18 Oct 2024
Danissa
Menyusui
Menyusui
Pernahkah Moms melihat gigi anak tampak terkikis, berlubang, atau berwarna kecoklatan di bagian sisinya? Kondisi ini dikenal sebagai karies, Moms.
Karies gigi terjadi ketika adanya kerusakan pada lapisan luar gigi (enamel gigi) karena adanya bakteri yang memproduksi asam. Ketika terdapat sisa-sisa makanan atau minuman yang menempel di permukaan gigi, bakteri yang berada di rongga mulut akan mulai menggerogotinya dan menghasilkan zat asam. Kemudian zat asam yang dihasilkan ini pada akhirnya akan menyerap seluruh mineral gigi sehingga akan membuat gigi berlubang. Karies merupakan kondisi yang cukup umum terjadi baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Beberapa ahli berpendapat bahwa ASI bersifat non kariogenik yang berarti ASI tidak dapat menyebabkan karies pada gigi anak. Namun, mengingat substrat utama bagi bakteri penyebab karies adalah karbohidrat dan gula baik laktosa, sukrosa atau glukosa, nyatanya ASI juga dapat menyebabkan kerusakan pada gigi karena, ASI mengandung laktosa sebagai karbohidrat utamanya.
Meskipun demikian, segudang kandungan penting dalam ASI termasuk laktoferin dan imunoglobulin A, akan membantu mengurangi aktivitas bakteri di dalam rongga mulut yang dapat merusak gigi. Pada saat si kecil menyusu langsung dari payudara, ini akan mengurangi resiko karies karena biasanya puting payudara akan masuk ke mulut bayi jauh rongga mulut bagian belakang dan saat menghisap ASI dari payudara si kecil akan langsung menelan ASI dan tidak akan merendamnya di permukaan gigi.
Berbeda halnya jika si kecil menyusu melalui botol susu atau dot. Pada saat si kecil menyusu melalui botol susu, ini akan terjadi akumulasi air susu pada permukaan gigi dan juga penggunaan botol susu dapat menurunkan aliran air liur yang dapat meningkatkan risiko terjadinya karies.
Adapun pemberian susu formula pada anak juga dapat meningkatkan risiko karies ya Moms. Berbeda dengan ASI yang mengandung laktosa, susu formula mengandung sukrosa, jenis pemanis yang bersifat lebih kariogenik dibanding laktosa maupun glukosa.
Pemilihan susu formula sebagai sumber nutrisi si kecil merupakan keputusan bagi masing-masing orang tua. Tentunya hal ini perlu dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis anak. Moms tidak perlu khawatir untuk tetap memberikan susu formula kepada si kecil namun untuk menghindari si kecil mengalami karies, Moms bisa melakukan hal-hal berikut. Hal ini juga berlaku untuk Moms ASI karena hal-hal berikut dapat membantu menjaga kesehatan dan kebersihan mulut anak :
Anak yang sudah memasuki usia 1 tahun ke atas akan mengalami penurunan kebutuhan ASI serta susu karena sudah dapat digantikan dengan makanan pendamping ASI. Dalam hal ini, Moms mulai bisa mengurangi frekuensi menyusui di malam hari untuk menghindari si kecil mengalami karies.
Untuk mencegah terjadinya karies, Moms perlu untuk menghindari memberikan si kecil minuman yang mengandung banyak gula khususnya sukrosa seperti minuman kemasan, teh, maupun kopi.
Cairan kumur mulut biasanya belum boleh digunakan bagi anak dibawah 6 tahun. Oleh karena itu, Moms perlu membiasakan si kecil menggunakan pasta gigi berfluoride mulai dari usia 0-24 bulan. Tuangkan pasta gigi ke sikat gigi cukup sebesar biji beras ya Moms.
Bagi bayi khususnya yang masih aktif menyusu di usia 0-6 bulan sangat perlu untuk membersihkan gigi sebelum tidur. Jika si kecil belum memungkinkan untuk sikat gigi, Moms bisa menggunakan tisu basah pembersih gigi khusus bayi untuk membersihkan gusi dan lidah si kecil ya.
Selain itu, bagi anak balita bisa Moms mulai ajarkan untuk menyikat gigi sendiri sedari kecil. Gunakan kata-kata positif dan tetap berikan semangat untuk si kecil ya Moms.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM