19 Jun 2021
Ika
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Pendarahan implantasi merupakan proses keluarnya bercak darah dari vagina pada masa awal kehamilan. Ketika Moms mengalaminya, bisa jadi menganggap pendarahan tersebut merupakan gejala menstruasi. Anggapan membuat Moms akhirnya tak menyadari darah implantasi ternyata salah satu tanda kehamilan.
Proses implantasi sebetulnya wajar dialami ibu hamil. Masa-masa keluarnya darah implantasi terjadi pada 25% kehamilan. Dengan kata lain, pendarahan implantasi merupakan salah satu gejala dari sekian tanda kehamilan. Gejala itu termasuk terlambat menstruasi, mual disertai muntah dan kelelahan. Perdarahan ini tidak berbahaya dan umumnya tidak membutuhkan penanganan dokter.
Moms, implantasi itu biasanya akan muncul sekitar 6-12 hari setelah pembuahan atau berhubungan intim, setelah sel telur dibuahi. Artinya, darah implantasi keluar kadang sekitar sepekan setelah ovulasi.
Bagaimana membedakan darah implantasi, apalagi periode keluarnya terjadi beberapa hari sebelum siklus menstruasi. Kalau Moms masih bingung membedakan, berikut ciri-ciri saat keluarnya darah implantasi:
Namun, secara kasat mata Moms tidak selalu bisa membedakan apakah itu pendarahan menstruasi atau pendaharan implantasi hanya dengan melihatnya. Ketika terjadi pendarahan yang Moms anggap tidak biasa, sebaiknya segera beristirahat satu hingga dua hari saat perdarahan terjadi.
Jangan lupa, Moms perlu mencatat waktu pertama flek atau darah muncul. Tandai di kalender untuk melihat perkembangannya. Sementara itu, untuk memastikan apakah perdarahan yang dialami merupakan tanda kehamilan atau hanya menstruasi bulanan, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk kepastiannya.
Selain pendarahan implantasi, ada beberapa kemungkinan lain yang menyebabkan pendarahan pada vagina. Periksa saja, apakah pendarahan itu termasuk salah satu jenis di bawah ini:
Pendarahan saat berhubungan seks erat kaitannya dengan aktivitas fisik selama hubungan intim atau hormon tubuh. Pendarahan ini tidak serius dan akan berhenti secara cepat.
Pendarahan dari vagina juga bisa jadi salah satu gejala kehamilan ektopik, kondisi saat embrio menanamkan diri di luar dari dinding rahim. Gejala lain dari pendarahan ektopik adalah sakit perut atau kram hebat. Segera periksa jika hal ini terjadi.
Sekitar 15% kehamilan yang sudah diketahui memiliki potensi keguguran pada trimester pertama. Banyak hal yang menyebabkan keguguran dini. Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter untuk konsultasi lebih lanjut.
Apabila keluarnya bercak darah disertai dengan tanda awal kehamilan lainnya tapi Moms masih ragu, coba saja untuk melakukan tes kehamilan dengan test pack.
Test pack bekerja dengan cara mendeteksi keberadaan human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini diproduksi oleh plasenta, segera setelah embrio menempel pada lapisan rahim dan menumpuk dengan cepat di tubuh dalam beberapa hari pertama kehamilan. Pergeseran hormon yang cepat inilah yang memicu sebagian besar gejala kehamilan yang Moms rasakan.
Untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat, Moms dapat mengasup suplemen pendukung. Salah satunya adalah Prenavita Milk Vanilla. Kandungan dalam Prenavita Milk Vanilla dapat memperkuat daya tahan tubuh selama kehamilan sekaligus menopang perkembangan janin. Prenavita Milk Vanilla dapat diperoleh melalui website Mooimom, platform penyedia kebutuhan ibu dan anak.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM