12 Jun 2020
Dinda Ayu Saraswati
Trimester ketiga dimulai pada minggu ke 28 hingga melahirkan. Kehamilan rata-rata berlangsung sekitar 40 minggu, namun jika Moms melahirkan sebelum 37 minggu, maka itu dianggap prematur.
Ada perasaan senang, telah melewati trimester pertama dan kedua dengan baik. Namun, pada trimester ketiga kehamilan juga dapat menjadi tantangan fisik dan emosional tersendiri bagi Moms.
Ukuran dan posisi bayi mungkin menyulitkan Moms untuk bergerak dengan nyaman. Ada pula perasaan tidak sabar menantikan kelahiran buah hati.
Nah, pada trisemester ketiga ini, ada beberapa hal yang akan Moms alami. Apa saja fakta kehamilan trimester tiga? Yuk lihat di bawah ini!
Fakta kehamilan trimester tiga yang pertama adalah perubahan pada payudara. Hormon prolaktin merangsang payudara untuk bersiap-siap memproduksi ASI.
Hormon tersebut terus meningkat pada trimester ketiga, bahkan sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan awal kehamilan. Pada usia 32 minggu dan setelahnya, payudara Moms mungkin mengelurkan sedikit kolostrum.
Fakta kehamilan trimester tiga yang selanjutnya adalah kram dan kontraksi. Kram cukup umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Mandi air hangat dapat menghilangkan rasa sakit akibat kram. Kenakan peyangga pada perut dapat membantu meringankan kram dan nyeri punggung.
Pada minggu-minggu terakhir kehamilan, Moms juga akan merasakan kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu yang tidak teratur, di mana otot-otot rahim mengencang dan berkontraksi hingga satu menit.
Menurut American Pregnancy Association, kontraksi Braxton Hicks dapat dimulai sedini trimester kedua. Namun, konraksi palsu ini paling sering dialami pada trimester ketiga. Ketika ini terjadi, otot-otot rahim mengencang sekitar 30 hingga 60 detik, dan kadang-kadang selama dua menit.
Seringkali, kontraksi pra-persalinan tersebut hilang jika Moms mandi air hangat atau menempelkan botol air panas yang dibungkus dengan handuk pada area yang sakit.
Braxton Hicks cenderung terjadi pada sore atau malam hari, setelah aktivitas fisik atau setelah berhubungan seks. Kontraksi ini juga cenderung lebih sering terjadi dan menjadi lebih sering saat Moms mendekati tanggal kelahiran.
Artikel terkait: Tips Mengencangkan Kulit Pasca Melahirkan
Fakta kehamilan trimester tiga yang selanjutnya adalah heartburn dan refluks asam. Perut yang semakin membesar memberi tekanan pada sistem pencernaan dan kadar progesteron yang lebih tinggi dapat melemaskan saraf di bagian bawah kerongkongan sehingga menyebabkan asam lambung naik ke atas.
Sembelit (kadang-kadang disertai dengan wasir) dan diare bisa menjadi masalah yang tidak begitu menyenangkan pada akhir kehamilan. Penyebabnya, hormon, vitamin prenatal, dan tekanan dari perut yang semakin besar.
Fakta kehamilan trimester tiga yang selanjutnya adalah nyeri punggung. Rasa sakit dan nyeri, seperti sakit punggung, sakit tulang rusuk atau pinggul, kram kaki dan carpal tunnel syndrom mungkin Moms rasakan pada trisemester ketiga ini.
Sakit punggung dikarenakan hormon kehamilan mengendurkan jaringan ikat yang menahan tulang pada tempatnya, khususnya di daerah panggul.
Guna meringankan nyeri punggung, saat waktu senggang gunakan Maternity Belt MOOIMOM. Sabuk Hamil tidak hanya membantu meringankan rasa nyeri di punggung, namun juga meringankan rasa nyeri di panggul lho, Moms. Moms tidak harus selalu menggunakan sabuk hamil ini, tapi Moms bisa gunakan saat Moms akan melakukan aktivitas ringan. Dapatkan sabuk hamil terbaik hanya di MOOIMOM.
Selain menggunakan sabuk hamil, Moms juga bisa gunakan bantal hamil lho. Karena biasanya waktu tidur adalah waktu dimana Moms harus mendapatkan istirahat yang cukup. Namun, kerap kali Moms merasa tidak nyaman saat tidur karena salah memilih bantal hamil. Pilihlah MOOIMOM Multifunction Pregnancy Pillow atau Bantal Hamil MOOIMOM. Bantal ini berbahan lembut dan mampu menyangga perut Moms saat tidur. Saat bangun tidur pun Moms akan merasa bugar karena memiliki tidur berkualitas.
Artikel terkait: 15 Manfaat Menggunakan Bantal Hamil
Fakta kehamilan trimester tiga yang selanjutnya adalah hormon kehamilan dan keputihan. Hormon estrogen dan progesteron melonjak pada usia kehamilan sekitar 32 minggu. Estrogen berdampak pada pergelangan kaki bengkak karena secara tidak langsung mempengaruhi bagaimana tubuh mempertahankan cairan.
Namun, jika bengkak disertai dengan sakit kepala dan perubahan penglihatan, pergilah ke rumah sakit secepatnya dilakukan pengecekan apakah terjadi preeklamsia atau tidak.
Lonjakan esterogen dan lebih banyak aliran darah ke panggul juga menyebabkan Moms mengalami keputihan. Moms juga memiliki lendir, yang menghalangi serviks, fungsinya mencegah bakteri memasuki rahim.
Jelang akhir kehamilan, saat serviks matang dan berubah, sumbatan lendir tersebut bergerak turun ke dalam vagina dan muncul sebagai lendir berwarna merah muda atau merah.
Secara emosional, Moms juga cenderung lebih memikirkan bagaimana persalinan berlangsung. Seberapa sakit? Bagaimana mengatasinya? Nah, agar tidak terlalu khawatir cobalah ikut kelas persiapan persalinan. Selamat menanti kelahiran buah hati.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM