7 Penyebab Bayi Sembelit dan Cara Mengatasinya

calendar icon

27 Aug 2021

author icon

Salsa

category icon

7 Penyebab Bayi Sembelit dan Cara Mengatasinya

Konstipasi atau sembelit pada bayi merupakan hal yang jarang terjadi tetapi dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua. Terkadang bayi tidak benar-benar sembelit, tetapi harus diberi waktu untuk mengatur jadwalnya sendiri untuk buang air besar.  Dalam kasus yang jarang terjadi, sembelit dapat disebabkan oleh kurangnya saraf atau masalah struktural di usus besar bagian bawah. 

Berdasarkan Mayo Clinic, jika bayi yang baru lahir tampak mengalami konstipasi atau sembelit, hubungi dokter segera. Tetapi perlu diingat bahwa jumlah normal buang air besar yang dikeluarkan bayi bervariasi tergantung pada usianya dan apa yang dia makan. Bayi juga memiliki otot perut yang lemah. Lalu, bagaimana jika bayi BAB cenderung sering? Apa saja penyebab bayi sembelit? Mari bahas bersama, Moms!

Sembelit paling sering terjadi ketika kotoran atau tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan, menyebabkan tinja menjadi keras dan kering. Banyak faktor yang dapat menyebabkan sembelit pada bayi dan  anak-anak, termasuk:

 

  1. Menahan buang air besar

Buang air besar yang menyakitkan yang disebabkan oleh tinja yang besar dan keras juga dapat menyebabkan si Kecil menahannya. Jika buang air besar terasa sakit, anak  mungkin mencoba menghindari terulangnya pengalaman menyakitkan itu. Untuk bayi yang lebih dewasa, dimana sudah mengenal bermain dan bereksplorasi, kemungkinan mereka mengabaikan keinginan untuk buang air besar karena takut ke toilet atau tidak ingin istirahat dari bermain. Beberapa lainnya menahan ketika mereka jauh dari rumah karena mereka tidak nyaman menggunakan toilet umum.

 

  1. Perubahan pola makan

Tidak cukup  buah dan sayuran kaya serat atau cairan dalam makanan si Kecil dapat menyebabkan sembelit. Salah satu waktu yang paling umum bagi bayi dan anak-anak untuk mengalami konstipasi adalah ketika mereka beralih dari makanan cair ke makanan padat.

 

Baca Juga: Bukan Cuma Lapar, Ini 7 Penyebab Bayi Rewel yang Wajib Moms Pelajari

 

  1. Perubahan rutinitas dan kondisi medis

Setiap perubahan dalam rutinitas si Kecil seperti perjalanan, cuaca panas atau stres dapat mempengaruhi fungsi usus, seperti yang telah disinggung sebelumnya mengenai fungsi organ tubuhnya. Sembelit juga bisa disebabkan karena kurangnya saraf atau masalah struktural di usus besar bagian bawah. Sembelit juga dikatakan sebagai ‘alarm’ karena sembelit pada bayi dan anak-anak menunjukkan malformasi anatomi, masalah metabolisme atau sistem pencernaan, atau kondisi lain yang mendasarinya.
 

  1. Obat-obatan hingga alergi susu sapi

Obat-obatan tertentu  dapat menyebabkan konstipasi. Lalu, alergi terhadap susu sapi atau terlalu banyak mengkonsumsi produk susu (keju dan susu sapi) juga dapat  menyebabkan sembelit. Untuk itu, Moms perlu mengetahui dengan segera jenis makanan apa saja yang membuat si Kecil alergi.

 

  1. Faktor genetika

Bayi dan anak-anak yang memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami konstipasi lebih mungkin mengalami konstipasi. Hal ini dikarenakan faktor genetik atau lingkungan yang sama. Tidak ada salahnya untuk mengetahui rekam medis agar bisa ditangani lebih lanjut.

 

Baca Juga: Cara Mengatasi Ruam Pada Bayi yang Perlu Moms Ketahui

 

Cara Mengatasi dan Kapan Harus ke Dokter?

7 Penyebab Bayi Sembelit dan Cara Mengatasinya

Sembelit pada bayi adalah masalah umum. Bayi yang mengalami konstipasi memiliki buang air besar yang jarang atau tinja yang keras dan kering. Cara mengatasinya bisa dimulai dari pemilihan makanan hingga obat, seperti:

  • Jika bayi cukup besar untuk makan makanan yang disaring, Moms dapat memberinya buah dan sayuran.
  • Jika bayi belum makan makanan yang bertekstur, Moms dapat memberikan 2 hingga 4 ons jus buah (prune, pir, ceri, atau apel) per hari. Jika fesesnya menjadi terlalu encer, berikan lebih sedikit jus pada bayi.
  • Jika bayi  mengkonsumsi sereal beras, bantulah untuk beralih ke sereal gandum. Sereal beras dapat menyebabkan sembelit pada beberapa anak.
  • Jangan berikan enema  atau supositoria pada bayi kecuali atas izin dan resep dokter.

Walaupun dikatakan menjadi masalah umum yang dialami bayi, namun, sembelit kronis dapat menyebabkan komplikasi atau menandakan kondisi tertentu yang lebih parah. Bawa si Kecil ke dokter jika sembelit berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai dengan:

  • Demam
  • Tidak nafsu makan
  • Darah dalam tinja
  • Pembengkakan perut
  • Penurunan berat badan
  • Nyeri saat buang air besar
  • Bagian usus yang keluar dari anus (prolaps rektal)

Bakteri, kuman dan virus juga menjadi salah satu penyebab sembelit pada bayi. Bakteri, kuman dan virus berada dimana saja, termasuk pada peralatan menyusui Moms, botol susu hingga perlengkapan makan si Kecil. Yuk, basmi  segala bakteri, kuman dan virus dari rumah sedini mungkin dengan Koleksi Sterilizer Portable 59S. Hanya butuh waktu 3 menit, perlengkapan untuk yang tercinta bebas dari bakteri, kuman dan virus, Moms pun bebas dari rasa khawatir!

Portable Sterilizer

Lengkapi perlengkapan terbaik lainnya untuk si Kecil hanya di MOOIMOM ya, Moms! 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM