15 Jun 2022
Irma Purnama
0-6 bulan
0-6 bulan
Moms, simak tips merawat tali pusar bayi baru lahir agar cepat kering dalam artikel berikut ini ya. Tali pusar bayi sebaiknya dirawat dengan benar hingga puput tanpa adanya infeksi. Hal ini penting diketahui oleh para orangtua baru untuk mencegah iritasi pada pusar bayi.
Setelah bayi lahir, tali pusar bayi yang terhubung ke plasenta harus dipotong. Karena tali pusar itu sudah tidak digunakan lagi, dan dipotong dengan alat khusus yang dilakukan oleh dokter setelah bayi lahir.
Tetapi saat memotong tali pusar bayi, biasanya tali tersebut akan tersisa sedikit dan menempel pada perut. Sisa tali pusar atau tunggul umbilikus harus dirawat dengan benar, agar tidak menyebabkan infeksi atau berdarah pada perut bayi.
Sisa tali pusar bayi ini harus dirawat agar cepat kering, dan harus dibersihkan dengan cara yang benar agar tidak berdarah.
Merawat tali pusar bayi yang baru lahir sebenarnya sederhana. Sayangnya, masih banyak orang tua yang kesulitan dan takut terhadap perubahan pada tali pusar bayi. Berikut cara merawat tali pusar bayi agar cepat kering:
Menjaga kebersihan tali pusar adalah hal yang penting.Jangan lupa untuk membersihkan dengan menggunakan air bersih. Usahakan Moms tak menggunakan alkohol, meski ini bermanfaat untuk desinfektan.
Perlu diketahui bahwa membersihkan tali pusar bayi dengan alkohol berisiko membuat kulit Si Kecil yang baru lahir menjadi iritasi. Biarkan upaya ini dilakukan oleh tenaga medis saat awal mula pemotongan tali pusar.
Kebersihan tali pusar bayi adalah hal paling penting, terutama pada kasa yang digunakan. Gantilah kasa secara berkala. Setelah diganti dan dibersihkan, pastikan juga tali pusar tetap kering.
Ketika Moms ingin mengeringkan tali pusar, sebaiknya menggunakan waslap yang lembut. Hindarilah penggunaan tisu karena dikhawatirkan bisa meninggalkan sisa-sisa tisu pada tali pusar.
Selain menjaga kebersihannya, perlu diingat pula untuk tidak menutup tali pusar dengan popok. Ini dikarenakan tali pusar menjadi mudah lembab, sehingga bakteri serta kotoran yang ada di popok dapat menyebabkan infeksi.
Jangan lupa untuk sesering mungkin mengganti popok kain Si Kecil, ya. Ini demi mencegah air pipis dan kotoran Si Kecil terkena tali pusar.
Tips merawat tali pusar bayi agar cepat lepas adalah dengan tidak memutuskannya secara paksa. Biarkan tali pusar tersebut putus dengan sendirinya.
Tali pusar bayi tidak boleh dipaksa lepas karena bisa menyebabkan kemerahan, bengkak, bahkan bau yang tidak sedap. Kalau sudah begini, maka orang tua harus segera membawa bayi pergi ke dokter.
Jangan memberikan memberikan bedak ataupun minyak pada pusar Si Kecil. Biarkan tali pusar bayi terbuka tanpa tertutup kain kasa. Lalu, ketika memakai popok, Moms perlu memastikan agar pusarnya tidak lembap. Pastikan sisa tali pusat bayi Anda terkena udara sesering mungkin sebagai salah satu perawatan.
Melansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), upayakan untuk selalu menjaga kebersihkan tali pusar bayi agar tidak basah.
Tali pusar tidak perlu dibersihkan oleh sabun ataupun cairan lainnya. Moms bisa membiarkannya terbuka tanpa ditutup dengan kasa kering.
Perawatan tali pusat lainnya yang bisa Anda lakukan adalah cukup dengan mengelap tubuh bayi pada saat waktunya mandi. Sebaiknya, jangan mandikan bayi dalam bak mandi sampai sisa tali pusar benar-benar terlepas.
Lap si kecil dengan handuk basah dan seka semua bagian tubuhnya. Hal ini merupakan cara tepat merawat tali pusar bayi. Setelah itu, segera keringkan dengan handuk agar kering lebih cepat. Hati-hati dalam menggosokkan handuk ke tubuh bayi karena bisa saja menyebabkan iritasi.
Itulah beberapa tips merawat tali pusar bayi baru lahir agar cepat kering dan putus. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM