Bayi Lahir Tidak Menangis, Ternyata Ini Penyebabnya!

calendar icon

12 Dec 2021

author icon

Pangastryan Wisesa Pramudiah

category icon

Persalinan

Bayi Lahir Tidak Menangis, Ternyata Ini Penyebabnya!

Moms pada saat melahirkan si kecil, hal yang pertama ingin didengar adalah sebuah tangisannya; sebab dari tangisannyalah yang membuat rasa sakit pasca melahirkan akan terlupakan, selain itu mendengar tangisannya ketika proses persalinan berlangsung adalah salah satu momen yang paling membahagiakan bagi ibu. Namun pada beberapa keadaan, ada bayi yang bisa tidak menangis saat dilahirkan loh moms. Lalu sebenarnya apa yang membuat bayi lahir tidak menangis? Saat berada di dalam kandungan, bayi bernapas melalui tali pusar yang terhubung langsung dengan tubuh moms, setelah itu saat bayi lahir, ia akan menggunakan paru-paru untuk bernapas. Nah sebenarnya, paru-paru bayi akan mulai mengembang untuk bernapas saat ia menangis sesaat setelah dilahirkan. Sebelum membahasnya lebih jauh, moms perlu memahami terlebih dahulu alasan bayi lahir tidak menangis. Simak bersama ya moms!

Alasan Bayi Tidak Menangis saat Dilahirkan

Moms secara normal, bayi mulai bernapas dengan paru-paru pada sepuluh detik pertama setelah ia dilahirkan. Saat itu juga, bayi tengah beradaptasi dengan lingkungan luar rahim yang merupakan hal baru dan belum pernah ditemui sebelumnya. Untuk membantu pengembangan paru-parunya, bayi akan menangis segera setelah dilahirkan. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang menyebabkan bayi tidak menangis saat dilahirkan, di antaranya:

Asfiksia

Salah satu penyebab bayi tidak menangis saat dilahirkan adalah asfiksia, di mana kondisi ini dapat terjadi saat bayi merasa tidak mendapatkan cukup oksigen selama proses kelahiran. Nah beberapa penyebab asfiksia pada bayi baru lahir yang harus moms pahami, di antaranya:

  • Adanya sumbatan serta halangan di jalan napas bayi, misalnya terhalang oleh lendir, cairan ketuban, dan mekonium.
  • Kondisi anemia saat bayi masih dalam kandungan, di mana anemia dapat menyebabkan bayi kekurangan pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan, termasuk ke sistem pernapasan.
  • Terjadinya proses persalinan bayi yang berlangsung sangat lama.
  • Terjadinya kondisi plasenta terlepas dari rahim terlalu cepat, sehingga bayi tidak lagi mendapatkan asupan oksigen di dalam kandungan.

Moms dapat memastikan kondisi bayi baru lahir dengan menggunakan APGAR score sebagai indikator apakah bayi sehat atau tidak.. APGAR score 3-5 merupakan indikator bayi yang mengalami kondisi asfiksia. Jika hal ini terjadi maka akan menyababkan kondisi yang berbahaya, karena jika tidak mendapatkan penanganan, bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian.


Baca juga:
Disentri pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya


bannerbanner

Lahir prematur

Bayi dianggap prematur jika lahir sebelum minggu ke-37 usia kehamilan. Bayi prematur juga lebih berisiko mengalami beragam komplikasi kesehatan setelah dilahirkan. Salah satunya adalah gangguan pada organ paru-paru. Normalnya, perkembangan paru-paru janin baru sempurna pada usia kandungan di atas 36 minggu. Jadi jika bayi yang dilahirkan prematur sebelum paru-parunya terbentuk sempurna bisa saja menjadi terlambat menangis atau tidak menangis saat dilahirkan, karena paru-parunya tidak bisa mengembang dengan baik ya moms.

bayi lahir tidak menangis

Keracunan air ketuban

Moms penyebab lainnya bayi tidak menangis adalah dengan adanya indikasi bayi keracunan air ketuban, air ketuban yang normal berwarna bening atau agak kekuningan. Namun, cairan ini bisa berubah warna menjadi hijau jika tercampur dengan mekonium (tinja atau kotoran pertama bayi) yang berwarna hijau tua. Air ketuban ini sesungguhnya memiliki peran yang sangat penting loh moms, yakni untuk membantu pergerakan janin, menjaga suhu di sekitar janin, serta melindungi janin dari benturan atau cedera. Jika air ketuban terkontaminasi oleh mekonium dan tertelan atau terhirup oleh janin, dapat membuat janin terinfeksi pada saluran napas dan paru-paru janin. Nah kondisi ini loh yang bisa menyebabkan bayi tidak menangis saat dilahirkan.

Kondisi Medis Moms Bisa Menyebabkan Bayi Tidak Menangis saat Lahir

Perlu moms pahami bahwa selain kondisi medis bayi, kondisi kesehatan moms pun bisa turut andil menyebabkan bayi tidak menangis saat dilahirkan loh, misalnya:

Preeklamsia

Tahukah moms apa itu Preeklamsia? preeklamsia dalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan keadaan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan tanda-tanda kerusakan pada organ, misalnya ginjal. Preeklamsia ini sangat membutuhkan penanganan medis segera loh moms, karena berisiko berkembang menjadi eklamsia yang berbahaya baik bagi ibu maupun janin. Preeklamsia juga dapat menghambat aliran darah ke plasenta yang menyebabkan janin kekurangan oksigen dan nutrisi. Bila hal ini terjadi, bayi bisa saja tidak menangis saat dilahirkan.


Baca juga:
Bayi Baru Lahir Jarang Pipis? Kenali Penyebabnya, Moms!


Diabetes saat hamil

Penyebab lainnya bayi lahir tidak menangis adalah karena moms mengalami diabetes saat hamil, atau kondisi ini juga dikenal dengan istilah diabetes gestasional. Pada kondisi ini,  tubuh ibu hamil tidak mampu mengontrol kadar gula di dalam darah, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi. Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh moms saat hamil bisa membahayakan janin. Salah satunya bahayanya adalah menyebabkan gangguan pernapasan pada bayi yang membuat bayi tidak menangis saat dilahirkan loh.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Hal lainnya yang membuat bayi lahir tidak menangis karena obat-obatan tertentu; narkotika (seperti ganja dan heroin), obat herbal yang belum jelas manfaatnya, minuman yang mengandung alkohol atau kafein, dan bahan yang digunakan dalam obat berbentuk aerosol juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada janin, termasuk pada sistem pernapasannya. Itulah sebabnya, saat hamil moms diharuskan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat atau suplemen apa pun selama hamil.

Moms bayi tidak menangis saat dilahirkan merupakan kondisi yang tidak normal dan perlu segera mendapatkan pertolongan berupa tindakan resusitasi oleh dokter ya. Untuk itu moms juga bisa mencegah kondisi tersebut dengan cara  melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dengan dokter kandungan, sehingga kondisi bayi dalam kandungan bahkan setelah lahir dapat terpantau dengan baik.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM