12 Mar 2019
fallin
Tahukah moms jika kehamilan berisiko tinggi bisa dideteksi sedini mungkin? Caranya dengan melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan sebelum memulai program hamil.
Secara umum, ada lima faktor yang dapat membuat kehamilan tergolong berisiko tinggi, yaitu:
1.Usia
Hamil di bawah 17 tahun atau hamil di atas usia 35 tahun tergolong kehamilan berisiko tinggi. Kehamilan pada usia tersebut dianggap lebih berisiko, dibandingkan perempuan yang hamil antara usia 20-an hingga 30-an awal.
2.Berat badan
Kelebihan dan kekurangan berat badan juga bisa menjadi pemicu kehamilan berisiko tinggi. Untuk itu, ibu hamil perlu menjaga berat badan agar tetap stabil.
3.Penyakit yang dimiliki sebelum hamil
Beberapa penyakit yang sudah diderita sebelum hamil, dapat membuat kehamilan berisiko tinggi. Di antaranya adalah penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan hati, dan gangguan pada sistem imun. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk berobat terlebih dahulu ke dokter sebelum memulai program hamil.
4.Pernah mengalami komplikasi kehamilan
Pengalaman komplikasi di kehamilan sebelumnya atau memiliki anggota keluarga yang mengalami kehamilan berisiko juga dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami kehamilan berisiko tinggi.
5.Gaya hidup tidak sehat
Gaya hidup yang kurang sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan sering mengonsumsi obat-obatan terlarang, juga bisa menjadi faktor risiko kehamilan berisiko tinggi.
Cara Menjalani Kehamilan Berisiko Tinggi dengan Tepat
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan jika ibu hamil tengah berada dalam kondisi kehamilan berisiko tinggi:
1.Pola hidup sehat
Hal pertama yang dapat Bumil lakukan untuk mengatasi kehamilan berisiko tinggi adalah dengan cara menjalani pola hidup sehat. Termasuk menghindari merokok dan mengonsumsi alkohol, menjaga pola makan yang bergizi, serta memastikan memperoleh waktu tidur yang cukup.
2.Mengelola stres
Stres merupakan hal yang wajar, dan ini bisa disebabkan oleh kekhawatiran ibu hamil. Namun, jangan biarkan stres berlarut-larut, karena hal juga bisa meningkatkan risiko kehamilan berisiko tinggi. Untuk mengatasi stres, ibu hamil bisa melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi dan mendengarkan musik favorit.
3.Olahraga secara rutin
Hal ini bisa ibu hamil lakukan untuk mengatasi kehamilan berisiko tinggi. Namun, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu mengenai jenis olahraga yang aman untuk Bumil lakukan.
4.Rutin Berkonsultasi dan Memeriksakan Kandungan
Hal ini bermanfaat untuk mendeteksi gangguan kehamilan yang mungkin dialami sedini mungkin. Melakukan pemeriksaan secara rutin juga memungkinkan dokter untuk memantau perkembangan janin.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM