3 Tips Melatih Bayi Duduk yang Mudah Dilakukan di Rumah

calendar icon

04 Jul 2021

author icon

Ika

category icon

0-6 bulan

3 Tips Melatih Bayi Duduk yang Mudah Dilakukan di Rumah

Tonggak motorik bayi selalu dinantikan setiap orang tua. Itulah mengapa ketika Si Kecil dapat duduk secara mandiri, Moms dan Dads akan sebegitu bahagianya.

Duduk secara mandiri merupakan satu tonggak yang besar. Ketika sudah mampu duduk sendiri, Si Kecil dapat menggunakan kedua tangan untuk menggenggam. Mereka akhirnya dapat bermain secara mandiri selagi Moms bekerja. Tentu, tetap dalam pengawasan Moms, ya.

Kini Moms juga dapat lebih lega melihat mereka makan di atas kursi tinggi. Melihat mereka mengambil makanan dengan kedua tangan, sungguh menggembirakan.

Duduk secara mandiri biasanya merupakan pencapaian bayi berusi 6 bulan. Ingatlah bahwa beberapa bayi mencapai tahap ini sedikit lebih awal dan, beberapa lainnya, sedikit lebih lambat.

Kemampuan duduk secara mandiri dapat dipengaruhi kepribadian Si Kecil – apakah mereka aktif dan ingin bergerak, atau lebih banyak diam dan ingin mengamati?

Selain itu, kemampuan duduk secara mandiri juga didorong jumlah waktu yang mereka habiskan sebelumnya dalam keterampilan pendahulu. Misalnya waktu merangkak atau berguling sendiri.

Baca juga: Bayi Belajar Merangkak, Ini 5 Cara Menjaganya

Tak salah jika beberapa dokter menyarankan Moms untuk lebih banyak menaruh Si Kecil di atas alas bermain. Dengan begitu, mereka dapat mengasah kemampuan duduk, pelan-pelan, yang berawal dari keterampilan sebelumnya—merangkak atau berguling itu tadi.

Moms yang tengah mengasuh Si Kecil yang sebentar lagi berusia 6 bulan mungkin bertanya-tanya. Apa yang bisa saya lakukan untuk mengasah kemampuan duduk Si Kecil?

Berikut beberapa latihan yang bisa Moms terapkan pada Si Kecil di rumah.

melatih bayi duduk

1. Menggendong bayi dalam posisi tegak

Saat menggendong bayi berusia 0-2 bulan tegak di atas bahu, ia sedang belajar menggunakan otot lehernya untuk mengontrol posisi kepalanya. Awalnya kepala Si Kecil akan bergerak ke depan dan ke belakang. Usahakan untuk selalu menopangnya dengan tangan Moms.

Saat memangku bayi, Moms dapat mengupayakan posisi yang sama terhadap Si Kecil. Topang bagian belakang tubuhnya dengan tangan Moms selagi ia menghadap ke tubuh Moms.

2. Tummy time

Menempatkan bayi dalam posisi tengkurap adalah cara yang baik untuk mulai memperkuat otot-otot di bagian belakang tubuhnya (ekstensor). Saat bayi mengangkat kepala, ia sekaligus memperkuat ekstensor lehernya.

Ketika bayi mengangkat kepalanya lebih tinggi, menopang sikunya, dan mulai menggunakan lengannya untuk meraih mainan, ia memperkuat otot-otot di sekitar bahunya dan memperkuat ekstensor punggung atasnya.

Saat bayi mendorong ke atas untuk menopang lengannya yang terentang, ia memperkuat ekstensor punggungnya sampai ke pinggulnya.

3. Waktu bermain telentang – cara yang baik bagi bayi untuk mulai memperkuat otot-otot di bagian depan tubuhnya (fleksor)

Saat bayi berbaring telentang dan meraih mainan yang menjuntai, ia menggunakan fleksor dada. Ketika bayi berbaring telentang dan mengangkat kaki ke atas tangannya, dan kemudian membawa kakinya ke mulutnya, ia sedang memperkuat otot-otot perutnya.

Baca juga: Kenali Cara Bermain dengan Bayi Berusia 0-12 Bulan

Rajin-rajinlah mengajak Si Kecil bermain di rumah. Tawarkan pelbagai mainan supaya ia pelan-pelan belajar meraih, menggenggam dan akhirnya duduk sambil memainkannya. Jangan lupa alasi area bermain Si Kecil dengan produk terbaik. Salah satunya Mugu Folding Playmat. Alas bermain ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan terbaik ibu dan anak.

alas bermain


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM