27 Aug 2021
Salsa
Sejak lahir, anak-anak belajar keterampilan baru dan seiring dengan kemampuan baru itu, mereka juga mendapatkan kepercayaan diri untuk menggunakannya. Lalu seiring bertambahnya usia anak-anak, kepercayaan diri itu bisa sama pentingnya dengan keterampilan itu sendiri. Untuk berkembang, anak-anak perlu percaya pada kemampuan mereka sendiri, sementara, pada saat yang sama, perlu mengetahui pula bahwa mereka dapat mengatasinya jika mereka tidak berhasil dalam sesuatu. Dengan mengalami penguasaan dan bangkit dari kegagalan, mereka mengembangkan kepercayaan diri yang sehat.
Kepercayaan diri akan kemampuan dan bangkit dari kegagalan tentu perlu dipupuk sejak dini, berikut 5 cara melatih kepercayaan diri anak agar merasa mampu dan mendapatkan hasil maksimal dari keterampilan dan bakat mereka.
1. Jadilah figur yang dapat dicontoh
Semua gerak-gerik orang tuanya, si Kecil akan melihat dan mencontohnya. Melihat orang tuanya menangani tugas-tugas baru dengan optimisme dan banyak persiapan memberikan contoh yang baik untuk anak-anak. Itu tidak berarti orang tua harus berpura-pura menjadi sempurna. Akui kecemasan yang dirasakan tetapi jangan fokus pada rasa cemas tersebut, fokuslah pada hal-hal positif yang dilakukan untuk bersiap-siap tersebut.
Figur yang baik tentu sangatlah bagus, tetapi figur yang baik dan penuh cinta jauh luar biasa! Biarkan anak juga mengetahui bahwa orang tuanya mencintainya apapun yang terjadi. Menang atau kalah dalam pertandingan besar, nilai bagus atau buruk. Bahkan saat Moms atau Dads marah padanya. Memastikan anak tahu bahwa orang tuanya pikir bahwa si Kecil hebat walaupun bukan selalu ketika dia melakukan hal-hal hebat, akan meningkatkan harga diri dan kepercayaan dirinya bahkan ketika dia tidak merasa baik tentang dirinya sendiri.
2. Jangan marah karena kesalahan
Bantu anak-anak melihat bahwa setiap orang membuat kesalahan dan yang penting adalah belajar darinya, bukan memikirkan kesalahan tersebut. Orang yang percaya diri tidak membiarkan rasa takut akan kegagalan menghalangi mereka, bukan karena mereka yakin tidak akan pernah gagal, tetapi karena mereka tahu bagaimana menghadapi kegagalan dengan tenang.
Sehingga orang tua perlu membiarkan si Kecil gagal, dengan begitu mereka tahu cara belajar dan gagal mencapai tujuan membantu anak-anak mengetahui bahwa itu bukan hal fatal atau sesuatu yang begitu buruk. Ini juga dapat memacu anak-anak untuk berusaha lebih keras, yang akan bermanfaat bagi mereka sebagai orang dewasa. Ketekunan mereka bisa orang tua apresiasi. Belajar untuk tidak menyerah pada kegagalan adalah keterampilan hidup yang penting. Keyakinan dan harga diri bukan tentang berhasil dalam segala hal sepanjang waktu, tetapi tentang menjadi cukup tangguh untuk terus berusaha, dan tidak tertekan jika bukan menjadi yang terbaik.
3. Dorong si Kecil untuk mencoba hal-hal baru
Alih-alih memfokuskan seluruh energi mereka pada apa yang sudah mereka kuasai, ada baiknya anak-anak melakukan diversifikasi. Mencapai keterampilan baru membuat anak-anak merasa mampu dan percaya diri bahwa mereka dapat mengatasi apa pun yang menghadang mereka.
Child Mind Institute menyarankan untuk membantu anak-anak menemukan gairah mereka. Menjelajahi minat mereka sendiri dapat membantu anak-anak mengembangkan pengetahuan akan identitasnya yang penting untuk membangun kepercayaan diri. Tentu saja, melihat bakat mereka tumbuh juga akan memberikan dorongan besar bagi kepercayaan diri mereka.
4. Tetapkan tujuan
Mengartikulasikan tujuan, besar dan kecil, dan mencapainya membuat anak-anak merasa kuat. Bantu anak mengubah keinginan dan impian menjadi tujuan yang dapat ditindaklanjuti dengan mendorongnya untuk membuat daftar hal-hal yang ingin ia capai. Kemudian, berlatihlah memecah tujuan jangka panjang menjadi tolok ukur yang realistis.
Orang tua akan memvalidasi minatnya dan membantunya mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuannya sepanjang hidup. Anak-anak juga harus memiliki peluang di mana mereka dapat yakin untuk menemukan kesuksesan. Bantu anak terlibat dengan kegiatan yang membuatnya merasa nyaman dan cukup percaya diri untuk mengatasi tantangan yang lebih besar.
5. Harapkan mereka untuk membantu
Mereka mungkin mengeluh, tetapi anak-anak merasa lebih terhubung dan dihargai ketika mereka diandalkan untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas yang sesuai dengan usia, mulai dari mengambil mainan, mencuci piring, hingga menjemput adik-adiknya dari bermain. Aktivitas di rumah dan kegiatan sepulang sekolah memang menyenangkan, tetapi dibutuhkan oleh keluarga sangatlah berharga.
Si Kecil juga bisa mulai mengetahui mengenai aktivitas mencuci baju. Moms bisa mulai memperkenalkannya dengan menggunakan Oh My Orange Antibacterial Laundry Detergent. Harum jeruk yang menyegarkan membuat si Kecil senang! Keharuman detergent ini hingga lapisan terdalam baju loh, Moms!. Terbuat dari bahan-bahan alami, Oh My Orange Antibacterial Laundry Detergent memiliki PH yang lembut yang melindungi tangan dan pakaian, namun tetap efisien membersihkan noda membandel pada pakaian dan efektif 99% menuntaskan bakteri!
Penasaran dengan wangi jeruk yang menyegarkan dan kemampuannya dalam mengusir noda dan bakteri? Dapatkan Oh My Orange Antibacterial Laundry Detergent hanya di MOOIMOM, ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM