16 Oct 2021
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Bolehkah bayi minum yogurt? Yoghurt dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan, terutama pada saluran pencernaan. Namun mengingat rasanya yang cukup asam, sehingga banyak orang tua khawatir memberikan yogurt untuk bayi.
Yogurt merupakan produk olahan susu hasil fermentasi. Melansir Journal of Dairy Science, yogurt mengandung berbagai vitamin seperti kalsium, asam folat, berbagai bakteri baik, hingga vitamin B12.
Selain mengandung nutrisi yang sama dengan susu, yogurt juga mengandung probiotik. Probiotik bermanfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan saluran cerna. Tak heran jika yogurt banyak digemari banyak orang.
Lantas,bolehkah bayi minum yogurt? Mulai usia berapakah yogurt sebaiknya diberikan kepada bayi? Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Moms, memang menyenangkan melihat pertumbuhan Si Kecil yang sudah mulai belajar MPASI. Tak jarang, Moms juga membuat beragam menu agar Si Kecil tidak mudah bosan dengan menggunakan beberapa bahan, salah satunya yogurt.
Jika selama ini Moms ragu memberikan yogurt untuk bayi karena khawatir akan sakit perut, nyatanya produk susu fermentasi ini aman diberikan pada Si Kecil.
Melansir American Academy of Pediatrics (AAP), yogurt untuk bayi sudah bisa diberikan sebagai menu MPASI pertama berusia sekitar 6 bulan. Faktanya, menunda memberikan makanan berbahan susu, seperti yogurt terlalu lama dapat meningkatkan risiko alergi anak.
Namun, jika Moms masih ragu untuk memberikan yogurt untuk bayi, bisa menundanya hingga Si Kecil berusia 9 bulan.
Bila balita makan yogurt, perhatikan reaksi alergi. Kalau Si Kecil alergi susu sapi, maka sangat mungkin dia akan bereaksi pula pada yogurt yang dia makan.
Tanda-tanda tersebut dapat meliputi, gatal-gatal, gejala sulit bernapas atau asma, pembengkakan mulut atau tenggorokan, muntah atau diare dan kehilangan kesadaran.
Manfaat yogurt untuk bayi tidak hanya melancarkan pencernaan saja, tetapi ada beragam. Berikut ini manfaat yogurt untuk bayi:
Saat ini yogurt sudah sering menjadi makanan pelengkap makanan sehari-hari karena kandungan gizinya yang baik untuk tubuh. Selain kandungan mineral, yogurt juga mengandung banyak vitamin dan nutrisi seperti kalium, fosfor, vitamin B1, B2, B3, B6, B12, seng, yodium, riboflavin, asam folat, dan biotin.
Melansir jurnal Academic Press, semua vitamin yang terkandung pada yogurt sangat baik untuk tumbuh kembang Si Kecil, misalnya untuk menjaga sel-sel darah merah dan juga sistem saraf pada anak.
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Yogurt merupakan susu yang diolah dengan cara difermentasi oleh bakteri baik. Dalam pengolahannya, temperatur suhu harus dijaga dengan baik agar proses fermentasi bisa berhasil dan kualitas yogurt baik.
Yogurt yang berkualitas tentu akan sangat menyehatkan bagi Si Kecil.
Manfaat lainnya dari yogurt ini adalah sebagai pembentuk imun yang baik untuk Si Kecil. makanan ini bisa menjadikan anak lebih sehat dan tidak mudah sakit karena kandungannya yang baik dan fungsinya yang bisa membantu kerja organ tubuh.
3. Menghindari Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas sering terjadi pada anak. Biasanya anak yang obesitas terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan manis dan kurang mengonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah.
Jika Si Kecil sulit makan sayur dan buah, Moms bisa menawarkan yogurt. Sebab melansir The American Journal of Clinical Nutrition, yogurt memiliki kalori rendah yang bisa membantu menurunkan dan menjaga berat badan.
Sebenarnya yoghurt sudah bisa diberikan sebagai menu MPASI pertama saat bayi sudah berusia sekitar 6 bulan. Namun, jika Moms masih ragu untuk memberikan yoghurt kepada Si Kecil, Moms bisa menundanya hingga Si Kecil berusia 9 bulan.
Moms dianjurkan memilih yoghurt tanpa pemanis atau perasa tambahan untuk menghindari asupan gula berlebih pada Si Kecil. Hal ini dikarenakan hampir semua yoghurt dengan aneka rasa mengandung gula di dalamnya.
Jika asupan gula yang diperoleh Si Kecil berlebihan, hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan obesitas.
Agar tidak salah pilih yoghurt, cermati label pada kemasan. Selain disebut gula atau pemanis, kandungan gula dalam yoghurt juga bisa menggunakan sebutan pemanis jagung, sirop jagung, dekstrosa, fruktosa, konsentrat jus buah, madu, glukosa, sirup jagung fruktosa, laktosa, maltosa, sirup malt, dan sukrosa.
Yoghurt tanpa pemanis tambahan (plain yoghurt) merupakan pilihan yang baik untuk Si Kecil. Sebagai penambah rasa alami sekaligus nutrisi tambahan, Moms bisa menambahkan buah-buahan atau sayuran pada yoghurt.
Contoh buah-buahan yang bisa diberikan bersama yoghurt meliputi alpukat, nanas, apel, pisang, blueberry, anggur, mangga, atau pepaya. Sedangkan, jenis sayuran yang cocok untuk dijadikan topping yoghurt adalah ubi madu, labu, dan bit.
Selain buah, Moms juga bisa menambahkan oatmeal yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Hindari menambahkan madu ke dalam yoghurt jika usia Si Kecil belum mencapai 1 tahun karena pemberian madu tersebut berisiko menyebabkan botulisme.
Bayi juga membutuhkan kalori dan lemak. Oleh karena itu, jangan memberikan yoghurt bebas lemak sebelum usianya 2 tahun atau sesuaikan dengan petunjuk dokter.
Jika Si Kecil memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa, Moms sebaiknya menunggu beberapa waktu atau paling tidak hingga Si kecil berusia lebih dari 9 bulan sebelum memberikannya yoghurt.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM