21 Nov 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Balita
Balita
Mencret pada anak ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar, tinja terlihat lebih encer, dan dalam kasus mencret yang parah bahkan tinja berwarna hitam hingga terdapat bercak darah. Penyakit ini akan membuat anak kehilangan cairan tubuh secara drastis, yang menyebabkan risiko terjadinya dehidrasi. Sebab, pada saat yang bersamaan usus tidak mampu menyerap cairan dan elektrolit yang diberikan. Sehingga cairan tubuh yang hilang tidak cepat tergantikan. Lalu bagaimana cara mengatasi mencret pada anak?
Efek terburuk dari mencret adalah dehidrasi. Maka untuk mencegah terjadinya dehidrasi, pastikan bayi mendapat asupan cairan yang cukup. Jika bayi masih minum ASI, maka tingkatkan intensitas menyusui. Sedangkan pada bayi yang minum susu formula, sebaiknya turunkan tingkat kekentalan susu atau ganti dengan susu bebas laktosa sementara waktu. Hal ini bertujuan untuk meringankan kerja usus sehingga mencret tidak semakin parah.
Mama juga disarankan untuk memberikan oralit, berupa campuran garam, gula, dan air untuk menggantikan cairan tubuh serta elektrolit yang hilang. Saat ini sudah banyak cairan oralit yang bisa Mama dapatkan di apotek, sehingga lebih praktis dan rasanya pun lebih enak.
Jika bayi sudah mulai MPASI, sebaiknya hindari memberikan makanan tinggi serat seperti sayur, buah-buahan, keju dan daging. Tidak masalah jika pada saat ini Mama harus menurunkan tekstur makanan bayi agar lebih mudah dicerna. Mama bisa memberikan pisang, saus apel, bubur, dan cereal guna memadatkan feses sehingga mencret pun lebih cepat berhenti.
Baca Juga:
Disinfectant Spray Pertama Tanpa Alkohol tapi Ampuh Bunuh Virus, Hadir di Indonesia!
Mayoritas kasus mencret yang terjadi pada bayi dan balita disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri yang masuk melalui mulutnya. Oleh sebab itu sangat penting untuk menjaga kebersihan. Lakukan ini untuk mencegah mencret pada anak:
Jika bayi minum ASI perah atau susu formula, maka pastikan kebersihkan botol susu serta tempat penyimpanannya.
Hal ini juga berlaku pada siapapun yang hendak menggendong si kecil, termasuk oraang tua si kecil ya moms.
Jika anak sudah memasuki tahap merangkak atau sering bermain di atas lantai.
Pastikan Moms sudah mencuci bersih bahan makanan serta peralatan memasak demi menghindari infeksi kuman pada bayi.
Pemberian vaksin ini bertujuan agar kondisi bayi tidak terlalu parah saat terserang mencret. Namun sayangnya, vaksin ini sudah tidak dapat ‘bekerja’ jika diberikan pada bayi diatas enam bulan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM