18 Jun 2020
Dinda Ayu Saraswati
Kehamilan kembar masih tergolong langka, dan gejala hamil kembar tampaknya cukup rancu. Dr. Eric Kasmara SpOG dari RS Pondok Indah Puri Indah menyatakan, pada ibu hamil kembar, misalkan pada trimester pertama, mual-mual yang dialami biasanya lebih hebat.
Sehingga, risiko ibu mengalami dehidrasi ketika muntah berlebihan juga lebih besar. Setelah trimester kedua, risiko ibu mengalami anemia, diabetes gestational, maupun preeklampsia juga lebih besar pada kehamilan kembar.
Sebagai ibu hamil kembar, kehamilan Moms akan berbeda dari biasanya. Selain mual berlebihan, kehamilan kembar disertai tanda dan gejala unik.
Inilah fakta utama yang dapat diketahui bahwa kehamilan kembar selalu disertai kenaikan berat badan yang lebih dari rata-rata.
Inilah cara terbaik untuk memastikan kehamilan berjalan seperti seharusnya. Pada ibu hamil kembar, rahim akan mengembang lebih besar daripada kehamilan tunggal, dan itulah sebabnya mengapa perut terlihat lebih besar.
Salah satu momen paling ajaib pada ibu hamil kembar adalah gerakan janin terasa lebih cepat dan sering.
Kelelahan ekstrem adalah gejala yang biasa terjadi pada kebanyakan ibu hamil, tetapi kemungkinan ini makin tinggi saat Mama hamil anak kembar. Moms akan merasa sangat lelah seperti yang belum pernah Mama rasakan sebelumnya.
Seiring kemajuan kehamilan Moms, si kembar akan mendorong diafragma, membuat Moms akan sering terengah-engah dalam prosesnya. Sesak napas dan terengah-engah adalah gejala umum yang terjadi pada kehamilan tunggal namun bisa meningkat dua kali lipat pada bayi kembar!
Konstipasi (sembelit), kembung, gangguan pencernaan, dan heartburn adalah gejala kehamilan yang umum terjadi pada bayi kembar. Saat dua kehidupan terus bertumbuh, sistem pencernaan akan semakin ditekan. Selain itu, saat rahim berkembang untuk menyesuaikan dengan tubuh si kembar, maka hal ini akan mempersempit ruang dalam perut.
Nyeri punggung cukup umum terjadi pada masa kehamilan, namun bisa lebih intens pada ibu hamil kembar. Saat janin kembar bertumbuh, Moms akan mengalami kenaikan berat badan lebih besar yang menyebabkan tekanan hebat pada punggung.
Artikel terkait: Moms, Ini Alasan Nyeri Punggung Saat Hamil
Kurang tidur adalah masalah besar bagi ibu hamil kembar. Masalah ini bisa menimpa Moms sebelum bayi lahir karena gangguan pencernaan, kelelahan, sekaligus nyeri punggung membuat tidur seakan menjadi tugas berat.
Banyak ibu hamil kembar menderita depresi karena perubahan hormonal dalam tubuh bisa membuat orang menjadi gelisah. Bahkan, Mama bisa cenderung menderita depresi pra dan pascalahir jika hamil bayi kembar.
Payudara bisa terasa sangat nyeri saat hamil, karena semua hormon yang mengalir melalui tubuh. Ditambah lagi karena mengandung bayi kembar, nyeri payudara bisa sangat menyakitkan.
Karena semua hormon dan tekanan pada kandung kemih akibat hamil anak kembar, Moms jadi sering buang air kecil.
Artikel terkait: Faktor-Faktor yang Bisa Membuat Anda Hamil Kembar
Saat rahim tumbuh besar untuk menyesuaikan kehamilan kembar, Mama bisa mengalami kram atau nyeri ligamen dan pelvis selama kehamilan.
Dengan kehamilan kembar, Moms cenderung mengalami retensi air yang menyebabkan pembengkakan atau edema, yang bisa jadi sangat tidak nyaman. Bahkan, gejala ini juga bisa menyebabkan kondisi lebih serius seperti preeklampsia.
Pada ibu hamil kembar, detak jantung berpacu lebih cepat dari biasanya karena semua oksigen ekstra dalam aliran darah dan semua pekerjaan ekstra yang perlu dilakukan jantung untuk menjaga kesehatan bayi kembar.
Apakah Moms sedang hamil anak kembar? Gejala apa yang Moms alami?
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM