06 Apr 2021
Dinda Ayu Saraswati
Tips Menyusui
Tips Menyusui
ASI merupakan makanan utama bagi bayi baru lahir hingga bayi berusia 6 bulan. ASI berisi nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bayi di awal kelahirannya. Selama masih ASI eksklusif, bayi hanya diperbolehkan untuk mengkonsumsi ASI saja, tanpa tambahan makanan atau minuman apapun.
Hal inilah yang terkadang membuat Moms bingung dan bertanya-tanya, apakah bayi kekurangan ASI atau tidak. Pasalnya, tidak semua ibu mengetahui tanda kecukupan ASI pada bayi.
Ketika bayi lapar dan diabaikan, dapat membuat bayi rewel dan tidak bertenaga. Selain itu, resiko dehidrasi juga bisa dialami oleh bayi yang tidak mendapat ASI cukup.
Berikut ini 8 tanda bayi kekurangan ASI yang perlu Moms ketahui.
1. Penurunan Berat Badan
Tanda pertama bayi kekurangan ASI adalah terjadi penurunan berat badan pada bayi. Pada minggu pertama kelahirannya, wajar memang jika berat badan bayi menyusut. Namun, umumnya setelah itu berat badan bayi akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan usianya.
2. Jarang BAK
Bayi yang pipis-nya jarang juga mengindikasikan bahwa bayi kekurangan ASI. Hal ini dapat diukur dengan melihat jumlah popok yang basah setiap harinya. Jika dalam waktu 24 jam popoknya tidak basah, maka Moms perlu waspada. Pastikan bayi tidak kekurangan ASI dan asupan cairan.
3. Kotoran Gelap dan Sedikit
Tanda lain dari bayi kekurangan ASI adalah kotoran yang dikeluarkannya berwarna gelap dan jumlahnya sedikit. Tanda ini dapat muncul pada hari kelima setelah hari lahirnya. Moms perlu waspada jika menemukan tanda ini pada bayi. Segera bawa si Kecil ke dokter sebelum ia dehidrasi.
4. Urin Berwarna Gelap
Tak hanya kotoran yang berwarna gelap, urin yang berwarna gelap juga dapat menjadi pertanda bahwa bayi kekurangan ASI. Semakin terang dan jernih urin bayi, maka menunjukkan bahwa ASI cukup. Namun semakin gelap urin bayi, maka bisa dipastikan ia kekurangan ASI.
5. Bayi Lemas dan Rewel
Tanda lain yang menunjukkan bahwa bayi kekurangan ASI adalah lemas dan rewel. Bayi yang tidak cukup mendapat ASI akan lemas dan mengantuk sepanjang hari. Ia juga enggan untuk bermain.
Selain itu, bayi akan rewel terus menerus jika sedang tidak digendong atau dipeluk. Jika bayi terlihat lemas dan rewel meskipun sudah menyusu, Moms perlu waspada ya!
6. Durasi Menyusu Terlalu Panjang atau Pendek
Moms perlu curiga jika bayi menyusu sangat singkat atau bahkan terlalu lama. Pasalnya, bayi yang menyusu terlalu lama atau terlalu sebentar ini merupakan tanda bayi kekurangan ASI.
Moms sebaiknya cermat dan mengamati apakah perlekatan bayi saat menyusu sudah benar atau belum. Jika belum, bayi beresiko mengalami kekurangan asupan. Perlu Moms ketahui bahwa bayi yang perlekatannya sempurna saat menyusu tidak mungkin mengalami kekurangan ASI.
7. Bibir dan Mata Bayi Kering
Tanda bayi kekurangan ASI selanjutnya adalah kondisi bibir dan mata bayi yang kering. Kekeringan pada mata dan bibir ini disebabkan oleh dehidrasi akibat kurang asupan dan cairan.
Terlebih jika bayi tidak mengeluarkan air mata saat menangis, Moms perlu segera membawa si kecil ke dokter. Dokter akan memeriksa apakah si Kecil sudah mengalami dehidrasi atau belum.
8. Sering Menyusu Namun Tidak Puas
Bayi kekurangan ASI juga dapat ditunjukkan dengan kondisi bayi yang sering menyusu namun terlihat tidak puas. Bayi yang tidak puas akan kerap menangis dan meminta menyusu lagi.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh ASI yang tidak keluar usai melahirkan, suplai ASI yang memang terbatas, dan terdapat masalah pada mulut bayi sehingga ia tidak dapat menyusu atau menghisap ASI dengan benar.
Penting bagi Moms untuk selalu memantau tanda kecukupan ASI pada bayi agar bayi tumbuh dengan sehat dan baik. Pastikan tidak terjadi bayi kekurangan ASI yang menghambat proses tumbuh kembang bayi. Dan pastikan juga untuk selalu penuhi nutrisi selama masa menyusui dengan rutin mengonsumsi PRENAVITA ASI Booster Honey Lychee Flavoured Power Drink yang bisa Moms dapatkan di www.mooimom.id.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM