02 Jul 2021
Dinda Ayu Saraswati
Persalinan
Persalinan
Saat proses persalinan normal berlangsung, Moms akan mengejan kuat untuk membuka jalan lahir agar bayi dapat dilahirkan. Ketika Moms mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim, vagina dan perineumnya akan mengalami tekanan yang sangat kuat.
Hal ini berisiko tinggi menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum yang dapat menyebabkan perdarahan pasca persalinan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki bagian yang robek tersebut, dokter atau bidan akan melakukan penjahitan.
Robekan pada vagina dan perineum setelah melahirkan dapat dikelompokkan menjadi beberapa tingkat sesuai ukuran atau kedalamannya, yaitu:
Tingkat 1
Robekan terjadi di lapisan kulit dan jaringan sekitar vagina, namun belum mencapai otot. Robekan berukuran kecil dan dapat sembuh tanpa proses penjahitan.
Tingkat 2
Robekan yang terjadi lebih dalam dan tidak hanya melibatkan kulit dan jaringan sekitar vagina, tapi juga otot. Robekan tingkat 2 sering kali perlu dijahit lapis demi lapis dan membutuhkan waktu berminggu-minggu agar bekas jahitan bisa pulih.
Tingkat 3
Robekan tingkat 3 mencakup robekan pada kulit, otot perineum, hingga otot yang mengelilingi anus. Robekan ini tergolong parah dan harus dijahit di ruang operasi. Pada kasus tertentu, ibu yang mengalami robekan perineum yang berat ini bisa mengalami komplikasi berupa inkontinensia tinja dan nyeri saat berhubungan seksual.
Tingkat 4
Robekan tingkat 4 lebih dalam dari otot anus, bahkan mencapai usus. Proses penjahitan pun juga harus dilakukan di ruang operasi.
Sama seperti robekan tingkat 3, robekan tingkat 4 juga dapat menimbulkan komplikasi meski sudah dijahit. Komplikasi tersebut dapat berupa inkontinensia tinja dan rasa nyeri yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
Moms yang melahirkan normal kebanyakan akan mengalami robekan perineum tingkat 1 dan 2 dan hanya sebagian kecil ibu yang mengalami robekan perineum tingkat 3 dan 4. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang ibu melahirkan lebih berisiko mengalami robekan tingkat 3 dan 4, yaitu:
Untuk mengurangi risiko terjadinya robekan yang parah pada perineum ketika melahirkan, ibu hamil disarankan untuk rutin berolahraga serta melakukan senam Kegel.
Selain itu, untuk meningkatkan kelenturan otot jalan lahirnya dan mencegah terjadinya robekan perineum yang parah, ibu hamil juga bisa melakukan pijat perineum ketika usia kehamilannya sudah sekitar 34 minggu.
Perineum adalah area kulit dan otot antara vagina dan anus. Pada akhir persalinan kita, lapisan kulit dan otot ini menipis dan meregang untuk memungkinkan bayi bisa melewati jalan lahir.
Jika Moms pernah mengalami robekan perineum atau vagina, atau episiotomi (sayatan yang dibuat pada perineum untuk memperbesar lubang vagina), beberapa cara berikut ini akan membantu Moms untuk sembuh dan merasa nyaman dan menghindari munculnya ciri-ciri jahitan lepas pasca melahirkan normal.
Nah, itu dia cara merawat jahitan melahirkan normal yang perlu Moms ketahui. Agar Moms senantiasa nyaman dan bebas khawatir, Moms bisa menggunakan celana dalam hamil yang longgar dan tidak menekan. Gunakan MOOIMOM Maternity Briefs yang berbahan halus sehingga nyaman di kulit dan Moms bisa bebas khawatir pasca melahirkan normal.
Dapatkan di www.mooimom.id atau bisa klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM