21 Feb 2021
Jessica Nathania
Fase menyusui tentu akan dilewati oleh Moms setelah melahirkan. Fase menyusui ini tidak mudah karena tidak memiliki waktu yang pasti sehingga tidak jarang membuat Moms cemas jika bayi kekurangan ASI.
Bayi yang kekurangan ASI bukanlah hal sepele, sebab dapat berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang. Hal ini dikarenakan ASI merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan oleh bayi usia 0-6 bulan. Untuk itu, sangat penting bagi setiap Moms mengetahui tanda-tanda bayi kekurangan ASI agar ia bisa bertumbuh dengan baik dan optimal.
Bayi bisa bertumbuh dengan baik dari asupan ASI yang cukup karena ASI mengandung vitamin yang dibutuhkan bayi pada awal kehidupannya. Selain berpengaruh pada pertumbuhan bayi, kekurangan ASI juga bisa membuat bayi dehidrasi dan bahkan bisa mengalami gangguan kesehatan lainnya yang lebih parah.
Moms, seperti diketahui bahwa bayi belum bisa mengutarakan sepenuhnya keluhan atau ketidaknyamanan yang sedang dirasakannya. Oleh karena itu sangat perlu bagi setiap Moms untuk mengetahui tanda-tanda yang ditunjukkan oleh bayi agar dapat diberikan penanganan yang tepat.
ASI diserap dengan cepat oleh bayi sehingga membuat bayi harus kembali menyusu setiap 2 atau 3 jam sekali. Namun, seringnya bayi meminta susu belum pasti merupakan gejala bahwa ia kekurangan ASI.
Jika Moms mendapati si Kecil belakangan ini menyusu lebih banyak, lebih aktif dan rewel atau dikenal dengan sebutan growth spurt di mana bayi mengalami fase pertumbuhan sangat cepat sehingga membuat ia membutuhkan nutrisi lebih banyak, maka ini bisa menjadi penyebab bayi terlihat lebih sering haus dan terus ingin menyusu.
- Bayi mengalami penurunan berat badan
- Jarang buang air kecil, atau kurang dari 6 atau 8 popok kain yang dipakai selama 24 jam
- Warna urine bayi berwarna gelap
- Kotoran bayi hanya sedikit dan umumnya berwarna gelap
- Bayi terlihat lebih rewel dan letargi di mana ia terlihat mengantuk saat menyusu
- Bayi mudah marah saat dilepas dari puting ibu
- Payudara Moms tidak berubah setelah menyusui
- Bibir dan mata bayi terlihat kering
Apabila Moms mendapati gejala-gejala di atas terjadi pada Si Kecil, segera konsultasi kepada dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, sebab bayi yang terlalu lama kekurangan ASI dapat memicu terjadinya dehidrasi dan gangguan pada tumbuh kembangnya.
Baca Juga: Harus Waspada! Ini 7 Tanda Bayi yang Mengalami Dehidrasi
Jika Moms sudah mengetahui gejala bayi kekurangan ASI, maka Moms juga perlu mengetahui tanda jika si Kecil sudah cukup mendapatkan ASI agar Moms tidak bingung dan keliru. Berikut ini tanda-tanda bila bayi sudah cukup mendapatkan ASI:
- Bayi terlihat sehat, bugar dan aktif
- Payudara Moms lebih lunak setelah menyusui karena ASI sudah dikeluarkan
- Frekuensi bayi menyusu setiap 2 atau 3 jam sekali
- Bayi terlihat nyaman dan tidak rewel saat menyusu atau setelahnya
- Popok kain bayi diganti setidaknya 5-6 kali dalam sehari yang menandakan bayi sering buang air kecil
- Bayi buang air besar setidaknya 3 kali dalam sehari
- Bayi yang berusia dibawah 5 hari, fesesnya akan berwarna hitam. Namun setelah hari kelima, feses terlihat berwarna kekuningan
- Berat badan bayi meningkat secara bertahap
Saat bayi lahir, ia mendapatkan nutrisi, oksigen dan cairan dari ASI. Untuk itu, bayi akan sering menyusui sehingga Moms harus mempersiapkan hal-hal agar bayi mendapatkan ASI yang cukup. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi bayi yang kekurangan ASI antara lain dengan selalu siap sedia saat bayi ingin menyusu. Hal ini disebabkan oleh jam menyusui yang tidak selalu tepat sehingga Moms perlu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Baca Juga: Busui Wajib Tahu, Cara Mengatasi Rasa Nyeri Akibat Saluran ASI Tersumbat
Bayi yang baru lahir setidaknya menyusui sebanyak 8-12 kali dalam 24 jam. Cara lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan selalu berada di dekat bayi sedapat mungkin untuk bisa melihat kondisi-kondisinya bila ia menunjukkan tanda lapar, haus atau membutuhkan ASI.
Sekarang Moms sudah mengetahui tanda-tanda bayi yang cukup mendapatkan ASI. Moms perlu memperhatikan gejala bayi yang kekurangan ASI dan sedapat mungkin mencegah hal tersebut terjadi agar tumbuh kembangnya dapat berlangsung optimal di kemudian hari.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM