5 Cara Agar ASI Deras saat Menyusui atau Dipompa, Yuk Dicatat Moms

calendar icon

09 Sep 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

5 Cara Agar ASI Deras saat Menyusui atau Dipompa, Yuk Dicatat Moms

Setiap ibu menyusui tentunya ingin selalu memberikan ASI bagi bayi yang cukup agar manfaat ASI yang didapatkan bisa optimal.

Sebenarnya, produksi ASI masing-masing ibu bisa mencukupi kebutuhan gizi bayi. Hanya saja, produksi ASI yang dihasilkan setiap ibu bisa berbeda-beda.

Berawal dari sini, para ibu menyusui mungkin termasuk Anda giat mencari cara untuk memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.

Bagi Anda yang punya masalah dengan produksi ASI tidak keluar atau tidak terlalu banyak setelah melahirkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Meski begitu, lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbanyak produksi ASI tidak selalu sama pada setiap ibu.

Lama waktunya biasanya tergantung dari jumlah dan penyebab yang mendasari sedikitnya produksi ASI.

Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Ini Agar ASI Deras dan Kental

5 Cara Agar ASI Deras saat Menyusui atau Dipompa

1. Tingkatkan frekuensi menyusui

Mungkin Anda merasa bahwa produksi ASI tidak terlalu banyak atau tidak keluar setelah melahirkan. Namun, jangan berputus asa untuk terus berusaha memberikan ASI.

Ini karena semakin sering menyusui, akan semakin banyak pula pasokan ASI di dalam payudara.

Salah satu cara agar memperlancar produksi ASI dan membuatnya lebih banyak yakni dengan meningkatkan frekuensi menyusui.

Proses ini biasa dikenal dengan nama let down reflex yang membantu merangsang kontraksi pada otot-otot payudara.

Alhasil, ASI bisa mengalir dengan lancar sehingga bisa menjadi cara memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.

Prinsip ini sama seperti hukum penawaran dan permintaan (supply and demand). Artinya, semakin banyak permintaan jumlah persediaan juga akan mengikuti sehingga semakin meningkat pula.

Contohnya begini, jadwal menyusui bayi yakni selama 3-4 jam terhitung dari awal menyusu sampai waktu menyusu berikutnya.

Selanjutnya, Anda bisa mencoba memberikan sedikit ASI sebagai “camilan” di rentang waktu tersebut. Jadi, total waktu menyusui bayi bisa mencapai sekitar 8 kali selama 24 jam.

Sebaliknya, bila bayi terlihat kurang puas dan senang setelah selesai menyusu sebaiknya biarkan ia beristirahat sejenak dan berikan ASI lagi sekitar 20-30 menit kemudian.

Seiring dengan banyak ASI yang dikeluarkan, secara otomatis payudara akan terpancing untuk mengeluarkan lebih banyak ASI.

Bukan saat pagi, siang, dan sore hari saja, sebaiknya biarkan bayi menyusu di malam hari bila ia menginginkannya.

Bahkan ketika bayi sedang tidur padahal ini saatnya ia menyusu, Anda bisa membangunkannya sebentar.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Anda dianjurkan untuk membangunkan bayi jika sedang tidur dan belum menyusui selama 4 jam.

2. Ciptakan lingkungan yang nyaman selama masa menyusui

Sebisa mungkin, hindari merasa terlalu cemas, stres, bahkan depresi selama masa menyusui.

Sebab tanpa sadar, berbagai kondisi tersebut bisa mempengaruhi produksi ASI sehingga menggagalkan cara Anda untuk membuat produksi ASI agar lebih banyak.

Usahakan untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan santai saat menyusui agar tubuh dan pikiran lebih nyaman.

Anda bisa menyempatkan diri untuk melakukan meditasi, menonton film favorit, maupun melakukan teknik pernapasan dalam.

Bukan hanya Anda yang merasa senang, hal ini juga akan berdampak pada kemampuan menyusu si kecil sebagai cara memperbanyak produksi ASI.

Baca Juga: ASI Deras Bisa Didapatkan dengan Konsumsi Makanan Ini

3. Rutin memompa ASI agar produksi lebih banyak

Ketika bayi sedang tidak menyusu maupun sudah kenyang menyusu tapi payudara masih terasa kencang, Anda bisa mengeluarkan ASI dengan cara dipompa.

Rasa kencang dan penuh pada payudara biasanya karena persediaan ASI belum sepenuhnya habis.

Maka itu, Anda bisa menggunakan pompa ASI untuk memerahnya. Simpan ASI perah tersebut untuk jadwal menyusui bayi selanjutnya agar tetap awet.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, semakin banyak permintaan akan semakin banyak pula persediaannya.

4.Usahakan kebutuhan zat gizi tercukupi dengan baik

Tak mau ketinggalan, zat gizi yang Anda dapatkan dari sumber makanan harian juga harus tercukupi dengan baik. 

Bukan hanya baik bagi kesehatan Anda, memastikan kebutuhan zat gizi telah tercukupi juga bisa menjadi cara untuk memperbanyak dan memperlancar produksi ASI. 

Makanan bergizi yang mengandung vitamin dan mineral penting yaitu buah-buahan, sayuran hijau, daging, ayam, ikan, telur, dan lainnya penting sebagai memperbanyak ASI

Selain itu, ibu menyusui perlu banyak minum untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap harinya. 

Agar lebih optimal, Anda disarankan untuk minum setidaknya delapan gelas per hari dan sebaiknya tidak kurang dari jumlah tersebut.

5. Makan makanan untuk meningkatkan produksi ASI

Tubuh membutuhkan sejumlah energi yang cukup agar bisa menghasilkan banyak ASI.

Selain dari asupan makanan ibu menyusui setiap hari, ada beberapa jenis makanan juga yang diyakini dapat memperbanyak produksi dan memperlancar ASI.

Berikut beberapa jenis makanan yang bisa memperbanyak persediaan ASI:

  • Oatmeal, karena mengandung banyak zat besi.
  • Makan bawang putih, karena memiliki kandungan senyawa galactagogue yang bisa memperbanyak ASI.
  • Aneka jenis sayuran khususnya yang berdaun gelap, seperti wortel, ubi, bayam, brokoli, daun katuk. Berbagai jenis sayur tersebut memiliki senyawa khusus di dalamnya bisa memperbanyak ASI.
  • Biji wijen, karena banyak mengandung mineral kalsium sehingga baik untuk memperbanyak produksi ASI serta menunjang pertumbuhan tulang dan gigi bayi.

Sumber makanan lainnya seperti kacang atau susu almond dan buah pepaya juga baik dikonsumsi jika Anda ingin memperbanyak dan memperlancar persediaan ASI, Moms bisa konsumsi Prenavita Health Drink Honey Lychee.


Bagikan Artikel


Shop at MOOIMOM