06 May 2021
Ika
0-6 bulan
0-6 bulan
Moms memiliki Nenek yang kesehariannya sangat teratur? Bahkan untuk urusan buang air besar (BAB) pun, mesti teratur. Bangun pagi harus lekas minum air putih supaya BAB lancar. “Hidup teratur itu penting,” begitu kira-kira nasihat Nenek. Wejangan yang dulu mungkin bikin Moms kesal. Tetapi sekarang, ketika memiliki bayi, nasihat itu rasanya dekat sekali.
Pada awal kelahiran, Si Kecil nyaris tak pernah kesusahan BAB. Hanya, mungkin, raut mukanya sedang menunjukkan ia tengah mengejan. Terkadang disertai dengusan. Tapi, sudah, begitu saja. Pup keluar dengan lancar.
Lumrahnya bayi BAB selama tiga kali sehari. Beberapa bayi bisa BAB hingga empat atau 12 kali sehari. Lalu tibalah hari-hari ketika ia tak kunjung BAB. Dua, tiga, sampai empat hari. Ia sembelit.
Sembelit, atau disebut juga konstipasi, ditandai feses yang keras. Biasanya mendera bayi yang baru memulai masa menu pendamping air susu ibu (ASI) atau MPASI. Ketika mulai belajar makan, Si Kecil menjadi sembelit karena belum terbiasa dengan makanan padat di lambungnya.
Faktor lainnya adalah kekurangan asupan cairan bisa menyebabkan kotoran menjadi kering atau keras sehingga susah dikeluarkan. Bukan cuma itu, terkadang sebagian bayi akan susah menerima makanan dan minuman karena mulut mereka bermasalah, seperti pertumbuhan gigi susu atau adanya sariawan. Begitu juga dengan hal lain yang membuat anak menjadi malas minum sehingga menyebabkan dehidrasi, misalnya pilek, infeksi telinga, atau infeksi tenggorokan.
Kondisi medis tertentu dapat berkontribusi kepada terjadinya sembelit pada bayi. Pada bayi usia di bawah 6 bulan, beberapa penyebab sembelit yang umum terjadi adalah kelainan organ saluran cerna sejak lahir, alergi susu sapi, penyakit celiac, kadar kalsium terlalu tinggi dalam darah (hiperkalsemia), hipotiroid, penyakit Hirschprung, dan kelainan sumsum tulang belakang.
Untuk mengatasi sembelit pada bayi, perlu dibedakan menurut kelompok umurnya. Berbeda dengan orang dewasa, kondisi fisik bayi pada tiap perkembangan usianya akan berbeda-beda. Masalah sembelit pada bayi berusia kurang dari 6 - 12 bulan membutuhkan penanganan seperti, mengubah atau mengganti susu formula.
Jika selama ini anak diberikan susu formula, diskusikan dulu dengan dokter untuk mengubah takaran susu formula atau menanyakan mengenai penggantian susu formula anak yang tinggi serat. Selain itu, cobalah memanfaatkan pelembut tinja sesuai anjuran dokter. Pelembut tinja ini dapat ditambahkan ke dalam susu bayi untuk diberikan tiga kali sehari.
Sedangkan untuk bayi berkisar usia 1 - 2 tahun, maka lebih tepat untuk membiasakan duduk di toilet secara teratur. Hal ini dilakukan sekitar 3-5 menit setelah makan. Anak diminta duduk di toilet meski tidak merasa ingin buang air besar. Ciptakan suasana yang nyaman agar anak merasa nyaman tiap buang air besar di toilet. Dengan cara ini juga anak bisa belajar merespons keinginannya sendiri untuk buang air besar dengan selalu duduk di toilet.
Bukan cuma itu, berikan makanan yang tinggi serat. Tambahkan serat dari tiga porsi sayuran dan 2 porsi buah setiap hari. Utamakan memberinya asupan serat dari buah-buahan berkulit yang bisa langsung dikonsumsi, seperti buah plum, aprikot, atau persik. Selain buah-buahan, roti gandum dan susu tinggi serat juga bisa diberikan kepadanya. Hindari sereal siap saji yang sudah diproses, seperti corn flake atau rice bubble.
Selain itu, pada usia yang lebih besar, bisa diajarkan banyak mengonsumsi air mineral dibandingkan minuman manis juga untuk membantu mencegah sembelit. Saat Si Kecil sudah sangat tidak nyaman karena buang air besarnya yang sulit dan jarang, hingga kesakitan, segera bawa ke dokter.
Ia mungkin sulit mengeluarkan feses karena otot perut mereka lemah. Jadi bayi cenderung tegang, menangis, dan wajah yang memerah ketika ia buang air besar. Namun, kondisi ini tidak berarti bayi susah buang air besar.
Lengkapi peralatan makan Si Kecil dengan produk yang aman dan terjamin kualitasnya. Moms dapat memilih MUGU Training Bottle, yang dapat diperoleh melalui situs Mooimom. Tak hanya kebutuhan anak, Moms juga dapat berbelanja kebutuhan selama kehamilan dan menyusui lewat situs Mooimom.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM