Salah satu hal yang bisa bikin orang tua pusing tujuh keliling yakni ketika anak susah makan. Ya nggak, Moms? Kalau sudah begitu, sebagai orang tua kita khawatir deh takut terjadi apa-apa pada anak gara-gara dia nggak mau makan. Sebenarnya Apa Sih Penyebab Si Kecil Susah Makan? Klik Disini! Anak, terutama pada usia balita adalah sosok yang temperamental jika terkait makanan. Hal kecil saja bisa mengubah rutinitas makan anak. Kemudian, preferensi terhadap rasa dan berapa banyak porsi yang ingin dimakan merupakan hal alami yang dialami balita karena anak sedang membangun kemandirian. Yang terpenting, Moms jangan lakukan ini saat si Kecil susah makan. Klik DisinI!
Jika hal ini berdampak pada berat badan anak turun drastis dan dia nggak bisa mencapai milestone-nya, Moms dapat segera mengajak si kecil cek ke dokter.Jangan lupa, balita perlu diajari ngeh dengan tanda kenyang dan lapar tubuhnya. Sehingga, ketika anak sudah nggak mau makan nggak perlu paksa dia untuk menyendokkan makanan dua kali lagi misalnya.
Selain itu, Moms juga perlu tahu kadang anak menolak memakan makannya sebagai bentuk perlawanan terhadap orang tua, bukan karena mereka nggak suka. Nah, supaya anak nggak menjadikan makan sebagai ajang melawan orang tua coba ciptakan suasana makan yang menyenangkan.
Berikut 10 Faktor Penyebab Anak Susah Makan :
1. Merasa Tertekan
Jika seorang anak merasa tertekan atau merasa bahwa Anda sebagai orang tua cemas pada waktu makan, ia akan menarik diri mundur dan menolak makan. Beberapa hal yang membuat mereka tertekan adalah Moms terlalu fokus pada makanan apa yang ia pilih dan berapa banyak, mengawasi setiap gerakannya, terus menyodor-nyodorkan piring lebih dekat dengannya, selalu mengarahkan tangganya untuk menyendok, terlalu banyak bicara, atau bahkan mencoba untuk menyuapinya selagi ia berusaha menyendok sendiri.
2. Bukan Pilihannya
Orang tua memang pihak yang bertanggung jawab dan memiliki kontrol untuk mengatur makanan apa yang harus dimakan anak. Namun, anak-anak juga punya keinginan untuk menentukan apa yang ingin ia masak. Seringkali anak-anak menolak makan karena menu tersebut bukanlah pilihannya. Anak Pilih-pilih Makanan? Kenali Sebabnya Disini!
3. Bosan
Anak-anak juga bisa bosan. Saat menyajikan suatu menu tertentu, Anda melihat bahwa si kecil sangat lahap dan bisa menghabiskan makanannya. Oleh karenanya, Anda memberikan menu yang sama di kemudian hari dengan harapan ia akan makan lahap kembali. Namun, setelah beberapa hari berturut-turut memberikannya, Anda dikagetkan karena ia menolak makanan tersebut. Anda mungkin berpikir apakah kesukaannya sudah berubah? Namun, sesungguhnya ia bosan dengan menu tersebut.
4. Tidak Lapar
Kadang-kadang alasan anak-anak menolak makanan sangatlah simpel, yakni ia tidak lapar. Selera balita sulit diprediksi dan memang tidak selalu menentu. Setelah dua tahun, pertumbuhannya melambat dan stabil, yang berarti berpengaruh pada pola makannya.
5. Fokusnya Terganggu
Anak-anak tidak mau makan bisa jadi karena fokusnya terganggu karena acara TV, suara gadget, atau mereka ingin bermain.
6. Porsi yang Terlalu Besar
Hanya dengan melihat porsi yang terlalu besar, si kecil bisa langsung menghindari makan. Ia takut merasa kewalahan dengan porsi makanan yang tidak sesuai kemampuan dan kebutuhannya.
7. Tidak Enak Badan
Saat sedang tidak enak badan atau mengalami gejala sakit, wajar bagi seorang anak menjadi malas makan.
8. Terlalu Banyak Minum Susu
Susu mengandung banyak kalori yang membuat anak mudah merasa kenyang.
9. Terlalu Banyak Snack
Jadwal snack yang tidak diatur ketat akan membuat anak-anak merasa kenyang sebelum makan makanan berat.
10. Kelelahan
Salah satu alasan lain anak-anak tidak mau makan adalah mereka sedang lelah atau mengantuk.
Moms dan Dads bisa menyediakan berbagai pilihan makanan yang bergizi dan di sini kuncinya kesabaran ya, Moms! Selain itu, penting juga untuk membangun kebiasaan makan yang sehat yaitu:
1. Beri kesempatan anak menentukan seberapa banyak jumlah makanan yang diasup. Sajikan makanan porsi kecil dulu ya, lalu tambahkan jika anak ingin nambah.
2. Jangan bosan tawarkan anak makanan baru.
3. Libatkan anak dalam membuat makanan. Misalnya saat belanja atau memasak. Disebutkan, saat anak berpartisipasi saat menyiapkan makanan, dia jadi lebih ingin makan makanan tersebut.
4. Buat makanan jadi hal menarik. Moms bisa membuat makanan jadi bentuk yang menarik.
5. Beri pilihan anak. Ketimbang cuma menyediakan sayur, kasih pilihan anak apakah dia mau makan brokoli atau bayam misalnya.
6. Sajikan makanan baru yang dikombinasi dengan makanan lama. Ini memperbesar peluang anak mencoba makanan baru.
7. Beri contoh. Jika ingin anak punya kebiasaan makan sehat, orang tua juga perlu mempraktikkan kebiasaan ini. Ya nggak, Moms?
8. Beri tahu anak pentingnya kebiasaan makan sehat dan apa akibatnya jika mereka nggak melakukan itu. Caranya bisa melalui buku cerita atau video edukasi.