Bayi Sering Kentut, Wajarkah?

calendar icon

07 Aug 2020

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

0-6 bulan

Bayi Sering Kentut, Wajarkah?

Kentut adalah hal yang normal, baik bagi orang dewasa maupun bayi. Namun, bayi yang sering kentut bisa menjadi tanda bahwa Si Kecil menyimpan banyak gas di dalam perutnya.

Kentut pada bayi umum terjadi pada anak-anak berusia antara 2 minggu dan 4 bulan. Sebagai seorang ibu, Moms mungkin bertanya-tanya bagaimana menangani bayi dan kelebihan gas, karena jika kentut berlebihan sebenarnya merupakan masalah besar.

Penasaran Moms bagaimana cara mengatasinya? Jangan bingung, simak penjelasan di bawah ini.

Penyebab Bayi Sering Kentut

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab bayi sering kentut. Mengutip Healthline, Si Kecil mungkin mengalami hal-hal berikut ini:

1. Stres

Bayi bisa mengalami kecemasan dan stres seperti halnya orang dewasa. Si Kecil mungkin memiliki tingkat kecemasan yang tinggi secara alami atau mereka tahu apa yang Moms rasakan dan apa yang terjadi di sekitar mereka.

Stres ini yang kemudian bisa menjadi penyebab bayi sering kentut.

Tetapi tidak usah khawatir Moms, karena normal untuk merasa sedih atau kesal di depan bayi. Teruslah berbicara dengan mereka dan penuhi kebutuhan mereka sebanyak mungkin.

Pemberian perhatian yang tepat dapat membantu bayi menjadi lebih rileks.

2. Pemberian Makan

Bayi yang sering kentut mungkin ada hubungannya dengan pemberian makan. Bagaimana Moms memberi mereka makan dapat membuat perbedaan dalam berapa banyak gas yang dimiliki Si Kecil.

Jika Si Kecil tidak cukup bersendawa usai menyusui, maka sisa gas di dalam tubuhnya harus keluar dari bagian tubuh yang lain. Moms dapat membuat bayi bersendawa selama dan setelah makan untuk membantu meringankan gas.

Selain itu, Moms juga bisa memperhatikan gelembung dan posisi saat memberi makan dengan menggunakan botol. Setelah mengocok susu formula, biarkan mengendap sebelum diberikan untuk mengurangi gelembung udara dalam susunya.

Saat bayi makan, pastikan diposisikan dengan benar sehingga mulutnya bisa menyusu ASI atau susu formula dengan benar. Hal ini juga dapat mengurangi risiko bayi sering kentut.

Bila Moms menyusui Si Kecil, ia mungkin masih akan menelan udara bersamaan dengan air susu.

Beberapa bayi menempelkan mulutnya dengan sedikit longgar, sehingga ia juga mengisap udara ketika mencoba untuk memiliki momen menyusu yang lama dan menyenangkan. Gunakan metode latching yang dalam setiap memberi makan Si Kecil.

3. Sensitivitas atau Intoleransi Makanan

Apa yang dimakan Si Kecil juga dapat memberikan pengaruh tentang bayi yang sering kentut.

Beberapa bayi memiliki sensitivitas atau intoleransi terhadap beberapa jenis susu formula. Ini dapat memengaruhi sistem pencernaan mereka yang sudah rewel. Dampaknya, akan lebih banyak gas dan bayi lebih sering kentut.

ASI Moms juga dapat berubah tergantung pada apa yang Moms makan. Perubahan dalam pola makan dapat menyebabkan perubahan pada pencernaan dan gas dalam tubuh bayi.

Jika Si Kecil tampak cerewet atau memiliki banyak gas dalam tubuhnya karena berhubungan dengan sesuatu yang dimakan, Moms dapat mencoba berhenti konsumsi makanan tersebut dan lihat apakah itu membantu.

4. Menangis

Bayi tidak bisa istirahat beberapa hari. Mereka mungkin banyak menangis karena itu satu-satunya alat komunikasi mereka.

Bayi mungkin lebih sering menangis karena semua proses mencerna dan kentut ini terkadang tidak nyaman.

Tetapi semua ratapan ini berarti Si Kecil menelan banyak udara. Udara harus keluar entah bagaimana, dan terkadang akan keluar dalam bentuk kentut. Ini yang kemudian menjadi penyebab bayi jadi sering kentut.

5. Perkembangan Sistem Pencernaan

Perut dan saluran pencernaan bayi perlu waktu untuk pemanasan. Sistem pencernaan bayi masih berkembang dan belum memiliki bakteri yang cukup ramah untuk membantu pencernaan.

Beberapa bayi memiliki jumlah gas yang normal, tetapi ada juga bayi yang mungkin lebih peka dan perlu mengeluarkan gas lebih banyak. Dampaknya, bayi akan jadi lebih sering kentut.

Moms mungkin memerhatikan bahwa Si Kecil akan tampak menggeliat, melengkungkan punggung, atau membuat wajah seolah-olah mereka mencoba pergi ke kamar mandi, sampai mereka bisa melepaskan gas dalam tubuhnya.

6. Sembelit

Bayi biasanya tidak mengalami konstipasi atau sembelit. Mereka biasanya buang air besar berair. Tetapi sembelit dapat terjadi pada beberapa bayi, dan lebih mungkin pada bayi yang diberi susu formula atau makan makanan padat.

Jika bayi memiliki kandungan gas dalam perutnya, periksa popok mereka untuk mengetahui sudah berapa lama ia buang air besar. Sembelit bisa menjadi penyebab bayi yang sering kentut.

Kadang-kadang bayi dapat tidak buang air besar selama beberapa hari, terutama bayi yang disusui. Jika kotoran Si Kecil masih lunak dan lembap, jangan khawatir.

Namun, bila kotoran Si Kecil kering, ini merupakan indikator bayi mengalami sembelit.

7. Pergerakan Bayi

Seiring dengan buang air besar dan bayi yang sering kentut, Si Kecil menghabiskan banyak waktu tidur.

Mereka menghabiskan banyak waktu bersandar dan tidak dapat bergerak sendiri. Saluran pencernaan adalah otot dan membutuhkan gerakan tubuh untuk membantu mendorong gas (dan membuang) keluar.

Kegiatan Si Kecil yang sering tidur dan bersantai ini dapat membuat gas menumpuk di perut bayi. Hal ini dapat menyebabkan bayi sering kentut besar, dan bukan kentut kecil biasa.

8. Obat-obatan Tertentu

Bila Si Kecil mengonsumsi obat atau suplemen apa pun, itu dapat mengubah pencernaannya. Bahkan sedikit perubahan dapat menyebabkan bayi lebih sering kentut dan memiliki gas dalam perutnya.

Jika Moms sedang menyusui, obat atau suplemen apa pun yang diminum juga dapat memengaruhi pencernaan Si Kecil.

Baca Juga: Hal yang Harus Dilakukan Jika Bayi Sering Kentut

Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut

Jika anak Moms sering kentut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengeluarkan gas. Mulailah dengan menempatkan bayi di permukaan yang rata, perut menghadap ke bawah.

“Mengangkat perut bayi sedikit, lalu dengan lembut pijat perutnya. Atau baringkan bayi dengan punggung menghadap bawah, lalu coba gerakkan kaki dan pinggulnya seolah-olah dia sedang mengendarai sepeda," kata Ari Brown, dokter anak di Austin dan penulis Baby 411.

Seringkali gerakan semacam ini akan memecah gelembung dan memberikan gas sedikit dorongan yang dibutuhkan untuk mencari jalan keluar. Selain itu Moms juga dapat coba memandikan bayi dengan air hangat jika bayi sering kentut untuk menghilangkan ketidaknyamanan.

Selain itu, ada cara lain yang bisa membantu mengatasi bayi yang sering kentut. Mengutip Parenting First Cry, berikut ini beberapanya:

1. Menggosok Perut Bayi

Jika bayi sering kentut sepanjang waktu, itu bisa berarti ia memiliki perut yang terlalu kembung. Perut kembung bisa diatasi dengan menggosok atau memijat perut bayi.

Pijat perut bayi dengan lembut dalam gerakan memutar searah jarum jam dari sisi kanan di bawah tulang rusuk ke sisi kiri. Ini akan memungkinkan gelembung gas bergerak di sepanjang saluran pencernaan.

2. Buat Ia Bersendawa

Setiap selesai menyusui, buat Si Kecil bersendawa dengan menepuk punggungnya dengan lembut untuk mengatasi bayi yang sering kentut.

Sekali lagi sebelum mengganti payudara atau di tengah-tengah pemberian susu botol, gosok lembut punggung bayi dan tepuk punggungnya untuk membuatnya bersendawa karena membantu menghilangkan gas.

3. Mengayuh Kaki

Teknik ini dikenal sebagai cara yang menakjubkan dalam menghilangkan gas pada bayi, sehingga membantu mengatasi bayi yang sering kentut.

Pertama, letakkan bayi di permukaan yang kokoh. Kemudian pegang kaki bayi dan pelan-pelan buat ia bergerak maju dan mundur. Kemudian tekuk kaki bayi ke arah dadanya.

Ulangi tindakan beberapa kali lebih banyak sepanjang hari, tetapi ingat untuk tidak melakukannya tepat setelah makan.

4. Tendangan Katak

Tempatkan bayi di lantai dengan posisi terlentang. Kemudian pegang kakinya, dan gerakkan dengan lembut dalam putaran searah jarum jam, dari dada ke pinggul kanan, ke lutut, ke pinggul kiri, dan kembali ke dada.

Pastikan gerakannya lembut, dan jangan meregangkan kaki bayi. Kemudian perlahan-lahan rentangkan kaki ke atas dan angkat bagian bawah bayi sekitar satu inci dari lantai.

Terakhir, selesaikan dengan menekuk lutut dan membawanya ke dadanya. Gerakan tendangan katak ini juga efektif dalam mengatasi bayi yang sering kentut.

5. Minum Air Hangat

Jika bayi sudah cukup umur untuk minum air, Moms dapat memberinya air hangat untuk diminum setiap selesai makan. Air hangat menenangkan perut, usus dan juga memudahkan pencernaan pada bayi.

6. Mandi Air Hangat

Mandi air hangat membantu menenangkan perut bayi, sekaligus bisa menjadi cara untuk mengatasi bayi yang sering kentut.

Siapkan air hangat di bak mandi, dan rendam bagian bawah tubuh Si Kecil. Cara ini dapat membantu mengobati sembelit pada anak-anak dan juga menenangkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh akumulasi gas di perut.

Ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan membantu meringankan ketidaknyamanan bayi karena akumulasi gas dan mengurangi perut kembung serta mengatasi bayi yang sering kentut.

Sebagai orang tua, Moms harus ingat bahwa setiap bayi berbeda. Meskipun satu tip terbukti bermanfaat bagi bayi, mungkin tip itu tidak bermanfaat bagi bayi lainnya.

Pastikan untuk melakukan semua gerakannya lembut, dan Moms bersenang-senang, terutama saat melakukan latihan. Ini mungkin cara lain bagi Moms untuk mempereat bonding dengan bayi.

Jika Si Kecil masih merasa tidak nyaman, Moms bisa langsung berkonsultasi dengan dokter tentang keadaan Si Kecil.

Itulah penjelasan tentang gejala, penyebab, dan cara mengatasi bayi sering kentut, Moms. Jadi, jangan terlalu khawatir lagi, ya.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM