10 May 2022
Dinda Ayu Saraswati
7-12 bulan
7-12 bulan
Ada bintik merah setelah demam pada bayi? Kira-kira kenapa ya, Moms & Dads? Bintik merah setelah demam pada bayi biasa disebut dengan raseola. Raseola adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam merah pada kulit bayi setelah ia demam. Raseola sering menyerang bayi dan anak-anak usia 6-24 bulan, sehingga dikenal juga dengan "raseola infantum".
Meskipun sering dialami oleh bayi dan anak-anak, remaja dan orang dewasa yang belum pernah terinfeksi sebelumnya juga bisa mengalami roseola.
Roseola biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, kondisi ini seringnya menimbulkan rasa tidak nyaman. Roseola disebabkan oleh infeksi virus herpes. Penularannya terjadi melalui percikan air ludah atau ingus dari penderita yang terhirup atau tertelan oleh orang lain.
Roseola disebabkan oleh infeksi virus herpes. Human herpesvirus tipe 6 (HHV-6) atau Human herpesvirus tipe 7 (HHV-7) adalah jenis virus herpes yang bisa menyebabkan bintik merah setelah demam. Meskipun sama-sama dari golongan virus herpes, HHV-6 dan HHV-7 tidak sama dengan jenis virus herpes yang menyebabkan penyakit menular seksual.
Bintik merah setelah demam ini dapat menular melalui percikan ludah penderita saat bersin atau batuk yang terhirup oleh orang lain. Selain itu, penyakit ini juga bisa menular secara tidak langsung melalui perantaraan benda yang sudah terkontaminasi oleh virus.
Misalnya, ketika seorang anak menggunakan cangkir yang telah digunakan sebelumnya oleh anak yang menderita roseola. Meski bisa menular, kecepatan penularan roseola tidak secepat penyakit infeksi virus lain, seperti cacar air atau campak.
Moms tidak bisa melewati masa tanpa si Kecil mengalami demam. Faktanya, jika Moms sudah lama berpengalaman dalam mengasuh anak, mungkin Moms sudah menjadi ahli dalam mengobati penyakit demam pada si Kecil.
Namun, jika Moms tidak yakin tentang cara mengalami demam, Healthline membuat beberapa fakta mengenai hal ini.
Hal lain yang umum terjadi pada anak-anak adalah perkembangan ruam. Ruam popok, ruam panas, dan ruam kontak. Jenisnya akan terus berlanjut, dan kemungkinan besar si Kecil akan banyak menjadi korban ruam. Nah, kali ini ada bintik merah setelah demam pada bayi, kira-kira kenapa, ya?
Gejala bintik merah setelah demam biasanya muncul 1-2 minggu sejak virus masuk ke dalam tubuh. Penderita roseola sebagian besar adalah bayi dan balita. Sehingga roseola juga dikenal dengan nama roseola infantum.
Beberapa gejala yang umum muncul saat mengalami seseorang mengalami roseola adalah:
Selain itu, roseola pada bayi dapat menyebabkan bayi lebih rewel. Pada beberapa kasus, demam akibat roseola dapat memicu kejang demam.
Ruam pada kulit (eksantema subitum) yang terjadi setelah demam mereda biasanya berbentuk titik-titik atau bercak berwarna merah muda atau merah. Ruam biasanya akan mulai muncul pada daerah dada, perut, dan punggung, kemudian menyebar ke lengan dan leher, dan terkadang menyebar hingga ke kaki dan wajah.
Ruam ini tidak menyebabkan rasa gatal dan biasanya akan hilang sendirinya dalam beberapa jam hingga beberapa hari.
Pada umumnya, roseola tidak berbahaya dan tidak dibutuhkan pengobatan khusus untuk menanganinya. Moms bisa lakukan pengobatan mandiri pada si Kecil, yaitu dengan:
Nah, itulah informasi mengenai bintik merah setelah demam pada bayi. Selain itu, Moms juga bisa menjaga semua perlengkapan bayi dengan mensterilisasi menggunakan sterilizer dari 59S. Salah satu yang direkomendasikan adalah 59S UVC Led Milk Bottle Sterilizing Box yang memiliki kompartemen luas untuk mensterilisasi berbagai perlengkapan bayi. Dengan begitu, si Kecil pun terhindar dari virus penyebab bintik merah setelah demam.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM