02 Dec 2021
Anggraini Nurul F
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Setiap ibu menyusui tentunya ingin selalu memberikan ASI bagi bayi yang cukup agar manfaat ASI yang didapatkan bisa optimal.
Sebenarnya, produksi ASI masing-masing ibu bisa mencukupi kebutuhan gizi bayi. Hanya saja, produksi ASI yang dihasilkan setiap ibu bisa berbeda-beda.
Berawal dari sini, para ibu menyusui mungkin termasuk Anda giat mencari cara untuk memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.
Bagi Moms yang punya masalah dengan produksi ASI tidak keluar atau tidak terlalu banyak setelah melahirkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Meski begitu, lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbanyak produksi ASI tidak selalu sama pada setiap ibu.
Lama waktunya biasanya tergantung dari jumlah dan penyebab yang mendasari sedikitnya produksi ASI.
Berikut 10 tips pumping ASI mudah tanpa drama:
Untuk mendapatkan jumlah susu yang lebih banyak, mungkin ada beberapa ibu yang berpendapat bahwa mereka perlu memompa lebih lama untuk mendapatkan jumlah air susu yang banyak. Sebenarnya, stimulasi produksi susu akan bertambah dengan lebih sering memompa, bukan dengan lebih lama pemompaan. Maka, cobalah untuk memompa susu setiap 2-3 jam sekali, dalam waktu sekitar 15 menit saja setiap kali. Jika anda merasakan payudara masih belum kosong, boleh menambah waktu pemompaan selama 5-10 menit lagi.
Selain membutuhkan makanan yang bergizi agar air susunya banyak, ternyata banyak ibu-ibu yang sudah berpengalaman setuju bahwa dengan mengurut atau melakukan pemijatan akan dapat memperbanyak air susu. Banyak ibu-ibu yang sudah membuktikannya.
Lakukan pemijatan berawal dari bagian ketiak, gunakan jari untuk membuat urutan bulatan kecil di sekeliling payudara. Atau bisa juga dengan cara mengurut dari dada ke bagian areola. Ulang beberapa kali, lakukan dalam waktu sekitar 2 menit atau sampai tidak terasa ‘let down reflex’. Lakukan hal tersebut pada kedua belah payudara sebelum memompa.
Istirahatkan diri anda setiap kali akan melakukan sesi memompa agar anda berada dalam keadaan tenang dan tidak tergopoh-gopoh. Rutinitas ini sangat penting dilakukan untuk membantu anda mendapat ‘let down reflex’ dengan lebih cepat. Sebaiknya pastikan segalanya tersedia dalam posisi yang sama setiap hari.
Minumlah beberapa gelas air hangat setiap kali sebelum sesi memompa dilakukan dan begitu juga sesudah selesai memompa. Ibu yang menyusui perlu minum lebih banyak air hangat, yaitu sekitar 3.1 Liter sehari atau sekitar 13 gelas sehari seperti yang disarankan oleh The Institute of Medicine.
Bra menyusui dengan kait mudah dibuka lebih nyaman untuk dipakai jika harus memompa secara teratur. Ada juga bra yang dijual khusus untuk memudahkan ibu-ibu memompa kedua payudara tanpa harus memegang botol. Satu lagi cara untuk anda memompa secara handsfree, bisa menggunakan sports bra. Caranya mudah, buat lubang pada bagian dekat puting.
Terlalu sering memompa juga dapat menyebabkan permukaan puting menjadi kering dan merekah. Ketidaknyamanan ini dapat dikurangi dengan penggunaan krim khusus untuk mengobati puting yang aman digunakan seperti Bepanthen. Periksa kembali penyesuaian jika suction atau penyedot pompa susu membuat puting anda sakit. Sebaiknya gunakan lantai yang lebih rendah jika tidak ada kebutuhan untuk menggunakan lantai yang tinggi.
Salah satu tips yang sering dibagikan oleh ibu-ibu adalah dengan menatap gambar bayi ketika sesi memompa. Kalau tidak ada, boleh juga membawa baju atau selimut yang ada bau bayi. Ini adalah untuk membantu kita merasakan seolah-olah bayi berada dekat dengan kita, seperti waktu menyusui. Sepanjang memompa, berzikirlah sebanyak mungkin atau dapat juga memperdengarkan alunan Al-Quran (Muslim) atau musik tertentu untuk mendapatkan ketenangan.
Daripada menyimpan susu di dalam tas sebanyak 4 oz, pakar menyarankan untuk diversifikasi ukuran tas seperti 1 dan 2 oz, terutama pada awal pengenalan kepada susu perahan. Ini karena, anda mungkin belum dapat memperkirakan berapa banyak susu perahan yang diminum oleh bayi setiap kali menyusui. Jadi, cara ini dapat menghindari pemborosan susu yang dikumpulkan. Ingat, susu yang dipanaskan tidak dapat disimpan atau dikembalikan lagi! Berikan label seperti, tanggal, hari atau waktu pada saat penyimpanan susu. Agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal.
Jika anda memerlukan stok yang lebih banyak, anda boleh juga melakukan pemompaan susu sambil menyusui bayi secara direct feeding. Biasanya let down reflex akan lebih mudah anda rasakan sewaktu anda sedang menyusui bayi.
Jika anda merasa pompa susu yang digunakan terasa menyakitkan, coba periksa penyesuaian suction. Perhatikan juga jika ada bagian yang rusak, bocor, atau tidak berfungsi dengan normal. Anda juga bisa memeriksa kembali petunjuk penggunaan sebagai referensi jika ada masalah ketika memompa. Atau bisa juga dengan menanyakan kepada seseorang yang dekat dengan anda atau kepada seseorang yang sudah berpengalaman, jika terdapat masalah ketika memompa.
Disaat anda pertama kali melakukan pemompaan mungkin akan merasa sedikit sakit pada awalnya, karena puting susu anda masih lembut dan sensitif. Namun, jika kesakitan tidak juga berangsur hilang, cobalah untuk menggunakan pompa susu yang lebih sesuai. Karena saat ini sudah ada banyak jenis pompa susu yang telah beredar di pasaran. Adapun kriteria yang perlu anda perhatikan untuk memilih jenis pompa yang sesuai dengan penggunaan anda adalah:
Untuk kenyamanan – jika perlu digunakan di kantor dan di dalam pertemuan, mungkin dibutuhkan yang senyap. Pilih jenis moncong yang lembut, jika puting susu anda sangat sensitif.
Moms bisa gunakan salah satu produk dari MOOIMOM, yaitu MOOIMOM Hands-Free Electric Breast Pump lho! Menyusui bisa dengan sangat nyaman dan elegan, seluruh ibu di dunia menganjurkan untuk menggunakan produk istimewa ini, dan akhirnya tersedia di Indonesia! Pompa ASI Elektrik dari MOOIMOM ini merupakan produk yang akan mendukung Moms untuk memberikan ASI yang berkualitas bagi Si Kecil.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM