4 Cara Terbaik Menurunkan Kuning Bayi dengan Cepat

calendar icon

02 Dec 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

0-6 bulan

4 Cara Terbaik Menurunkan Kuning Bayi dengan Cepat

Cara menurunkan kuning bayi dengan cepat memang sangatlah beragam. Penyakit kuning atau yang disebut juga dengan jaundice atau ikterus merupakan salah satu penyakit pada bayi baru lahir yang sering terjadi. Sesuai dengan namanya, penyakit ini menyebabkan kulit bayi kuning, mata, dan mulut Si Kecil berwarna kuning.

Begini penjelasannya. Ketika lahir, darah bayi mengandung banyak zat kimia, salah satunya adalah bilirubin. Hati bayi memerlukan waktu beberapa hari untuk menguraikan zat bilirubin ini sehingga menyebabkan penyakit kuning. Gejalanya, kulit bayi akan terlihat berwana hijau-kekuningan atau bagian putih dari mata bayi akan terlihat kuning. Bayi mungkin juga mengalami kekuningan pada gusi dan lidah atau kuku tangan dan kaki. Gejala-gejala lainnya adalah urine bayi yang berwarna kuning pekat,serta bayi terlihat lelah dan menjadi agak rewel.

Cara Terbaik Menurunkan Kuning Bayi dengan Cepat

cara menurunkan kuning bayi dengan cepat

1. Terapi Sinar

Terapi sinar biasanya dilakukan selama 24 jam atau sampai kadar bilirubin dalam darah kembali normal. Sinar yang digunakan pada proses terapi ini biasanya menggunakan sejenis lampu neon dengan panjang gelombang tertentu. Lampu tersebut disusun sebanyak 12 buah secara pararel.

Di bagian bawah lampu, dipasang sebuah kaca yang berfungsi untuk meningkatkan energi sinar sehingga lebih efektif. Pada saat proses terapi sinar berlangsung, biasanya sinar yang berasal dari lampu diarahkan pada tubuh bayi, dengan seluruh pakaiannya dilepas kecuali bagian mata dan alat kelamin.

Posisi bayi pun diubah telentang lalu tengkurap, agar penyinarannya berlangsung secara merata. Terapi ini biasanya didapatkan atas saran dokter anak, untuk disinar di rumah sakit. Ini membutuhkan waktu, bahkan bisa berhari-hari, apabila kadar bilirubinnya tinggi.


Baca Juga:
Umum Terjadi! Mengenal Tanda Bayi Kuning yang Normal


bannerbanner

2. Terapi Transfusi

Kalau terapi transfusi ini saya baru tahu, ya. Jika dalam 2 hari kadar bilirubin si Kecil tetap meningkat, maka harus dilakukan terapi transfusi darah. Pasalnya, dikhawatirkan kelebihan bilirubin dapat menyebabkan kerusakan sel saraf otak, yang menyebabkan gangguan motorik dan bicara.

Oleh karena itu, darah bayi yang sudah teracuni bilirubin akan dibuang dan ditukar dengan darah yang baru. Namun, efek sampingnya yaitu darah yang masuk ke dalam tubuh bayi bisa menularkan kuman penyakit. Terapi ini menurut saya sedikit berisiko, apalagi Kita tidak bisa memastikan apakah darah yang masuk itu sudah steril atau belum. Bahkan, darah belum tentu bisa cocok di tubuh bayi yang masih sangat kecil, yang usianya baru hitungan hari.

3. Terapi Obat-obatan

Selain itu, pengikatan bilirubin di sel hati bisa dengan menggunakan obat, contohnya obat phenobarbital dan luminal. Bisa juga dengan menggunakan obat-obatan yang mengandung plasma atau albumin. Namun, efek samping dari obat biasanya bayi jadi sering mengantuk, sehingga konsumsi ASI pun semakin berkurang. Dikhawatirkan kadar gula dalam darahnya berkurang dan memicu peningkatan bilirubin.

Bila Mums ingin memberikan obat tradisional penyakit kuning pada bayi baru lahir, pilihlah obat tradisional yang paling aman. Namun karena bayi masih terlalu kecil, lebih baik berhati-hati dalam pemberian obat. Kalau bisa masih dalam pengawasan dokter, karena bayi sampai usia 6 bulan hanya boleh mengonsumsi ASI eksklusif.


Baca Juga:
Berbahayakah? Cek 8 Penyebab Bayi Kuning


4. Terapi Menyusui

Menurut saya, ini terapi yang paling mudah dan tidak mengandung risiko yang berlebihan. Terapi menyusui dilakukan agar bilirubin pecah melalui urine dan feses. Jadi, bayi harus mendapatkan asupan ASI yang cukup, karena terdapat kandungan zat-zat terbaik untuk memperlancar buang air besar dan buang air kecilnya.

Sebenarnya terapi untuk bayi kuning bisa juga dilakukan di rumah dengan menggunakan lampu TL sinar biru. Hanya saja, kita harus tahu benar bagaimana cara menyinarinya. Jadi untuk sekarang ini, saya hanya menggunakan terapi menyusui saja. Sebab, menurut saya kadar bilirubin bayi belum terlalu tinggi, dan ini bisa dilihat dari bagian putih matanya.

Saat ini Moms sedang hamil dan menyusui? Atau Moms sedang ingin mencari perlengkapan bayi mulai dari stroller hingga pakaian? Jika Moms membutuhkan perlengkapan ibu dan bayi, Moms bisa mengunjungi website MOOIMOM, sebagai toko online perlengkapan ibu hamil dan menyusui terlengkap.

 

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM