimpan dalam kulkas di atas 10 derajat celcius. Di dalam kulkas, ASI bisa bertahan sekitar 5 sampai 8 hari. Jika ingin menjaga kualitas ASI, Moms cukup membatasi lama penyimpanan ASI sampai 3 hari saja. Jika Moms memindahkan ASI perah dari freezer ke kulkas, maka ASI tersebut bisa bertahan hingga 24 jam.

4. Freezer dalam Kulkas

Ada dua jenis freezer yang biasa Moms pakai. Pertama adalah freezer yang ada di dalam kulkas serta ada jenis yang hanya freezer saja. Kedua jenis ini juga berbeda-beda karena disesuaikan dengan tempat penyimpanannya. Misalnya Moms memakai ASI di freezer kulkas satu pintu. Pada jenis kulkas ini, freezer dan kulkas ada pada satu ruang penyimpanan saja.

Jika Moms memakai ini sebagai tempat menyimpan ASI maka bisa bertahan sampai dua minggu. Memang lama waktu penyimpanan pada kulkas satu pintu umumnya lebih singkat. Apalagi bila dibandingkan kulkas dua pintu. Faktor lain yang membuat daya tahan ASI lebih singkat karena saat ingin mengambil makanan atau minuman, freezer ikut terbuka karena pintunya sama.

Ternyata terlalu membuka dan menutup pintu freezer dengan kulkas juga dapat memengaruhi lama waktu penyimpanan ASI. Salah satu trik untuk mengatasi ini adalah dengan menyimpan ASI perah di bagian belakang freezer supaya tahan lama dan awet.

Berikutnya adalah penyimpanan ASI di kulkas dua pintu. Pastinya menyimpannya jauh lebih awet karena pintu freezer tak sering dibuka. ASI akan lebih sedikit terkena udara dari luar. Lama penyimpanan ASI pada freezer di kulkas dua pintu umumnya bisa mencapai 3 sampai 4 bulan.


Baca Juga:
Tanpa Kulkas, Moms Tetap dapat Menyimpan ASI Peras


5. Freezer

Pastinya Moms bisa memakai freezer yang memang khusus. Artinya freezer memang dipakai khusus untuk menyimpan ASI. Sebenarnya ada dua jenis freezer yang kerap dipakai untuk menyimpan ASI. Pertama adalah freezer upright. Jenis satu ini merupakan yang memiliki pintu dibuka ke depan sama seperti membuka kulkas atau lemari.

Jika Moms memakai jenis freezer ini maka ASI bisa tahan sampai 6 bulan. Moms harus memastikan bahwa suhu freezer minimal di minus 18 derajat celcius. Jenis freezer berikutnya adalah chest freezer. Ini juga biasa disebut sebagai freezer box. Bentuknya sama seperti jenis freezer yang dibuka ke atas. Moms mungkin sering menemuinya di toko ataupun pasar swalayan.

Chest freezer umumnya memiliki waktu yang hampir sama dengan freezer upright. Bahkan bisa disimpan lebih lama. Umumnya ketahanan penyimpanan ASI pada chest freezer bisa sampai 6 sampai 12 bulan. Untuk suhu minimalnya ada di angka minus 20 derajat celcius. Kondisi ini tentu perlu manajemen ASI perah yang baik.

Moms juga perlu tahu cara menyimpannya yang tepat. Pertama tentu dengan menjaga kebersihan dari kemasan itu sendiri.  Agar ASI yang disimpan terjaga kualitasnya, penting untuk Moms melakukan sterilisasi botol bayi yang dijadikan tempat penyimpanan ASI. Lakukan sterilisasi dengan merebus botol dan bagian pompa ASI yang bersentuhan dengan kulit. Ini bisa dilakukan dalam air panas mendidih sekitar 5-10 menit.

Maka Moms perlu juga memperhatikan waktu memompa supaya stoknya terjaga. Salah satunya memakai alat pendukung pompa ASI seperti MOOIMOM Breastmilk Storage Bag. Dengan penampung ASI ini. Moms bisa mendapatkan ASI perah yang terbaik dan berkualitas.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM