27 Aug 2021
Salsa
Konstipasi atau sembelit pada bayi merupakan hal yang jarang terjadi tetapi dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua. Terkadang bayi tidak benar-benar sembelit, tetapi harus diberi waktu untuk mengatur jadwalnya sendiri untuk buang air besar. Dalam kasus yang jarang terjadi, sembelit dapat disebabkan oleh kurangnya saraf atau masalah struktural di usus besar bagian bawah.
Berdasarkan Mayo Clinic, jika bayi yang baru lahir tampak mengalami konstipasi atau sembelit, hubungi dokter segera. Tetapi perlu diingat bahwa jumlah normal buang air besar yang dikeluarkan bayi bervariasi tergantung pada usianya dan apa yang dia makan. Bayi juga memiliki otot perut yang lemah. Lalu, bagaimana jika bayi BAB cenderung sering? Apa saja penyebab bayi sembelit? Mari bahas bersama, Moms!
Sembelit paling sering terjadi ketika kotoran atau tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan, menyebabkan tinja menjadi keras dan kering. Banyak faktor yang dapat menyebabkan sembelit pada bayi dan anak-anak, termasuk:
Buang air besar yang menyakitkan yang disebabkan oleh tinja yang besar dan keras juga dapat menyebabkan si Kecil menahannya. Jika buang air besar terasa sakit, anak mungkin mencoba menghindari terulangnya pengalaman menyakitkan itu. Untuk bayi yang lebih dewasa, dimana sudah mengenal bermain dan bereksplorasi, kemungkinan mereka mengabaikan keinginan untuk buang air besar karena takut ke toilet atau tidak ingin istirahat dari bermain. Beberapa lainnya menahan ketika mereka jauh dari rumah karena mereka tidak nyaman menggunakan toilet umum.
Tidak cukup buah dan sayuran kaya serat atau cairan dalam makanan si Kecil dapat menyebabkan sembelit. Salah satu waktu yang paling umum bagi bayi dan anak-anak untuk mengalami konstipasi adalah ketika mereka beralih dari makanan cair ke makanan padat.
Setiap perubahan dalam rutinitas si Kecil seperti perjalanan, cuaca panas atau stres dapat mempengaruhi fungsi usus, seperti yang telah disinggung sebelumnya mengenai fungsi organ tubuhnya. Sembelit juga bisa disebabkan karena kurangnya saraf atau masalah struktural di usus besar bagian bawah. Sembelit juga dikatakan sebagai ‘alarm’ karena sembelit pada bayi dan anak-anak menunjukkan malformasi anatomi, masalah metabolisme atau sistem pencernaan, atau kondisi lain yang mendasarinya.
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan konstipasi. Lalu, alergi terhadap susu sapi atau terlalu banyak mengkonsumsi produk susu (keju dan susu sapi) juga dapat menyebabkan sembelit. Untuk itu, Moms perlu mengetahui dengan segera jenis makanan apa saja yang membuat si Kecil alergi.
Bayi dan anak-anak yang memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami konstipasi lebih mungkin mengalami konstipasi. Hal ini dikarenakan faktor genetik atau lingkungan yang sama. Tidak ada salahnya untuk mengetahui rekam medis agar bisa ditangani lebih lanjut.
Sembelit pada bayi adalah masalah umum. Bayi yang mengalami konstipasi memiliki buang air besar yang jarang atau tinja yang keras dan kering. Cara mengatasinya bisa dimulai dari pemilihan makanan hingga obat, seperti:
Walaupun dikatakan menjadi masalah umum yang dialami bayi, namun, sembelit kronis dapat menyebabkan komplikasi atau menandakan kondisi tertentu yang lebih parah. Bawa si Kecil ke dokter jika sembelit berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai dengan:
Bakteri, kuman dan virus juga menjadi salah satu penyebab sembelit pada bayi. Bakteri, kuman dan virus berada dimana saja, termasuk pada peralatan menyusui Moms, botol susu hingga perlengkapan makan si Kecil. Yuk, basmi segala bakteri, kuman dan virus dari rumah sedini mungkin dengan Koleksi Sterilizer Portable 59S. Hanya butuh waktu 3 menit, perlengkapan untuk yang tercinta bebas dari bakteri, kuman dan virus, Moms pun bebas dari rasa khawatir!
Lengkapi perlengkapan terbaik lainnya untuk si Kecil hanya di MOOIMOM ya, Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM