10 Feb 2021
Kenhari
7-12 bulan
7-12 bulan
Moms mungkin sering menghadapi Anak susah makan saat disuapi makanan atau anak yang hanya mau satu jenis makanan selama berhari-hari. Untuk menghadapinya, orang tua tidak boleh kalah cerdik dengan anak. Umumnya, anak susah makan dimulai setelah mereka menginjak usia satu tahun. Pada saat itu, pertumbuhan anak melambat jika dibandingkan masa sebelumnya. Hal ini juga menurunkan selera makannya. Sehingga sering kali yang tampak adalah anak makan lebih sedikit. Kenali dulu yuk kebiasaan makan si Kecil. Klik disini!
Saat menginjak usia satu hingga lima tahun, balita bisa tidak mengalami kenaikan berat badan pada tiga sampai empat bulan di setiap tahunnya dan hal ini normal. Selain itu, memang akan selalu ada fase balita mengalami penurunan nafsu makan. Nafsu makan si Kecil dikontrol pada otaknya, mereka akan makan sebanyak yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan energinya. Namun, ada banyak orang tua yang memaksa si Kecil untuk makan lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Memaksa si Kecil makan sesuai porsi yang Ibu terapkan justru bisa menjadi faktor nafsu makan si Kecil berkurang. Atau bisa juga karena hal - hal di bawah ini :
Terkadang ada kondisi yang membuat anak menjadi sensitif terhadap makanan tertentu, seperti celiac. Ini adalah reaksi terhadap protein dan gluten terhadap tubuh dan membuat anak tidak nyaman bahkan sampai merasa sakit saat makan makanan tertentu.
Balita pada umumnya suka pilih-pilih makanan atau picky eater. Kondisi ini terbilang normal pada sebagian balita. Ketika menghadapi kondisi ini, berikan si kecil pilihan makanan bernutrisi yang beragam dan biarkan ia memilih makanan mana yang mau makan.
Mungkin Anda ingin memberikan camilan kesukaan si kecil di antara makanan baru lainnya. Namun, biarkan balita asyik dengan camilannya dan hindari memaksa si kecil untuk makan makanan tertentu. Ini bisa membuat anak trauma dan menimbulkan masalah baru.
Orang dewasa sering mengeluhkan tidak nafsu makan ketika tubuhnya sedang tidak sehat, begitu juga anak-anak. Beberapa masalah yang membuat anak balita susah makan adalah masalah kesehatan, seperti:
- Radang tenggorokan
- Ruam kulit
- Demam
- Sariawan
Saat Ibu sudah bisa membiarkan si Kecill menentukan seberapa banyak makanan yang ia ingin konsumsi, maka masalah ini biasanya akan berkurang pada 2 hingga 4 pekan. Setelah itu, nafsu makan si Kecil akan meningkat, saat ia sudah semakin besar dan memiliki kebutuhan yang lebih besar.
Si Kecil akan makan sesuai dengan kebutuhannya. Otak si Kecil akan memastikan ia sudah mengonsumsi cukup kalori untuk perkembangan dan energi normal. Tugas Ibu adalah menyediakan menu yang seimbang untuk si Kecil. Moms juga dapat gunakan cara ampuh ini. Klik disini!
Ibu bisa berikan si Kecil satu camilan ringan di antara waktu makanm namun ingat, salah satu alasan paling umum mengapa si Kecil menolak makan adalah karena perutnya sudah kenyang dengan banyaknya camilan yang ia makan. Prioritas si Kecil haruslah pada makanan besar, ia hanya boleh memakan camilan saat lapar ketika jam makan masih cukup lama.
Orang tua yang memiliki anak susah makan biasanya suka menyuapi anaknya. Namun saat si Kecil sudah cukup besar dan mampu makan sendiri (umumnya usia 15 bulan), maka biarkan ia makan sendiri. Jika si Kecil lapar, maka ia akan menyuap makanannya sendiri. Hal ini juga baik untuk menghindari tantrum di saat waktu makan.
Nafsu makan si Kecil bisa turun seketika ia melihat porsi makan yang besar. Jika Ibu membiasakan porsi makan yang sering, ia biasanya mampu untuk menghabiskan ini. Jika porsi tersebut masih membuatnya lapar maka tunggu sampai ia yang minta makanannya ditambah.
Ajak si Kecil terlibat dalam proses persiapan masakan, juga libatkan ia dalam obrolan akan efektif untuk mengurangi tantrum si Kecil di waktu makan. Moms juga dapat Kenali Warna yang Akan Meningkatkan Nafsu Makan Si Kecil. Klik disini!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM