Diare Saat Hamil Tua, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya!

calendar icon

03 Sep 2021

author icon

Salsa

category icon

Trimester Ketiga

Diare Saat Hamil Tua, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Diare selama kehamilan adalah salah satu ketidaknyamanan yang mungkin dialami. Diare secara harfiah berarti “mengalir” dan didefinisikan sebagai buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih dalam waktu 24 jam. Jika Moms mengalami tiga kali buang air besar encer dalam satu hari, perhatian utama adalah tetap terhidrasi. Moms bisa kehilangan sejumlah besar cairan saat mengalami diare selama kehamilan. Dehidrasi bisa serius, bahkan mematikan. Moms perlu memastikan bahwa Moms perlu menghidrasi kembali diri sendiri. Diare memang jarang mengancam jiwa, tetapi tidak boleh dianggap enteng, terutama saat hamil.

Jangan heran jika Moms mengalami diare saat hamil. Saat pertama kali mengetahui bahwa hamil, Moms mungkin membuat perubahan mendadak dalam diet untuk memastikan bayi  mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan. Jika Moms mengubah makanan yang akan dikonsumsi, terkadang dapat menyebabkan sakit perut atau diare.

Alasan lain diare terjadi yang dikutip oleh americanpregnancy.org adalah karena beberapa ibu hamil menjadi sensitif terhadap makanan tertentu. Ini mungkin makanan yang sering Moms makan sebelumnya, tetapi memakannya saat hamil bisa membuat Moms sakit perut atau diare. Penyebab lain diare selama kehamilan adalah perubahan hormonal.

Terkadang hormon dapat menyebabkan proses pencernaan melambat, dan terkadang dapat menyebabkan diare. Setiap wanita hamil mengalami perubahan hormonal ini, tetapi beberapa akan mengalami diare di awal kehamilan karena perubahan tersebut. Jika Moms mengalami diare, bisa juga karena infeksi bakteri atau virus.

 

Diare Saat Hamil Tua, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya!

 

Baca Juga: Makanan Trimester Ketiga yang Perlu Ibu Hamil Konsumsi, Apa Saja?

 

Lalu, bagaimana jika diare dirasakan saat trimester tiga dimana terjadinya diare saat hamil tua? Diare selama trimester ketiga tidak jarang terjadi dan lebih mungkin terjadi saat Moms mendekati hari persalinan. Ini bisa menjadi tanda bahwa persalinan sudah dekat, dan itu bisa terjadi tepat sebelum persalinan atau beberapa minggu sebelum persalinan. Jika Moms mengalami diare saat hamil tua, bukan berarti bayi akan lahir segera, jadi Moms tidak perlu khawatir. Ini hanyalah cara beberapa tubuh wanita mempersiapkan persalinan yang akan dimulai di beberapa titik. 

 

Cara Mengatasi Diare

Sebagian besar kasus diare akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Perhatian utama diare adalah tetap terhidrasi. Pastikan Moms minum banyak air, jus, dan cairan lainnya seperti kaldu dalam sup untuk rehidrasi diri sendiri dan mengganti elektrolit yang hilang dari tubuh. Air akan membantu mengisi kembali cairan yang hilang, jus akan membantu mengisi kembali kadar kalium  dan kaldu akan membantu mengisi kembali natrium.

Selain itu, hindari makanan yang dapat memperburuk diare, seperti produk susu, segala sesuatu yang tinggi lemak atau gula, dan minuman yang mengandung kafein. Selama kehamilan, penting untuk berbicara dengan dokter sebelum minum obat baru. Beberapa bisa berbahaya. Sebuah studi prospektif  tidak menemukan hubungan antara penggunaan loperamide (Imodium) selama trimester pertama kehamilan dan kelainan janin. Imodium adalah obat bebas yang efektif untuk mengobati diare jangka pendek.

Namun, hasil pada studi tersebut tidak merekomendasikan penggunaan obat antidiare difenoksilat-atropin (Lomotil) atau bismut subsalisilat (Pepto-Bismol) selama kehamilan. Hal itu dikarenakan Lomotil dapat membahayakan janin pada  trimester kedua dan ketiga. Pepto-Bismol dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah, perdarahan neonatal, dan kematian perinatal.

Lebih lanjut, seorang wanita hamil harus menerima perawatan medis segera jika mengalami salah satu dari gejala berikut:

  • Tinja yang mengandung darah atau nanah
  • Diare yang berlangsung lebih dari 48 jam
  • Tinja encer dalam periode 24 jam
  • Demam 102°F (39°C) atau lebih tinggi
  • Sering muntah
  • Sakit parah di rektum atau perut
  • Gejala dehidrasi, seperti urin gelap, haus, mulut kering, merasa pusing, atau buang air kecil lebih jarang

Selain memastikan agar Moms tidak terdehidrasi dengan mengonsumi makanan yang bernutrisi, Moms perlu memastikan untuk istirahat yang cukup. Pilihlah bantal hamil yang nyaman agar istirahat semakin berkualitas. Saat menyusui, pastikan pula Moms berada di posisi ternyaman. Moms bisa gunakan bantal yang nyaman selama menyusui. 

 

Baca Juga: 5 Fakta Kehamilan Trimester Tiga, Jangan Kaget ya Moms!

 

Diare Saat Hamil Tua, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya!

MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow adalah bantal multifungsi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk masa kehamilan, masa menyusui, hingga dapat digunakan untuk si Kecil. Bantal kehamilan dapat digunakan saat masa kehamilan agar Moms dapat mempertahankan posisi tidur yang baik. 

Selain itu, MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow dapat digunakan sehari-hari karena nyaman digunakan dimana saja dan kapan saja.

  1. Sebagai bantal tidur, ketinggian berbaring dapat dipilih sesuai keinginan
  2. Sebagai sandaran, menjadi topangan yang kuat sehingga membantu meredakan sakit pinggang
  3. Sebagai bantal leher yang dapat mengurangi sakit leher 

Segala perlengkapan hamil, menyusui dan perlengkapan si Kecil bisa Moms dapatkan hanya di MOOIMOM ya, Moms!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM