21 Nov 2021
Anggraini Nurul F
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Kesuburan pria umumnya dilihat dari bagaimana kuantitas dan kualitas dari sperma. Apabila diketahui bahwa jumlah sperma rendah serta kualitasnya buruk, ada kemungkinan hal ini bisa menjadi penyebab wanita susah hamil. Secara garis besar, kualitas terbaik bisa didapatkan pada rentang masa subur, yaitu antara 25-40 tahun. Namun, perlu dilakukan tes kesuburan untuk mengetahui secara pasti masa subur pada laki-laki.
cara menghitung masa subur wanita dan pria tidak lah sama.
Salah satu cara menghitung masa subur pria bisa dilihat dari waktu.
Dalam jurnal Chronobiology International disebutkan bahwa kondisi air mani di pagi hari, tepatnya sebelum jam 7.30 pagi, merupakan kualitas sperma terbaik dibanding waktu lainnya.
Tidak hanya itu saja, cuaca juga memengaruhi kualitas dan ciri-ciri sperma yang sehat.
Di negara tropis seperti Indonesia, masa subur berlangsung saat subuh sampai pagi hari, ketika suhu udara belum terlalu panas.
Sperma hasil ejakulasi bisa bertahan di dinding rahim wanita sekitar dua sampai tiga hari.
Semakin banyak sperma yang dikeluarkan, kemungkinannya untuk bertahan di dinding rahim juga semakin besar.
Jika dilihat dari masa subur laki-laki, berhubungan seksual di pagi hari adalah waktu yang sangat tepat untuk mencapai pembuahan.
Melansir dari Betterhealth, kesuburan pria umumnya menurun pada usia 40-45 tahun ketika kualitas sperma sudah menurun.
Artinya, pada usia tersebut bisa mengurangi kemungkinan wanita untuk hamil.
Jadi, dapat dikatakan bahwa usia juga memengaruhi masa subur pria.
Usia di atas 40 tahun mempunyai lebih sedikit kualitas sperma yang sehat. Lalu, jumlah produksi sperma di dalam air mani pun terus menurun.
Berbeda dengan wanita, pria tidak mempunyai tanda-tanda atau ciri ciri spesifik pada siklus masa subur .
Hal ini karena sperma terus terbentuk, disimpan dalam testis, dan siap digunakan kapan saja.
Namun, ada kondisi yang bisa diperhatikan seperti bagaimana air mani pria di pagi hari. Hal ini karena kualitas sperma terbaik adalah pada waktu tersebut.
Maka dari itu, yang harus diperhatikan oleh pria adalah menjaga gaya hidup sebaik mungkin.
Ha ini untuk menjaga kualitas sperma sehingga tidak menurun serta tetap mempunyai sperma yang sehat.
Apabila dalam jangka waktu tertentu belum mengalami perubahan, maka yang bisa dilakukan adalah mencoba tes kesuburan.
Kesuburan biasanya tidak bisa ditakar secara fisik. Walaupun Anda terlihat sehat, bukan berarti kualitas sperma Anda baik.
Hal ini yang membuat Anda perlu melakukan tes kesuburan untuk mengetahui secara pasti.
Tidak hanya itu saja, coba perhatikan dengan lebiasaan yang Anda jalani.
Berikut beberapa hal yang memengaruhi masa subur pada laki-laki, seperti:
Kualitas sperma yang rendah juga dapat memengaruhi kesuburan. Pria yang memiliki tekanan darah tinggi memiliki kualitas sperma yang rendah.
Alasannya, penggunaan obat-obatan untuk meredakan tekanan darah tinggi, mampu membuat kualitas sperma menurun.
Setidaknya 15 persen pria yang mengonsumsi dua obat memiliki jumlah sperma di bawah 39 juta. Padahal, jumlah sperma yang normal sekitar 40-300 juta.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Anda perlu melakukan tes kesuburan untuk mengetahui kondisi masa subur pada pria.
Saat ingin mencari tahu dan menghitung masa subur pria, Anda akan bertemu dengan dokter subspesialis urologi.
Dalam evaluasi ini, Anda akan diberikan beberapa pertanyaan seputar gaya hidup dan catatan medis.
Beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan oleh dokter mengenai masa subur laki-laki adalah:
Dokter juga akan menanyakan tentang kehidupan seksual Anda dan pasangan, termasuk masalah yang pernah dialami sebelumnya.
Apabila diperlukan, ada juga dokter yang akan meminta sampel sperma untuk dianalisis terlebih dahulu.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM